Minggu, 05 Juni 2022

Hidup yang lebih Efisien?

        Tak terasa tahun 2022 sudah hampir setengahnya dilewati. Hari berganti hari dengan cukup baik sudah saya lalui. Setengah tahun tersisa harus menjadi lebih baik lagi. Secara umum Tuhan memberi kita 3 hari, yaitu kemarin, hari ini dan besok. Respon untuk ketiga hari tersebut haruslah dalam keadaan bersyukur, bersemangat dan berpengharapan. Tak terasa kehidupan ini sudah berubah, saya melihat beberapa teman berubah menjadi tua secara fisik, bahkan beberapa teman sudah ada yang berpulang.

      Sebagai manusia lahiriah kita seolah kekurangan segala sesuatu, kekuasaan, materi dan kesenangan duniawi seolah tak ada batasnya.Rasa tidak pernah puas itulah yang akhirnya menimbulkan masalah, konflik dan peperangan dalam hidup kita. Namun secara absolut semua hal tersebut dibatasi oleh waktu yang diberikan Tuhan kepada setiap manusia. Tapi alangkah baiknya kalau setiap insan dapat membatasi diri/ mencukupkan diri atas segala kesenangan duniawi, kekuasaan dan materi.


        Sama seperti ilustrasi berikut : Bayangkan saat kita beerada di gurun pasir pada siang hari yang panas dan terik. Yang paling kita butuhkan biasanya air sebagai pelepas dahaga. Namun bagi seorang pemabuk yang kebetulan ada di gurun pasir, ia tidak akan senang bila menemukan sumber air jernih yang bisa melepaskan dahaga. Demikianlah hidup kita, kita terlalu dibebani dengan "penyakit" dunia ini. Tuhan secara langsung sudah menyediakan kebutuhan manusia, namun terkadang manusia sendiri yang tidak pernah puas terhadap pemberian Tuhan tersebut. Kita terjebak dengan kekuasaan, materi dan kekayaan. Ya, ketiga hal tersebut tentu perlu dalam hidup, namun harus bisa dibatasi dengan rasa puas dari diri sendiri, jangan sampai dibatasi oleh waktu.


        Dari saat ini saya harus belajar mencukupkan diri. Melakukan yang terbaik kemudian berserah kepada Nya. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Bila Ia berkehendak kekayaan, kekuasaan amat sangat mudah diberikanNya kepada kita, asalkan kita setia dan berserah. Sama seperti Simon Petrus dan Andreas yang diajak Tuhan ketengah danau menangkap ikan. Mereka awalnya tidak mendapat apa-apa, namun saat mereka berserah pada Yesus dan menuruti perkataanNya, tiba-tiba jala mereka penuh dengan ikan yang sangat banyak bahkan hampir merobek jalanya. Semoga Tuhan memampukan saya dan saudara..

        

Jumat, 31 Desember 2021

Malam Old & New

 

Hari ini merupakan hari terakhir di tahun 2021. Serah terima tahun 2021 ke tahun 2022 akan dilaksanakan malam ini. Setiap kita hendaknya berefleksi untuk mengingat kembali sejuta kenangan yang terjadi sepanjang tahun ini. Ya tahun ini merupakan tahun yang sangat berat karena masih pandemi Covid 19.

 

Namun bagi kita yang masih bisa menyaksikan pergantian tahun sudah selayaknya kita mengucap syukur akan anugrah besar ini. Ini merupakan augrah besar karena Tuhan memberi kita kesempatan untuk melewati satu tahun rahmatnya dan memberi tahun yang baru.

 

Saat seperti ini biasanya kita sering bertanya apakah kita mampu melewati tahun 2022 nanti dengan segala pergumulannya? Tahun 2021 dan tahun-tahun sebelumnya harus jadi refleksi kita dalam melangkah ke depan. Berserah dan berpengharapan merupakan sikap hidup yang harus kita tanamkan dalam sanubari. Terlebih bersyukur kepada Tuhan atas kesempatan yang Dia berikan saat malam old & new nanti.

 

Sama seperti lyric lagi diatas Hidup ini adalah kesempatan. Pakailah kesempatan yang ada untuk lebih baik lagi melayani Tuhan. Karena kita ini adalah seorang hamba yang diberi tugas melewati tahun 2021 ini dan kembali diberi tugas untuk menjalani tahun 2022. Sebaiknya kita harus siap menerimanya dengan segenap hati. 

 

Malam old & new ini akan terjadi dalam sepi, namun manusia diseluruh dunia akan merayakannya sesuai dengan zonasi waktu yang ada. Sebagian orang akan merayakan pergantian malam old & new ini dengan megah, berpesata dan sebagainya. Namun bagi saya serah terima tahun ini akan dirayakan dengan sederhana. Yang penting kita tetap mengandalkan Tuhan. Semoga tahun depan kebaikan Tuhan dan penyertaan Tuhan semakin nyata dalam kehidupan kita. Selamat merayakan old & new.


 --D2S--

 

 

 

        

 

Rabu, 29 Desember 2021

Kehilangan Umur?

Kemarin Selasa 28 Desember 2021 saya genap berusia xxx7 tahun. Usia yang cukup matang dengan berbagai macam pengalaman dan pergumuluan. Untungnya Tuhan masih memberi waktu untuk saya dalam menjalani kehidupan ini.


Manusia "dipilih" Tuhan dan "ditugaskan"Nya berdasarkan kehendaknya. Sama seperti perawan Maria yang ditugaskan Tuhan untuk mengandung dan melahirkan seorang BAYI KUDUS. Sebagai manusia awalnya Maria bertanya 'Bagaimana mungkin dia bisa mengandung padahal dia belum bersuami? Ya, itu pertanyaan yang sangat wajar seagai manusia. Namun Maria menjawab dengan bijak " Sesungguhnya aku adalah hamba, Jadilah Kehendak Tuhan menurut perkataan Malaikat. 


Sama seperti kita manusia, ketika kita diminta atasan untuk mengerjakan sesuatu, kita meresponnya dengan berbagai macam cara. Ada yang langsung nurut dan mengerjakannya dengan segenap hati, namun ada kalanya juga kita banyak bertanya, mengeluh dan kadang menolak perintah tersebut. Padahal kita ini sama seperti hamba, kita adalah pelayan terhadap atasan kita.


Sesungguhnya kita ini adalah hamba dari Tuhan yang mengutus kita ke bumi ini. Tuhan adalah atasan kita. Oleh sebab itu jadilah kita seorang hamba, seorang pelayan Tuhan. Sudah sewajarnya apa yang diperintahNya kita lakukan  dengan segenap hati, sama seperti Maria yang rela menerima perintah Tuhan untuk mengandung dan melahirkan bayi Yesus.


Susah sejauh ini perjalanan hidup saya, saya sangat bersyukur masih bisa merasakan kebaikan Tuhan melalui orang-orang yang mengasihi saya, anak, istri dan keluarga. Saya sangat yakin mereka salah satu objek yang merupakan titipan Tuhan. Peran kita adalah dengan mengasihi mereka dengan tanggung jawab. Hari-hari tidak terasa sudah berlalu sekian tahun. Saya mungkin kehilangan 1 tahun lagi dari sisa hidup saya di bumi fana ini. Namun saya harus berusaha terus untuk menjalani kehidupan seperti menerima perintah Tuhan. Karena saya adalah hamba, saya adalah pelayan.

Tetap semangat dalam menyongsong hidup yang baru. 

 d2s..

Rabu, 22 Desember 2021

Makna Natal

 



Beberapa hari lagi kembali umat Kristiani akan merayakan Natal. Momen Natal merupakan suatu waktu yang dinantikan banyak orang. Memang tahun ini merupakan tahun kedua perayaan Natal dalam masa pandemi. Namun bagi orang percaya kita harus tetap bersukacita apapun bentuk perayaan Natal yang dilakukan.

Perayaan Natal tahun ini mayoritas dilakukan secara daring/online. Tentu Tuhan mengizinkan hal ini terjadi. Kemajuan teknologi tidak membatasi umat dalam perayaan Natal. Kita tetap bisa melakukannya walapun dengan online. Kita sebagai umat harus merayakan Natal dengan sukacita penuh, karena perayaan ini merupakan hadiah agung dari Sang Maha Khalik. Mengapa hadiah? Karena Yesus lahir membawa anugrah keselamatan bagi kita manusia. 

Makna Natal tahun ini buat saya ada adalah kesederhanaan dan berani mencukupkan diri terutama dalam hal materi. Sebagaimana kita ketahui bahwa tidak ada seorangpun yang merasa cukup apalagi merasa lebih. Orang terkayapun selalu merasa kurang. Semua manusia tidak punya batas terutama dalam hal materi dan duniawi. Padahal Kristus Yesus sebagai pemilik langit dan bumi datang ke dunia ini dengan kesederhanaan. Ia lahir dikandang domba. Hal ini mengajarkan kita supaya kita menjadi orang yang sederhana dan berani mencukupkan diri. 

Semoga damai sejahtera Tuhan dan sukacita Tuhan senantiasa bersama kita. Selamat Menyambut Natal dan Selamat hari Ibu 22 Desember 2021. Tuhan Yesus Memberkati

Senin, 25 Oktober 2021

Menemukan yang Hilang

Setiap yang kita punya merupakan titipan. Artinya tak ada suatu apapun yang kita bawa saat lahir ke dunia. Namun seiring berjalan waktu -bertambah usia- makan kita juga akan memiliki sesuatu. Bahkan ada yang harus berjuang lebih bila hendak memiliki sesuatu, misal bila ia ingin mobil maka ia harus bekerja keras, menabung dan mencari cara.

 

Pada era digital seperti saat ini, file seperti foto, video, dokumen bahkan akses ke media sosial, email dll jadi sangat penting juga. Kita akan kewalahan mencari file yang terhapus atau mungkin kita lupa dimana menyimpannya.


Sama seperti laman blog saya ini. 5 tahun saya kehilangan akses meskipun saya tahu emailnya, namun berulangkali untuk recovery password selalu gagal.  Namun beberapa waktu lalu waktu peralihan provider internet dari First Media ke Icon+ saya berhasil kembali mendapatkan akses ke laman blog ini. Luarrr biasaaa, saya senang dan bersyukur. Muda2han saya bisa lanjut sharing tentang pengalaman-pengalaman terbaik yang bisa memberkati kita semua.. Amin..


Semangat... 



Semoga pandemi cepat berlalu...


Salam;


D2S--


Minggu, 28 Agustus 2016

Mengasihi dengan Tindakan Nyata

Hari Minggu ini saya merasa diingatkan kembali dengan perintah Tuhan yang luar biasa itu.
Tugas yang diberikanNya kepada kita terbilang sederhana, yaitu mengasihi. Sebagai makluk sosial, yang hidup dengan manusia lainnya, sudah seharusnya manusia hidup saling mengasihi. Hal ini bertujuan agar dalam hidup ini terjadi harmoni satu dengan yang lainnya.

Natz kothbah Minggu ini diambil dari 1 Yoh 3 : 18 (Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.). Mengasihi dengan perbuatan dalam kebenaran, tidak cukup secara verbal seperti yang dilakukan kebanyakan manusia. Namun yang terjadi sangat sulit ditemukan mengasihi sampai pada tataran perbuatan. Bila pun terdapat mengasihi pada tataran perbuatan pasti dengan ada maksud tertentu.

Saya sejenak berpikir bahwa Tuhan memberikan tugas yang sangat berat. Buktinya sangat sulit manusia melakukan tugas mulia ini hingga pada tataran perbuatan terlebih mengasihi dalam perbuatan dan di dalam kebenaran. Manusia lebih cenderung melakukan hal sebaliknya, yaitu membenci manusia lain tanpa tujuan/maksud tertentu maupun membenci dalam rangka mencari keuntungan pribadinya.

Sangat sulit bagi manusia untuk mengasihi manusia lainnya tanpa syarat. Padahal sangat jelas keinginan Tuhan dalam 1 Yoh 3 : 18 tersebut agar manusia bisa melakukan tugas ini dengan baik. Melakukan kasih dengan tulus dan sempurna. sebab sebelumnya Tuhan Yesus sudah melakukan tugas ini sebelumnya, Dia sudah mengasihi manusia dengan tulus dan sempurna di dalam Kebenaran tanpa syarat, tanpa tujuan dan maksud apapun. Marilah kita bulatkan tekad untuk melakukan hal ini setiap saat, kepada siapapun dan tentunya di dalam Kebenaran Firman Allah. Tuhan memampukan kita... Syalom...

Minggu, 12 Januari 2014

Stock of Name

Awal tahun biasanya banyak perusahaan, instansi, organisasi mengadakan rapat kerja (red:rakernas, rakerda dll). Hal ini bertujuan untuk merumuskan target apa yang dicapai setahun kedepan. Untuk evaluasi kegiatan yang sudah di lakukan setahun sebelumnya menjadi dasar untuk melangkah ke depan.
Bagi kehidupan pribadi ada juga raker nya yang sering kita dengar dengan kata "resolusi"(baca lagi resolusimu ya:P). Wah mahkluk apa itu???:D. Tapi yang pasti resolusi masih seputar mimpi/harapan dan target yang akan di capai bukan?.
Hal yang sudah lalu/ bahan evaluasi coba saya sebut namanya "realitas"/ kenyataan hidup. Dan konsep-konsep raker/resolusi saya sebut dengan "mimpi" atau harapan. Nah terkadang kenyataan hidup dan mimpi itu berjarak sangat jauh. Tidak jarang juga kita mengalami mimpi buruk bukan? Nah, tugas kitalah untuk membuat mimpi dan kenyataan itu berjarak dekat atau = nol :). Relasi antara mimpi-kenyataan hidup inilah yang harus disatukan agar segala resolusi dan target kerja kita bisa tercapai ya minimal 80% ajalah.
Hal yang lumrah tentang relasi "mimpi" dan "kenyataan hidup/realkitas" sebagai berikut :
Mimpi tidak membuat saya keluar daari kenyataan hidup, kenyataan hidup tidak membuat saya berhenti bermimpi.
Mimpi dan kenyataan hidup itu tidak harus digambarkan selalu konflik, bentrok dan menghancurkan satu sama lain. Hubungan mereka seharusnya bisa di design seperti ini :
Mimpi bisa membuat saya semangat menjalani kenyataan hidup, kenyataan hidup pun bisa membuat saya lebih banyak bermimpi.
Sebaiknya dalam mendesign mimpi itu kita memperhatikan stock of name yang ada pada diri kita. hal ini berlaku untuk individu maupun organisasi. Stock of name pertama adalah 1.semangat, Pulsa semangat harus diisi penuh, dan bila sudah berkurang kita wajib me-recharge semangat hidup tersebut,pulsa semangat gratis ko';). 2. Berpikir positif juga bagian dari stock of name akan segala kemungkinan yang bisa terjadi selama kita berproses mewujudkan mimpi itu menjadi kenyataan hidup. 3.Dukungan baik dari orang-orang terdekat kita terlebih dukungan Tuhan yang bisa kita dapatkan melalui 4.doa dan 5.bersyukur. Dan terakhir sepertinya wajib 5. berserah kepadaNya, dan biarkan Dia yang menandatangani resolusi yang kita buat tersebut. 
Bagi yang sudah menginventarisir stock of name dalam dirinya sepertinya akan mungkin dan mudah untuk memperkecil bahkan me-nol-kan jarak antara mimpi dan kenyataan hidup yang akan diraihnya setahun 2014 yang akan datang. Dan ketika mimpi = kenyataan hidup, nikmatilah, enjoy it:)

  © Blogger template 'Perfection' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP