Jumat, 25 Juni 2010

Gagal itu biasa

Saya pernah menganjurkan untuk merayakan kegagalan. Kegagalan itu adalah "buah" dari aktivitas manusia. Namun "buah" yang dimaksud disini adalah buah yang kurang baik. Barangkali karena terlalu lama kemarau, jarang dipupuk maka hasilnya menjadi buah yang masam, kecil dan tidak enak. Sedangkan buah dari aktivitas yang paling diingini manusia adalah keberhasilan atau kesuksesan. Ya kegagalan dan kesuksesan sama-sama hasil dari aktivitas manusia.

Namun satu hal yang perlu diperhatikan adalah, jangan pernah berhenti beraktivitas hanya karena takut gagal. Gagal itu biasa. Yang luar biasa adalah semakin sering gagal dan kita tetap beraktifitas/berkarya, maka dengan sendirinya kita semakin dekat dengan kesuksesan. Memang sangat sulit untuk menerima kegagalan. Bila seseorang gagal lulus di perguruan tinggi favorit padahal sebelumnya ia adalah siswa yang selalu juara saat SMU, maka orang-orang sekitarnya akan memandang remeh dan mencemooh kegagalan tersebut. Kejadian seperti ini sangat sering menghantui pikiran manusia yang akhirnya membuat kita berhenti mencoba. Berhenti berkarya.

Saat kita bisa membuang prasangka buruk tadi maka dengan sendirinya akan menimbulkan jiwa militansi dalam diri. Seperti para misionaris zaman dahulu, mereka sangat sering ditolak, namun mereka berani mencoba lagi, lagi dan lagi. Mereka walaupun gagal, namun tanpa sadar jiwa militansinya sudah tumbuh. Kesetiaan untuk terus mencoba sudah menjadi salah satu prinsip hidupnya dan hal ini yang kemudian mendekatkan kita kepada keberhasilan. Kegagalan memang selalu datang lebih cepat daripada keberhasilan, namun walaupun sedikit terlambat kesuksesan itu pasti akan kita raih. Jadikanlah kegagalan itu menjadi sebuah hal yang biasa sebagai bagian kecil untuk menuju kesuksesan kita.

Kamis, 24 Juni 2010

To Love You More

Mangga dari kebun Dago 109:P.

Buat yang agak suka dugem, clubbing dan sejenisnya cocok neh dengan lagu ini.:D

Celine Dion (Dugem Version)

Take me back in the arms I love
Need me like you did before
Touch me once again
And remember when
There was no one that you wanted more

Don’t go you know you will break my heart
She won’t love you like I will
I’m the one who’ll stay
When she walks away
And you know I’ll be standing here still

I’ll be waiting for you
Here inside my heart
I’m the one who wants to love you more
You will see I can give you
Everything you need
Let me be the one to love you more

See me as if you never knew
Hold me so you can’t let go
Just believe in me
I will make you see
All the things that your heart needs to know

I’ll be waiting for you
Here inside my heart
I’m the one who wants to love you more
You will see I can give you
Everything you need
Let me be the one to love you more

And some way all the love that we had can be saved
Whatever it takes we’ll find a way

I’ll be waiting for you
Here inside my heart
I’m the one who wants to love you more
You will see I can give you
Everything you need
Let me be the one to love you more

Rabu, 23 Juni 2010

Efisiensi Pelayanan

Bila anda diberi satu karung pupuk, kemudian anda disuruh untuk menebarnya di sebuah kawasan hutan. Kira-kira apa yang anda lakukan? Demikianlah tantangan seorang pelayan atau yang dikenal dengan misonaris pada zaman2 dahulu.

Walau ditujukan bagi misionaris, namun pertanyaan diatas masih relevan dengan kehidupan manusia sekarang yang telah mendapat amanat agung tersebut. Bekal atau modal kita sangat terbatas yaitu hanya sekarung pupuk tadi, sementara jumlah tanaman/pohon di hutan tersebut sangat banyak. Bila kita asal tebar pupuk tadi maka efek dari pupuk tersebut bisa dipastikan tidak ada. Dia hanya lewat sejenak, seperti hembusan angin yang sesaat memberi kesegaran. Namun manusia diberi kebijaksanaan dan berakal.

Sebaiknya pilihlah beberapa pohon yang punya potensi untuk berbuah. Kemudian beri pupuk pada pohon yang sudah anda pilih tadi. Jadi sudah dipastikan kita akan mendapatkan pohon yang akan memberi kita buah beberapa waktu yang akan datang. Misi pelayanan kita akan mendapatkan hasil walaupun belum semua pohon bisa berbuah. Demikian juga dengan seleksi utnuk mndapatkan beasiswa ataupun pekerjaan. Lowongan selalu terbatas dan mereka yang membutuhkan jauh lebih banyak daripada pupuk si pemberi beasiswa atau pekerjaan.. Jadilah mereka menyeleksi beberapa orang yang potensial untuk terlebih dahulu diberikan beasiswa atau pekerjaan tadi. Dengan demikian usaha tersebut hampir tidak sia-sia, efektif dan bermanfaat.

Bila setiap orang yang punya modal berupa talenta yang terbatas dan ia berencana untuk memberikannya kepada orang lain, baiklah ia menyeleksi beberapa saja agar bisa mengahsilkan buah. Sehingga modal/talenta dia tadi tidak terbuang dengan sia-sia. Fokus kepada jumlah yang sedikit daripada perhatian kepada banyak hal akan jauh lebih baik.

Senin, 21 Juni 2010

Pendeta menjadi kandidat anggota KPU

Kaget juga saya melihat berita detik ini. "3 nama yang menempati urutan 8-10 yang berpotensial menjadi penganti anggota KPU yang berhalangan tetap dan tidak memenuhi syarat lagi adalah nomor urut 8, Saut H Sirait (21 suara) 9. M Jafar (20 suara) dan 10. Elviani (10 suara). Mereka berpeluang menjadi anggota KPU pengganti, apabila ada anggota KPU yang berhalangan tetap.

Abang yang satu ini pernah memimpin sebuah jemaat di Bandung, beliau juga pernah menjadi kecab (ketua cabang) GMKI Jakarta sekitar tahun 1986-1988.Ya tidak apa2lah, semoga abang bisa menjadi garam dan terang serta bisa menjalankan amanah jika dipercaya menjadi pengganti Andi Nurpati yang katanya tidak konsisten dan menciderai independensi KPU. Kebayang dulu beberapa teman saya yang berjuang untuk mengumpulkan ribuan tandatangan dan KTP masyarakat untuk mengajukan beliau menjadi anggota KPU sekitar tahun 2008.

Pemimpin yang baik

"Kalau kamu mau menjadi pemimpin yang baik, maka kamu harus menjadi anak buah yang baik terlebih dahulu"
Saya kurang tau asal muasal kalimat diatas. Namun hal itu cukup menghentak perasaan saya, karena terlalu berambisius menjadi pemimpin, padahal belum pernah menjadi anak buah yang baik. Wajar saja, setiap orang pasti selalu ingin menjadi nomor satu. Terlebih di kalangan orang batak. Setiap akan merantau dari kampungnya selalu dipesankan kepada sang anak : "ingotma, anak ni raja do ho"(Ingatlah bahwa kamu itu adalah anak raja). Semua orang batak merasa dirinya anak raja. Sehingga perilakunya selalu ingin menjadi pemimpin. Namun seperti kita ketahui, di daerah Toba (Tempat Orang BAtak;red) hampir tidak ditemukan bekas kerajaan seperti di Pulau2 lain. Raja namun tanpa rakyat. Begitu kondisinya sampai-sampai banyak pembawaan lae2 dan appara2 yang seolah-olah menjadi pemimpin. Tidak pernah mau merasakan menjadi anak buah.

Hal ini tentu menjadi suatu preseden buruk. Seorang pemimpin yang baik adalah mereka yang pernah merasakan menjadi anak buah. Diluar itu bukan pemimpin yang baik. Messegenya adalah kalau mau menjadi pemimpin yang baik, jadilah anak buah yang baik terlebih dahulu.

Makna Ulos Batak


Orang batak yang besar bukan di kampung2 sana (Toba;red) tentulah tidak terlalu mengetahui makna ulos. Seiring dengan perkembangan kekristenan keturunan orang batak maka makna ulos batak yang sering dilibatkan dalam pesta adat ataupun pesta Gereja(tertentu) ada dua hal.
  1. Ulos itu melambangkan kasih. Orang yang manguloshon (memberi ulos) itu memberikan kasihnya yang tulus kepada mereka yang di ulosi. Jadi penafsiran sekelompok gereja yang mengatakan kalau ulos itu mengandung hal-hal yang mistis saya pikir sesuatu yang salah khususnya untuk dunia modern sekarang ini. Ulos bermakna kasih, sebagimana Tuhan Yesus mengasihi manusia.
  2. Makna ulos yang kedua adalah ulos digunakan sebagai alat untuk menerima seseorang menjadi anggota keluarga atau bagian dari sebuah marga. Bila kita mangulosi (memberi ulos) kepada seseorang, siapapun dia, berarti kita sudah menerima dia menjadi bagian dari keluarga. Hal ini berlaku bagi setiap manusia dan tidak terbatas hanya kepada suku tapanuli saja. Jadi jangan heran ada orang Zimbabwe dan orang Maroko yang diberi marga setelah sebelumnya diulosi:P.
Berbahagialah mereka yang menerima ulos karena mereka akan dihangatkan sehangat kasih yang memberi ulos dan semakin mempererat hubungan kekeluargaan diantara mereka.

Minggu, 20 Juni 2010

Kontroversi Mencuri

  1. Mencuri ilmu
  2. Mencuri hati
  3. Mencuri perhatian
  4. Mencuri karena terpaksa
  5. Mencuri gai.

Sabtu, 19 Juni 2010

Kiamat 2012 masih diundur!

Setelah kemarin sore surprise meeting (rapat mendadak) di sebuat tempat, saya menemukan kembali alasan kalau kiamat 2012 masih akan diundur :p. Alasan itu menambah keyakinan saya kalau kiamat yang dibicarakan banyak orang beberapa waktu lalu pasti akan diundur dulu. Setidaknya Sang Khalik masih memberi kesempatan kepada manusia yang korupsi, yang buat vidio porno, yang berperang dan yang berbuat yang tidak senonoh untuk bertobat.

Setidaknya saya melihat dari 3 parameter, yaitu bagi mereka yang sedang berjuang lulus, berjuang nyari kerja dan berjuang nyari jodoh:P. Sebelumnya yang berjuang lulus dan cari kerja sudah banyak saya temukan. Tapi yang membuat saya tertawa adalah ketika saya mendengar seseorang kakanda yang usianya sudah seumuran dengan ayah anak2 yang baru ikut snmptn 2010 ini akan melangsungkan pernikahan bulan Juli tahun ini. Tidak cuma saya saja yang sepakat kalau kiamat akan diundur dari tahun 2012, tapi ada beberapa kakanda dan adinda yang juga sepakat dengan keputusan yang mengejutkan ini. Ya beritanya memang tidak sedasyat nama presenter dasyat yang lagi kena kasus itu, namun untuk kalangan terbatas-bagi mereka yang beriman dan tidak beriman-berita ini cukup mengagetkan. Secara seorang gelandang akan kembali ke profesinya, kiper akan tetap menjadi kiper dan striker menjalankan tugasnya layaknya striker.

Bagi kawan-kawan yang sedang mengejar cita-cita jadi sarjana dan untuk menjalankan amanah orang tua mencari kehidupan yang layak, ya tetaplah jalankan. Seperti kesepakatan kita waktu itu, kalau kesuksesan itu adalah ketika kita berani bangkit dari kegagalan. Maap kalau ada salah2 kata:P.

Rabu, 16 Juni 2010

Jenis - jenis "nasib" manusia

Ini hanya berdasar pengamatanku dari pengalaman hidup di dunia yang belum seberapa ini. Sebagian diperkuat dari cerita-cerita kiri kanan muka belakang yang usianya 2 bahkan 3 kali lipat dari usia saya. Berdasarkan nasib yang dibumbui dengan keberuntungan berikut beberapa klasifikasinya :
  1. Ada orang yang dari lahir, dewasa hingga wafatnya susah terus. Dikeluarga saya ada jenis ini. Sejak lahir beliau langsung menjadi yatim. Ibunya pergi menikah dan meninggalkannya kepada bapatuanya (abang dari ayahnya). Setelah dewasa dan menikah, beliau juga mengalami penderitaan karena harus membesarkan anak-anaknya sendirian karena suaminya menikah. Meninggalnya juga susah, karena saat itu anak-anaknya masih belum berhasil (proses sekolah), jadi karena kemiskinan tidak bisa berobat secara normal. Jadi ada orang yang sepanjang hidupnya selalu menderita (porsuk ni ngolu on)
  2. Ada yang dari kecil sudah menderita. Sudah miskin, eh yatim pulak. Membuat beliau ini menjadi tegar dan dewasa sebelum waktunya. Sama seperti diatas, beliau juga menumpang sama kerabat, memelihara kerbaunya dan dapat kesempatan sekolah hingga sma di kampung. Karena berjuang terus ia berani merantau ke P.Jawa yang merupakan impian orang batak dari huta (Medan coret) dan berhasil meraih sarjana, menjadi kontraktor hebat. Beberapa peumahan mewah di Bdg dan sekitarnya berhasil dibangun. Jadi setelah tua hidupnya bahagia, punya keluarga harmonis dan sangat sejahtera. Sepertinya embargo kasih Tuhan hanya pada masa kecilnya saja.
  3. Ada juga yang masa kecilnya sangat-sangat bahagia. Kalau ada yang jual pesawat terbang saat itu pun mampu dibelinya. Sayang tidak semua bisa memiliki kapal terbang, apalagi di kampung-kampung sana. Kerjanya bersenang-senang, akhirnya lupa sekolah. Hanya lulus setingkat sma. Setelah dewasa hidupnya dibawah garis kekayaan, artinya punya keluarga yang sederhana. Namun saat anak-anaknya mulai butuh biaya pendidikan, sedangkan tenaganya makin berkurang seiring usia, maka beliau menjadi lemah dan mulai sakit-sakitan dan akhirnya masa tuanya dilalui di bawah grafik kemiskinan.
  4. Mungkin dalam keluarga saya orang seperti JK, Aburizal Bakri, Tommy Suharto dll sangat mustahil ada. Alangkah indahnya hidup mereka. Lahir dari keluarga sangat kaya, dewasanya pun dikelilingi bahan-bahan mineral berharga dan kain tenun sutra terindah. Apalagi matinya masih bisa meninggalkan saham yang banyak. Dari kecil, dewasa dan hingga masa tuanya berada pada zona VVIP (very-very important persons)
Apapun kondisinya saat lahir, dewasa dan setelah menjalani masa tua, saya yakin matinya pasti masuk surga :). Wah, kira-kira siapa memilih nomor berapa ya?:D

Senin, 14 Juni 2010

Embargo kasih Tuhan

Kehidupan kita adalah kehidupan yang sebebas-bebasnya. Tuhan sengaja memberikan free will kepada ciptaan spesialnya yaitu manusia. Dengan keinginan bebas tersebut manusia bisa memenuhi segala keinginannya dengan sesuka hati. Sehingga bila suatu waktu kita tidak bisa mendapatkan satu hal, kita segera menggantinya dengan altenatif yang lain. Ibarat ketika kita menuju suatu tempat dan jalan menuju ke sana macet, maka dengan mudah kita mencari alternatif lain, mencari jalan lain. Bila kita sulit mengerti sebuah pelajaran, padahal besok ujian, maka dengan mudah kita membuat alternatif lain untuk bisa menjawab ujian, yaitu dengan membuat contekan/wangsit, atau mencontek teman.

Begitulah gambaran kehidupan kita yang sebenarnya penuh kepalsuan. Ketika senantiasa anda merasakan selalu ada jalan keluar, tanpa memperhatikan alternatif pilihan tadi, maka sesungguhnya kita sedang mencoba bersahabat dengan dunia ini. Padahal sebenarnya ada beberapa hal yang tidak bisa tergantikan. Misalkan orang tua alternatif, mama dan papa alternatif, istri/suami alternatif, iman alternatif atau Tuhan alternatif. Dunia ini seolah menyediakan segala yang kita butuhkan. Dan kita seolah diberi kepuasan, sehingga manusia semakin akrab dengan dunia yang sebenarnya dibungkus oleh dosa.

Bila manusia itu lebih memilih bersahabat dengan dunia ini, maka Tuhan akan meng-embargo manusia. Byangkan ketika alat-alat persenjataan Indonesia di embargo oleh Amerika. Indonesia menjadi negara yang seolah tidak berdaya. Berulangkali tanahnya dicaplok negara tetangga saat itu, namun kita tidak bisa berdaya untuk melawan karena embargo tersebut. Kita tidak punya alternatif selain mengalah pada saat itu.

Sesungguhnya ada beberapa hal yang sebaiknya tidak ada alternatif lainnya. Terutama tentang iman dan kepercayaan kita hanya kepada satu Tuhan. Namun sadar atau tidak sadar hal ini selalu kita cari alternatifnya. Dengan dosa yang selalu dan berulang-ulang, kesalahan yang itu-itu saja sebenarnya sudah membawa anda kepada alternatif tuhan yang lain. Satu-satu nya cara adalah dengan berseru padaNya. Minta tolong dan minta kekuatan agar Dia membantu kita. Sehingga Dialah satu-satunya alternatif pengaduan kita yang tidak akan tergantikan sepanjang masa dalam setiap kondisi. Sehingga dengan demikian Tuhan tidak akan mengembargo kasihnya kepada manusia.

Senin, 07 Juni 2010

SNMPTN 2010

Daftar Prodi SNMPTN 2010
Wilayah I
Universitas Institut Teknologi Bandung
Program Studi IPA

Kode Program Studi Daya Tampung Peminat Tahun Lalu
351015Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB)901630
351023Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM)1202246
351031Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)1951886
351045Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL)1201533
351053Sekolah Farmasi (SF)*701146
351061Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH)*55769
351075Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI)1802428
351083Fakultas Teknologi Industri (FTI)1301603
351091Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD)951166
351104Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK)751409

Keterangan :
* Program Studi yang mensyaratkan tidak buta warna
@ Program Studi yang mengadakan Ujian Keterampilan


Bila dilihat dari daya tampung diatas, maka sangat sulit untuk merebut kursi di ITB, karena jatahnya sudah dikurangi mungkin hingga 50 %. Seperti FTTM yang memiliki 4 jurusan yaiotu Perminyakan, Tambang, Metalurgi dan Geofisika hanya 120 kursi. Idealnya satu jurusan terdiri dari 60 kursi setahun, jadi dari jalur SNMPTN maka masing - masing jurusan di FTTM tersebut hanya 30 orang, jadi 30 lagi berasal dari jalur-jalur mandiri yang dilaksanakan kampus tersebut.

Hal ini tentu merugikan bagi siswa yang berprestasi namun kurang mampu. Walau debatable, namun cara seperti ini jangan diterapkan. Sebaiknya kembali ke seleksi satu jalur seperti sebelum tahun 2002. Bayangkan bila ada 5 anak yang kurang mampu dan mereka pintar, namun kursi di PT tersebut hanya tersisa 3 kursi, lantas mau dikemanakan yang 2 orang lagi? Semua orang pasti ingin ikut jalur mandiri dengan bayaran yang mahal dan saingan yang lebih sedikit, namun lagi-lagi keadaan ekonomi setiap siswa sangat berbeda. Jauh lebih banyak menempati piramida bagian bawah yang terdefenisi dalam keluarga pra sejahtera.

Bagi yang akan mengikuti SNMPTN 16-17 Juni tahun 2010 ini semoga sukses dan bisa tercapai impian kalian dan keluarga. Muda2han ke depan sistem satu pintu kembali diterapkan pemerintah untuk seleksi mahasiswa PTN di Indonesia. Majulah pendidikan Indonesia.

Minggu, 06 Juni 2010

Lulus tepat "pada" waktunya

Kisah 1.

Mahasiswa itu pun memberanikan diri masuk ke ruangan Kaprodi tersebut dengan detak jantung dan tekanan darah yang tidak menentu. "Selamat siang pak..". Karena wajahnya sudah familiar sama dosen tersebut, maka sang dosen hanya menjawab singkat. "Yang bisa kamu lakukan cuma 2 hal, pertama kamu segera mengurus surat pindah ke Un***d atau kamu di do dari ITB. Silahkan anda pilih!!"

Kisah 2.
Sang mahasiswa kembali untuk ke sekian kalinya menghadap koordinator sidang yang juga seorang dosen, karena sidang setahun sebelumnya dia dinyatakan tidak lulus. Agak telat memang, karena batas waktu sidang hanya seminggu lagi. Namun dia sebelumnya sudah pernah sidang dan tidak terlalu banyak tugas revisisi draft atau coding yang banyak menghabiskan waktu tersebut, jd bisa juga dibilang tidak telat:p. Walau tiga wisuda sebelumnya dia di tolak, namun dengan sisa keberanian yang ada dia berusaha menghadap juga". Pak saya mohon diberi kesempatan sidang untuk wisuda semester ini". Sama dengan kasus 1 diatas karena sudah familiar, setelah ber"kotbah" kemudian ditutup dengan pertanyaan "Kapan masa studi kamu berkahir?" Jawab mahasiswa "Nanti pak bulan Oktober 2010".
"ya sudah, kamu santai aja dulu, nanti bulan Oktober kamu sidang, toh masih ada waktu 1,5 tahun kan?"Tutup sang dosen sambil meninggalkan mahasiswa.

Banyak kisah-kisah di ITB seperti diatas yang akhirnya tidak menguntungkan kedua belah pihak. Keduanya malah dirugikan baik mahasiswa maupun institusi. Tidak sedikit pendidik di Indonesia yang berperan sebagai hitler di dunia pendidikan. Hanya segelintir orang yang bisa dikategorikan sebagai motivator sejati.

Proses salah menyalahkan menurut saya tidak terlalu tepat dilakukan di dunia pendidikan. Apalagi menyangkut masalah studi seseorang. Bila berkaitan dengan attitude mahasiswanya mungkin kita bisa menghukumnya dengan peraturan yang berlaku. Komisi disiplin yang dibentuk sebaiknya diterapkan juga kepada pendidik yang berbuat salah. Kesalahan yang mengakibatkan kasus2 seperti diatas harus kita akui sebagian besar karena mahasiswa, namun ada porsi keterlibatan dosen di dalamnya. Jadi mereka sebagai pendidik harus bertanggung jawab.

Apa sebenarnya tanggung jawab mereka bila berhadapan dengan kondisi ekstrim tersebut? Sebenarnya sederhana. Bagaimana mereka bisa membangkitkan semangat mahasiswa tersebut untuk kembali meneruskan perjuangannya. Bila memang masih ada waktu, beri kesempatan dan selalu motivasi, bakar semangatnya. Misal bila masa studinya berakhir bulan Oktober, beri kesempatan untuk SP, jangan dihalang-halangi.

Saya mendapat cerita seorang teman yang kuliah di Jatinangor sana tentang dosennya yang sangat baik, yang rela menjadi teman, menjadi ayah dan sekaligus menjadi guru yang baik. Si teman ini sudah kuliah (hampir) 7 tahun, tp karena keaktivisannya (dan juga malas:D) ia belum juga selesai penelitian. Ketika sudah meneliti dan hasilnya selalu gagal, akrena ulat sutranya tidak bereproduksi, akhirnya di menyerah dan lebih memilih jd "artis" di luar kampus. Sang dosen tetap sabar dalam mengingatkan mahasiswanya. Dia hanya mengirimkan email dan sms yang kira-kira bunyinya sebagai berikut:"Mas kalau lagi tidak sibuk, saya selalu menunggu mas di kantor saya, mohon berkenan menemui saya. Terimakasih".

Untuk kasus kedua diatas, saya menemukan dosen yang sangat bijaksana karena mahasiswa tersebut sudah sempat menyerah dan tidak mendaftar lagi ke kampus. Sang dosen juga melakukan tugasnya dengan sangat baik yang membangkitkan semangat dan gairah mahasiswa tersebut untuk kembali ke kampus. Beliau menghubungi dengan sms sebagai berikut "Pagi Tollop (bukan nama sebenarnya), btw masih kmu simpan gak draft TA kamu yang dulu. Kalau bisa mohon pelajari lagi yah dan tolong diprint untuk diberikan ke dosen penguji, kamu akan segera sidang kembali. Mohon dipahami ulang. terimakasih.Salam sy Baluab (bukan nama sebenarnya jg)". Merka memberikan motivasi yang baik, bahasa yang tidak menekan dan memberi beban. Sebab ada juga dosen yang sifatnya memaksa seperti "Kamu masih mau lulus gak??" Ini tipe orang yang tidak tahu bagimana mendidik. Barangkali jam terbangnya masih sedikit sehingga sangat banyak tipe2 seperti ini di negeri ini.

Dengan adanya kesempatan dan pendidik yang berhati mulia seperti contoh diatas tentu akan membuat mahasiswa semangat untuk menyelesaikan tugasnya. Ini akan mengurangi tingkat mahasiswa yang putus di tengah jalan. Namun dengan sangat diharapkan agar ketika kita mahasiswa menggunakan kesempatan dengan sebik mungkin dan mengikuti kurikulum yang ada seoptimal mungkin, sehingga jauh dari kondisi lulus tepat pada waktunya. Alangkah indahnya bila seangkatan lulus tepat waktu dan tidak ada yang lulus tepat pada waktunya:p

  © Blogger template 'Perfection' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP