Pemimpin yang baik
"Kalau kamu mau menjadi pemimpin yang baik, maka kamu harus menjadi anak buah yang baik terlebih dahulu"
Saya kurang tau asal muasal kalimat diatas. Namun hal itu cukup menghentak perasaan saya, karena terlalu berambisius menjadi pemimpin, padahal belum pernah menjadi anak buah yang baik. Wajar saja, setiap orang pasti selalu ingin menjadi nomor satu. Terlebih di kalangan orang batak. Setiap akan merantau dari kampungnya selalu dipesankan kepada sang anak : "ingotma, anak ni raja do ho"(Ingatlah bahwa kamu itu adalah anak raja). Semua orang batak merasa dirinya anak raja. Sehingga perilakunya selalu ingin menjadi pemimpin. Namun seperti kita ketahui, di daerah Toba (Tempat Orang BAtak;red) hampir tidak ditemukan bekas kerajaan seperti di Pulau2 lain. Raja namun tanpa rakyat. Begitu kondisinya sampai-sampai banyak pembawaan lae2 dan appara2 yang seolah-olah menjadi pemimpin. Tidak pernah mau merasakan menjadi anak buah.
Hal ini tentu menjadi suatu preseden buruk. Seorang pemimpin yang baik adalah mereka yang pernah merasakan menjadi anak buah. Diluar itu bukan pemimpin yang baik. Messegenya adalah kalau mau menjadi pemimpin yang baik, jadilah anak buah yang baik terlebih dahulu.
Hal ini tentu menjadi suatu preseden buruk. Seorang pemimpin yang baik adalah mereka yang pernah merasakan menjadi anak buah. Diluar itu bukan pemimpin yang baik. Messegenya adalah kalau mau menjadi pemimpin yang baik, jadilah anak buah yang baik terlebih dahulu.
0 komentar:
Posting Komentar