Minggu, 08 Maret 2009

Tidak berdoa, Berdosa?

"Mengenai aku, jauhlah dari padaku untuk berdosa kepada Tuhan dengan berhenti mendoakan kamu; aku akan mengajarkan kepadamu jalan yang baik dan lurus" 1 Samuel 12 : 23.

Berhenti berdoa!!! Pernahkah kita melakukannya. Bedoa merupakan suatu kebiasaan yang baik, serta intensitasnya harus ditingkatkan setiap hari. Sama halnya dengan sms atau telp (HP), doa merupakan sarana komunikasi kita kepada Tuhan. Jika kita ditanya, komunikasi kepada teman dengan komunikasi kepada Tuhan melalui doa, kira - kira mana yang lebih banyak? Saya merasa intensitas komunikasi kepada Tuhan melalui doa, masih lebih rendah daripada komunikasi kepada teman. Termasuk saya. Padahal komunikasi kepada Tuhan gratis. Berbeda dengan komunikasi sesama manusia dengan HP tadi, tentu memerlukan biaya. Semakin banyak promo komunikasi murah dari berbagai macam provider, maka intensitas komunikasi kita kepada Tuhan semakin jauh lebih rendah dibanding komunikasi kepada teman. Sekali lagi doa merupakan alat komunikasi yang gratis, namun kita sering mengabaikannya. Akhirnya kita akan dilupakan Tuhan. Sama halnya ketika ada seseorang yang sudah lama tidak kita hubungi, tentu dia akan melupakan kita.
Pertanyaan berikut yang muncul adalah, pernahkah kita mendoakan teman kita kepada Tuhan. Sejauh mana mereka kita bawa dalam doa - doa kita?

Dari nats diatas sungguh jelas, jika kita meninggalkan doa, maka kita telah berdosa. Apalagi dijelaskan bahwa kita akan berdosa jika berhenti mendoakan teman kita. Saya jadi berpikir, seandainya hal ini berjalan dengan ideal, maka orang yang memiliki banyak sekali teman dan rajin berdoa akan sering didoakan kepada Tuhan. So, Tuhan akhirnya ingat akan dia dan memberkatinya. Disamping sebagai sarana berkomunikasi, doa juga berfungsi untuk mengucap syukur dan meminta sesuatu kepada Tuhan. Jadi jangan pernah berhenti berdoa...Dan mohon doakan temanmu.

Kita berdoa kalau kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita juga
berdoa dalam kegembiraan besar dan saat rezeki melimpah....."(Kahlil Gibran)

0 komentar:

  © Blogger template 'Perfection' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP