Embargo kasih Tuhan
Kehidupan kita adalah kehidupan yang sebebas-bebasnya. Tuhan sengaja memberikan free will kepada ciptaan spesialnya yaitu manusia. Dengan keinginan bebas tersebut manusia bisa memenuhi segala keinginannya dengan sesuka hati. Sehingga bila suatu waktu kita tidak bisa mendapatkan satu hal, kita segera menggantinya dengan altenatif yang lain. Ibarat ketika kita menuju suatu tempat dan jalan menuju ke sana macet, maka dengan mudah kita mencari alternatif lain, mencari jalan lain. Bila kita sulit mengerti sebuah pelajaran, padahal besok ujian, maka dengan mudah kita membuat alternatif lain untuk bisa menjawab ujian, yaitu dengan membuat contekan/wangsit, atau mencontek teman.
Begitulah gambaran kehidupan kita yang sebenarnya penuh kepalsuan. Ketika senantiasa anda merasakan selalu ada jalan keluar, tanpa memperhatikan alternatif pilihan tadi, maka sesungguhnya kita sedang mencoba bersahabat dengan dunia ini. Padahal sebenarnya ada beberapa hal yang tidak bisa tergantikan. Misalkan orang tua alternatif, mama dan papa alternatif, istri/suami alternatif, iman alternatif atau Tuhan alternatif. Dunia ini seolah menyediakan segala yang kita butuhkan. Dan kita seolah diberi kepuasan, sehingga manusia semakin akrab dengan dunia yang sebenarnya dibungkus oleh dosa.
Bila manusia itu lebih memilih bersahabat dengan dunia ini, maka Tuhan akan meng-embargo manusia. Byangkan ketika alat-alat persenjataan Indonesia di embargo oleh Amerika. Indonesia menjadi negara yang seolah tidak berdaya. Berulangkali tanahnya dicaplok negara tetangga saat itu, namun kita tidak bisa berdaya untuk melawan karena embargo tersebut. Kita tidak punya alternatif selain mengalah pada saat itu.
Sesungguhnya ada beberapa hal yang sebaiknya tidak ada alternatif lainnya. Terutama tentang iman dan kepercayaan kita hanya kepada satu Tuhan. Namun sadar atau tidak sadar hal ini selalu kita cari alternatifnya. Dengan dosa yang selalu dan berulang-ulang, kesalahan yang itu-itu saja sebenarnya sudah membawa anda kepada alternatif tuhan yang lain. Satu-satu nya cara adalah dengan berseru padaNya. Minta tolong dan minta kekuatan agar Dia membantu kita. Sehingga Dialah satu-satunya alternatif pengaduan kita yang tidak akan tergantikan sepanjang masa dalam setiap kondisi. Sehingga dengan demikian Tuhan tidak akan mengembargo kasihnya kepada manusia.
Begitulah gambaran kehidupan kita yang sebenarnya penuh kepalsuan. Ketika senantiasa anda merasakan selalu ada jalan keluar, tanpa memperhatikan alternatif pilihan tadi, maka sesungguhnya kita sedang mencoba bersahabat dengan dunia ini. Padahal sebenarnya ada beberapa hal yang tidak bisa tergantikan. Misalkan orang tua alternatif, mama dan papa alternatif, istri/suami alternatif, iman alternatif atau Tuhan alternatif. Dunia ini seolah menyediakan segala yang kita butuhkan. Dan kita seolah diberi kepuasan, sehingga manusia semakin akrab dengan dunia yang sebenarnya dibungkus oleh dosa.
Bila manusia itu lebih memilih bersahabat dengan dunia ini, maka Tuhan akan meng-embargo manusia. Byangkan ketika alat-alat persenjataan Indonesia di embargo oleh Amerika. Indonesia menjadi negara yang seolah tidak berdaya. Berulangkali tanahnya dicaplok negara tetangga saat itu, namun kita tidak bisa berdaya untuk melawan karena embargo tersebut. Kita tidak punya alternatif selain mengalah pada saat itu.
Sesungguhnya ada beberapa hal yang sebaiknya tidak ada alternatif lainnya. Terutama tentang iman dan kepercayaan kita hanya kepada satu Tuhan. Namun sadar atau tidak sadar hal ini selalu kita cari alternatifnya. Dengan dosa yang selalu dan berulang-ulang, kesalahan yang itu-itu saja sebenarnya sudah membawa anda kepada alternatif tuhan yang lain. Satu-satu nya cara adalah dengan berseru padaNya. Minta tolong dan minta kekuatan agar Dia membantu kita. Sehingga Dialah satu-satunya alternatif pengaduan kita yang tidak akan tergantikan sepanjang masa dalam setiap kondisi. Sehingga dengan demikian Tuhan tidak akan mengembargo kasihnya kepada manusia.
0 komentar:
Posting Komentar