Minggu, 12 Januari 2014

Stock of Name

Awal tahun biasanya banyak perusahaan, instansi, organisasi mengadakan rapat kerja (red:rakernas, rakerda dll). Hal ini bertujuan untuk merumuskan target apa yang dicapai setahun kedepan. Untuk evaluasi kegiatan yang sudah di lakukan setahun sebelumnya menjadi dasar untuk melangkah ke depan.
Bagi kehidupan pribadi ada juga raker nya yang sering kita dengar dengan kata "resolusi"(baca lagi resolusimu ya:P). Wah mahkluk apa itu???:D. Tapi yang pasti resolusi masih seputar mimpi/harapan dan target yang akan di capai bukan?.
Hal yang sudah lalu/ bahan evaluasi coba saya sebut namanya "realitas"/ kenyataan hidup. Dan konsep-konsep raker/resolusi saya sebut dengan "mimpi" atau harapan. Nah terkadang kenyataan hidup dan mimpi itu berjarak sangat jauh. Tidak jarang juga kita mengalami mimpi buruk bukan? Nah, tugas kitalah untuk membuat mimpi dan kenyataan itu berjarak dekat atau = nol :). Relasi antara mimpi-kenyataan hidup inilah yang harus disatukan agar segala resolusi dan target kerja kita bisa tercapai ya minimal 80% ajalah.
Hal yang lumrah tentang relasi "mimpi" dan "kenyataan hidup/realkitas" sebagai berikut :
Mimpi tidak membuat saya keluar daari kenyataan hidup, kenyataan hidup tidak membuat saya berhenti bermimpi.
Mimpi dan kenyataan hidup itu tidak harus digambarkan selalu konflik, bentrok dan menghancurkan satu sama lain. Hubungan mereka seharusnya bisa di design seperti ini :
Mimpi bisa membuat saya semangat menjalani kenyataan hidup, kenyataan hidup pun bisa membuat saya lebih banyak bermimpi.
Sebaiknya dalam mendesign mimpi itu kita memperhatikan stock of name yang ada pada diri kita. hal ini berlaku untuk individu maupun organisasi. Stock of name pertama adalah 1.semangat, Pulsa semangat harus diisi penuh, dan bila sudah berkurang kita wajib me-recharge semangat hidup tersebut,pulsa semangat gratis ko';). 2. Berpikir positif juga bagian dari stock of name akan segala kemungkinan yang bisa terjadi selama kita berproses mewujudkan mimpi itu menjadi kenyataan hidup. 3.Dukungan baik dari orang-orang terdekat kita terlebih dukungan Tuhan yang bisa kita dapatkan melalui 4.doa dan 5.bersyukur. Dan terakhir sepertinya wajib 5. berserah kepadaNya, dan biarkan Dia yang menandatangani resolusi yang kita buat tersebut. 
Bagi yang sudah menginventarisir stock of name dalam dirinya sepertinya akan mungkin dan mudah untuk memperkecil bahkan me-nol-kan jarak antara mimpi dan kenyataan hidup yang akan diraihnya setahun 2014 yang akan datang. Dan ketika mimpi = kenyataan hidup, nikmatilah, enjoy it:)

Jumat, 10 Januari 2014

Pelayanan tidak mengenal Libur dan tidak ada kata Pensiun dari Para Pelayan Tuhan.

Merry Christmas & Happy New Year 2014.. :)

Belum genap 240 jam tahun ini kembali saya "memaksa" login di blog saya yang sudah lumayan lama tidak saya kunjungi.. Belum genap 240 jam saat tulisan ini saya buat, sudah cukup banyak pergumulan yang saya alami. Kadang saya merenungi apakah tahun ini bisa kembali terlewati dengan penuh sukacita dan damai..

Awal tahun ini saya kembali di gugah untuk kembali menjadi pelayan. Ya, selama hidup sudah menjadi "takdir" yang namanya orang Kristen untuk menjadi Pelayan. Sama seperti kelahiran dan perwujudan Allah menjadi bayi Yesus yang baru dirayakan dalam pesta Natal 2 minggu an yang lalu.

Syarat menjadi pelayan tidak mengenal umur, status, pendidikan dan sebagainya. Asalkan kita mau berserah, maka prdikat menjadi pelayan bisa kita miliki. Ladang pelayanan masih sangat banyak seluas samudra, sedalam palung laut dan sejauh timur dari barat.Kerendahan hati beberapa orang yang mau menjadi pelayan kiranya menjadi motivasi saya untuk mau dan bersedia dipakai olehNya untuk melayani di sebuah organisasi yang jauh dari kenyamanan. Ya, kalau menjadi pelayan seharusnya jaduh dari rasa nyaman, pasti ada unsur menderitanya.

Saya melihat beberapa senior saya, masih awal tahun baru dimana suasana masih liburan ternyata mereka mau menyediakan waktu untuk pelayanan di organisasi tersebut. Beberapa senior juga seharusnya sudah pensiun, namun mereka mengatakan bahwa pelayanan tidak mengenal kata pensiun. Akan terasa damai sepertinya bila banyak orang yang memiliki pengertian demikian.

Saya bertekad untuk menjadikan pelayanan ini menjadi proyek mata air bukan proyek air mata. Proyek mata air yang menyejukkan, yang menghilangkan dahaga (kata seseorang). Awalnya dan sampai saat ini sebelum genap 240 jam tahun 2014 saya masih diliputi keraguan akan hal ini. Namun saat saya mendengar lagu "Bersamamu Bapa" dan lagu "Dengan Sayapmu' ternyata mampu sedikit mengurangi rasa ragu saya. Seorang teman juga menguatkan saya bahwa pelayanan ini merupakan kerja-kerja Roh Kudus. Kiranya kami semua di kuatkan oleh Nya dalam menjalani pelayanan ini untuk masa depan. Semangat dzm

  © Blogger template 'Perfection' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP