Kamis, 09 Juli 2009

Pesta

Semua orang senang berpesta. Termasuk mengadakan pesta merupakan hal yang sangat diinginkan setiap individu. Pesta identik dengan suasana gelamor, bahagia, senang dan sebagainya. Agar pesta tersebut menarik dan meninggalkan kesan yang baik bagi pengunjungnya, maka penyelenggara pesta harus mempersiapkan pesta tersebut sebaik mungkin. Bila diperlukan, sekarang sudah sangat banyak jasa Even Organizer yang membantu persiapan pesta supaya lebih menarik.

Demikian dengan pesta demokrasi di Indonesia yang baru saja berlalu. EO pesta ini adalah KPU. Namun sang KPU banyak dinilai orang tidak bekerja secara maksimal. Idealnya pesta demokrasi harus diikuti oleh seluruh warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak suara. Namun penyelenggara pesta yakti pemerintah SBY-JK dan EO nya KPU, tidak mengundang seluruh masyarakat yang sudah memiliki hak suara tadi. Layaknya pesta keluarga, maka jika ada sanak saudara yang terlewatkan undangannya, maka pasca pesta akan muncul masalah, uneg - uneg dan hal - hal yang kurang mengasyikkan. Meski pestanya dianggap meriah, namun bila ada yang merasa terlewatkan, maka pesta tersebut sedikit cacat.

Hal inilah yang sekarang banyak kita dengar di media. Banyak pihak yang komplain akibat tidak diundang pada "pesta" bangsa Indonesia. Dan masalah ini harus segera dibenahi, karena akan mengurangi legitimasi pemenang pemilu dalam menjalankan tugas dan wewenangnya. Kita juga harus aktif kepada saudara yang sudah kita ketahui akan mengadakan pesta. Misal dengan aktif mendatangi pihak pemerintah dari level RT, maka dengan sendirinya kita akan masuk dalam list undangan pesta demokrasi yaitu DPT (Daftar Pemilih Tetap)

  © Blogger template 'Perfection' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP