Kamis, 14 Januari 2010

Satu Paket

Saat presentasi di depan mahasiswa unikom bulan Desember lalu ada seseorang bertanya : "Bisakah seseorang meraih kesuksesan tanpa mengalami kegagalan?" Dengan kemampuan saya yang masih pemula tentu sangat sulit untuk menjawab pertanyaan semacam itu. Dan ini merupakan pertanyaan yang juga ada dalam pikiran saya. Namun saat itu saya coba untuk menjawab "bisa" dengan argumen2 tambahan yang "terpaksa" membuat mereka mengerti.

Namun bila ada yang melontarkan kembali pertanyaan serupa, sekarang saya sudah bisa menjawabnya. Biasakah seseorang meraih/mencapai kesuksesan tanpa mengalami kegagalan?? Jawabannya sederhana. Cara terbaik untuk menghindari kegagalan adalah dengan tidak melakukan apa-apa. Sayangnya itupula cara terbaik untuk menghindari kesusksesan. Jadi kegagalan dan kesuksesan tidak dapat dipisah-pisahkan. Itu satu paket.

Saya yakin bila kita bertanya kepada orang-orang yang sukses, pasti ada masa-masa mereka mengalami kegagalan. Jatuh bangun sudah merupakan seuatu hal yang wajar. Orang yang hanya memikirkan kesuksesan tanpa berani menghadapi kegagalan hanyalah seorang pemimpi. Kegagalan bukanlah sesuatu yang memalukan sepanjang kita mau bangkit lagi dan kembali berjuang. Sama halnya saat kita masih bayi, saat kita belajar berjalan. Mungkin sudah tidak terhitung berapa kali kita jatuh hingga akhirnya kita bisa berjalan seperti sekarang ini.

Namun saat ini, daya juang kitalah yang harus dievaluasi, apakah kita berani bangkit saat kita mengalami kegagalan. Banyak orang langsung menyerah saat mengalami kegagalan. Sungguh suatu ironi bila dibandingkan saat seorang bayi yang terus berjuang agar ia bisa berjalan dan berlari. Jadi semangat dan daya juang saat kita masih kecil dulu sangat layak untuk direnungkan kembali dan digunakan pada masa dewasa untuk mencapai kesuksesan. Dan jangan pernah takut dengan kegagalan, karena kegagalan dan kesusksesan merupakan satu paket.

0 komentar:

  © Blogger template 'Perfection' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP