Senin, 21 Desember 2009

Kilas Balik tahun 2009

"Mari kita menengok ke belakang dan menatap ke depan" Begitu ungkapan seseorang beberapa waktu lalu. Saya rasa istilah menengok ataupun menatap sama saja. Sama-sama berarti melihat. Barangkali yang mau ditekankan adalah yang satu masih mungkin kita raih, sedangkan yang lain sudah tinggal cerita.

Tahun ini sudah hampir berlalu, hanya hitungan hari maka tahun 2009 yang menurut ramalan para peramal sulit dilalui ternyata sudah akan mencapai akhirnya. Sisa hari tahun ini ada baiknya kita gunakan untuk kilas balik peristiwa atau hal- hal apa saja yang sudah kita lakukan. Ada evaluasi personal yang dilakukan, supaya bisa dijadikan acuan untuk tahun berikutnya.

Evaluasi tersebut akan menunjukkan dua buah kesimpulan yaitu ada yang berhasil dan ada yang masih gagal. Bagi rencana yang sudah berhasil barangkali harus kita pertahankan lagi. Seperti saya, parktis selama 2009 ini tidak pernah sakit. Mungkin karena kebiasaan begadangnya sudah tidak dilakukan lagi. Ini merupakan prestasi personal dan mungkin banyak orang melihat prestasi seperti ini merupakan sesuatu yang biasa. Namun saya pikir ini suatu hal yang luar biasa, disamping beberapa hal lain lagi yang bisa dikatakan memuaskan.

Bila ada rencana yang masih belum terealisasi, tentu kita wajar untuk bersedih dan menyesalinya. Kita boleh ikut arus, namun tak perlu sampai hanyut dalam kesedihan tersebut. Grafik kehidupan memang akan sinusoidal, ada bukit dan lembah. Adah jatuh bangun, ada jatuh - jatuh bangun, jatuh bangun-bangun dan sebaiknya jatuh bangun - bangun - bangun terus.

Dari evaluasi tersebut kita melangkah untuk membuat master plan kehidupan tahun depan. Namun jangan lupa memberikan master plan tersebut kepada Tuhan agar dia menyetujuinya. Dan kalaupun master plan kehidupan tersebut ada koreksi dari Tuhan, biarkan saja, berikan pensil dan penghapus kepadaNya agar Dia bisa mengganti rencana -rencana kita sesuai dengan kehendak Tuhan. Mari kita jemput impian itu.

Minggu, 20 Desember 2009

Makna Natal

Banyak dan beragam jawaban bila kita ditanyakan tentang makna Natal. Ada yang menyebut makna Natal adalah hadiah, pernak pernik Natal (anomalinya:tempat2 dugem pun dihiasi dengan pernak pernik Natal), ada yang menyebut kumpul keluarga, liburan dan yang sedikit/agak rohani mengatakan bahwa Tuhan itu datang membawa keselamatan. serta banyak makna lain. Semua jawaban tersebut bisa diterima, namun terkadang kita mengesankan Natal dengan kemewahan dan suasana glamour.

Pemahaman saya Natal merupakan kesempatan kita untuk menerima Tuhan dalam hati. Mengundang Yesus untuk hadir di rumah kita, yaitu dalam hari ini. Seperti saya tulis sebelumnya tentang hadiah dan kehadiran natal merupakan suatu pesta kehidupan manusia. Kita wajib mengundang Tuhan untuk hadir dalam pesta kehidupan ini. Namun tergantung kita, apakah kita lebih menginginkan Yesus hadir, sekedar memberi hadiah. Tidak salah kita menganggap Yesus sebagai hadiah, namun seperti kita ketahui sukacita akan sebuah hadiah biasanya ada batasnya. Suatu saat pasti kita bosan akan hadiah tersebut. Berbeda dengan kehadiran Yesus, kita akan senantiasa dituntun dan Dia merupakan sumber sukacita bagi kehidupan kita. Nah, bila Dia kita terima hadir dalam hati kita, saya yakin dengan kehadirannya saja kita sudah bahagia dan sudah pasti Dia juga akan membawa hadiah bagi kita yaitu keselamatan yang kekal. Nah dalam menyambut Natal, mari kita renungkan lagi makananya bagi kita, kehidupan kita dan kepada lingkungan sekitar. Apa sesungguhnya makna Natal bagi kamu?

Sabtu, 19 Desember 2009

Kerukunan

Ada tulisan baik di artikel kompas Sabtu 19 Desember 2009 kemaren. Tulisan dari bapak Hasibullah Satrawi mengingatkan kita akan keberagaman yang tidak sekedar mengedepankan perbedaan.

Aplikasi kehidupan kita sebagai pribadi ataupun bangsa yang beragama yang paling sederhana adalah bagaimana menerima keberadaan orang lain sebagai saudara. Menciptakan kebersamaan ditengah keberagaman memang masih PR di Indonesia. Masih banyak oknum yang mengaku beragama melakukan hal - hal yang bertentangan dengan agamanya. Banyak kekerasan, korupsi, tindakan anarkis yang dilakukan dengan membawa agama. Hubungan sesama manusia harus senantiasa dijalin. Musuh utama manusia saat ini adalah kemiskinan, pemanasan global akibat kerusakan lingkungan, bukan orang lain yang kebetulan berbeda dengan kita.

Biarlah hubungan dengan Tuhan menjadi urusan pribadi masing - masing. Tentu kita sepakat untuk hal ini. Mari kita bagikan sukacita Natal untuk semua.

Jumat, 18 Desember 2009

Selamat Tahun Baru Hijriah 1431 H

Selamat merayakan tahun baru Hijriah 1431 buat semua teman, sahabat dan saudara2 sekalian yang merayakan.
Secara terminologis Hijriah berarti migasi nilai dari ketertindasan menuju keadilan dan keadaban. Dari yang kurang baik menuju kehidupan yang lebih baik dan beradab. Mari kita bersama-sama hijrah kepada kehidupan yang lebih baik. Hijrah dari ketidakadilan menuju keadilan, hijrah dari korupi dan hijrah dari kemiskinan menuju kesejahteraan. Hijrah menuju masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera serta penuh kedamaian, menuju masa depan Indonesia yang penuh harapan.

Sumber : disini

Kamis, 17 Desember 2009

Oknum2 hebat

Oknum yang saya maksud kali ini bukanlah mereka yang terkait kasus hukum atau melakukan sesuatu yang tidak baik, melainkan beberapa akademisi salah satu PT terbaik di Bdg yang ternyata ikut resah dengan perkembangan kehidupan berbangsa kita.

Sebenarnya ini murni bukan hasil pemikiran saya, namun beberapa kesimpulan yang bisa saya ambil ketika diskusi saat makan siang kemarin. Ada dua point penting yang bisa saya simpulkan. Yang pertama adalah prediksi muara dari kasus BC yang sangat ramai saat ini. Tidak bisa diredam kasus ini semakin menciptakan multiflier effect. Tidak hanya panggung politik yang sedang bergejolak, namun multifiler effect tersebut sampai juga terhadap TNI seperti di tulis oleh KASAD di kompas 2 hari ini, yaitu hari Rabu dan kompas hari ini.Hal ini bisa memicu tentara untuk kembali ke panggung politik, dimana pada masa reformasi 11 tahun lalu penghapusan dwi fungsi ABRI merupakan satu - satunya agenda reformasi yang terlaksana dari 6 agenda yaitu adili Soeharto, supremasi hukum, perbaikan ekonomi, pendidikan (20% APBN/D) dan satu lagi saya lupa:p Namun anak bangsa tersebut sudah sepakat untuk tidak sepakat dalam hal aktualisasi dan realisasi agenda reformasi yang sudah direncanakan tersebut. Sehingga terjadilah pergolakan politik seperti sekarang ini.

Paham politik yang kita anut masih merebut kekuasaan dari "pihak lawan", bukan merebut kekuasaan dari rakyat. Hal ini yang menyebabkan banyak UU yang dibuat di Senayan sana selalu berlawanan dengan masyarakat.K embali ke diskusi kami bertiga kemaren (dua orang akademisi), mereka mencoba memprediksi muara dari BC gate ini. Sebelumnya saya memprediksi kalau PDIP dengan penguasa akan barter kasus, karena kasus MSG juga banyak menyeret politisi partai penguasa tahun 1999 ini. Kasus MSG ditukar dengan kasus BC. Walau sebenarnya nominalnya tidak sebanding, orde Milyar dengan orde Triliun. Hal ini mungkin saja menjadi ending dari kasus BC ini, namun apakah partai lain akan membiarkan begitu saja? Saya rasa partai lain yang menjadi pemain utama juga masih punya permintaan, jadi sangat kecil endingnya hanya sebatas barter kasus.

Kemungkinan kedua adalah ending yang paling maksimal adalah dicopotnya wapres. Walau skenario yang paling maksimal yang sudah dipersiapkan dengan menurunkan pemerintahan sekarang. Tetapi saya kira presiden kita sekarang sangat kuat, dia didukung lebih dari 60% rakyat, selain itu SBY sangat pintar untuk memainkan perannya. Jadi butuh energi yang super untuk menjatuhkannya. Namun kalau pun hal ini dimungkinkan, maka pemenang kedua di Pilpres kemaren otomatis menduduki kursi RI01. Masuk akal sebab partai yang paling getol dalam kasus ini adalah PDIP. Namun yang paling mungkin terjadi adalah dicopotnya wapres dan kemudian wapres pemenang kedua pilpres lalu bisa dilantik menjadi presiden. Nah, Hanura akan meminta kursi kabinet sebagai "jatahnya". Lihat saja bagaimana gencarnya FB untuk meminta SM dan BO untuk mundur. Semakin jelas mengapa SBY memilih orang non-partai untuk menjadi wakilnya di pilpress lau. Two Thumps Up. Coba bayangkan kalau wapresnya orang parpol dan kebetulan terkait asus BC ini. Pasti permainan politiknya lebih seru.

Yang kedua adalah masalah riset di negeri ini yang belum didukung penuh oleh pemerintah. Saya mendengar banyak sekali anak2 bangsa diminta untuk bekerja di Malaysia. Terakahir adalah untk mengembangkan farmasi di negara tetangga tersebut. Sekarang saja kita sangat sedih melihat orang Indonesia yang berobat ke dokter2 di RS Malaysia. Padahal dokter2 itu dulunya bersekolah di Indonesia. Saat ini obat2an masih disuplai dari Indonesia, namun beberapa tahun kedepan mereka akan punya pabrik farmasi yang jauh lebih canggih. Kita akan semakin jauh tertinggal. Dan hal yang membuat kita tertawa adalah kebijakan pemerintah yang satu ini. Mereka menyewa lahan kita untuk dijadikan perkebunan sawit, sementara rakyat kita kita dorong untuk menjadi TKI ke Malaysia. Mengapa lahan2 tadi tidak diberikan saja kepada rakyat Indonesia untuk dikerjakan? Toh TKI2 tersebut juga umumnya bekerja di perkebunan di Malaysia. Program transmigrasi yang dijalankan penguasa orde baru sebaiknya digalakkan kembali. Kita harus mengembalikan identitas bangsa sebagai negara agraris. Beri peluang dan kesempatan kepada masyarakat.

Ternyata banyak sekali akademisi kita yang care dan terus berbuat sendiri tanpa melibatkan pemerintah. Sbenarnya mereka sudah sering memberi gagasan dan masukan kepada pemerintah, namun jarang yang ditanggapi. Akhirnya mereka mengatakan, mari kita jalan terus, apa yang bisa kita perbuat untuk membantu masyarakat. Tidak mungkin kita menghambat kemajuan bangsa lain. Akan menjadi tidak etis nantinya. Yang bisa diperbuat adalah bagaimana supaya kita (Indonesia) tidak tertinggal lebih jauh lagi.

Selasa, 15 Desember 2009

Garbarata

Bagi anda yang sering bepergian dengan pesawat, tentu anda akan melewati jembatan dari ruang tunggu ke dalam pesawat untuk beberapa bandara Internasional di Indonesia, seperti Bandara Sukarno Hatta Jakarta, Bandara Ngurah Rai Denpasar, Bandara SM Badaruddin II Palembang, Bandara MIA Padang, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sam Ratulangi Manado dan beberapa Bandara lainnya. Inilah yang disebut dengan Garbarata atau biasa dikenal dengan boarding bridge.Bentuknya seperti belalai gajah. Saya menulis posting kali ini setelah ditelp oleh amang Ir. J Tagor Situmorang setelah beberapa hari lalu merayakan Natal bersama. Pak JT ini sudah sangat jauh di atas saya. Di ITB saja beliau masuk tahun 1955. Orang tua saya saja baru akan lahir pada masa itu. Saya mungkin sudah masuk generasi ke tiga bila masuk dalam keluarga beliau. Beliau bercerita kalau Garbarata merupakan proyeknya selepas menjabat Dirut PJKAI sekitar 18 tahun yang lalu. Meski bergabung dengan Bukaka, beliau masih merupakan komisaris dan investor pada beberapa proyek raksasa, sebut saja proyek Geothermal di Kamojang dan dan konsultan "Muntik" untuk pembangunan rel kereta api mini di Kalimantan yang telah dimulai oleh pemprov Kalimantan Tengah untuk membawa jutaan ton Batu Bara.

Kembali ke Garbarata tadi. Garbarata ini sudah dipakai di seluruh bandara Internasional di Asia. Saya jadi ikut bangga, karena garbarata buatan Indonesia bisa bersaing di pasar Global. Ini produk murni buatan insinyur Indonesia. Tentu bukan hal mudah untuk bisa di terima di pasar global. Garbarata milik putera bangsa ini sangat berkualitas. Bayangkan bila Garbarata ini saat hendak di sambungkan ke pintu pesawat dan merusak pesawat orang, maka dendanya sangat mahal sekali. Jadi bila anda terbang ke kota - kota di Asia, maka keluar dari pintu pesawat anda masih menginjak produk Indonesia. Berbanggalah atas itu.

Semoga semakin banyak karya-karya anak bangsa yang bisa di manfaatkan untuk kemajuan Indonesia. Termasuk kekayaan alamnya yang saat ini masih banyak didominasi oleh pihak asing.

Lagu Natal 2009

Satu lagi lagu yang bisa menemani masa2 Advent dan Natal tahun 2009 ini. Lagu yang dinyanyikan Olga dan Pasto dengan judul "Hanya Karena Kasih"

Saat ini kurasa bahagia, bersama keluargaku dalam cinta
Hari ini kusukacita, Rayakan Natal memuji nama-Nya
Rayakan Yesus juru selamat kita....ooo
Reff:
Mari bergandeng tangan, satu di dalam iman
Kita jelang masa depan yang penuh harapan
dan bila hari ini, kita ada di sini
semua hanya karena kasih, ku ada di sini.

Lagu berikut masih dari Olga & Pasto "Natal telah tiba"

Di malam yang sunyi, bertabur bintang menghiasi
alam semesta dengan cah'yanya

Terdengar tangisan seorang bayi tak bercela,
lahir ke dunia, Bumi pun bersuka

Malaikat pun bersorak,
nyanyian surga terdengar di seluruh dunia

Reff :
Hari Natal telah tiba, b'ritakan kelahiranNya

Bumi menyambutnya
Rayakan kelahirannya, bersukalah s'bab Dia Raja
Yesus Kristus juru selamat dunia

Sebenarnya ada satu album, tapi dilarang agama kalau di upload semua:p
Supaya tidak haram, kita bisa berkontribusi dengan mengaktifkan RBT/NSP dan sejenisnya.
Selamat menjelang Natal 2009.

Senin, 14 Desember 2009

Satu dari sedikit

Satu orang lagi saya temukan anak Tuhan yang dipakai di tengah - tengah bangsa ini, setelah 5 orang Menteri KIB II, Kasad, Pangdam Jaya, wakapolda Jabar (surprise, sebab Jabar loh:p) dan salah satu dari 9 orang anggota MK (Mahkama Konstitusi).

Seorang ibu yang berprestasi tersebut adalah Maria Farida Indrati. Beliau merupakan perempuan satu-satunya dari 9 orang Hakim MK yang pada masa kecilnya kakinya terserang penyakit polio. Putri dari seorang wartawan Antara ini merupakan anak Tuhan yang dipakai untuk mewujudkan keadilan dan kedamaian. Dengan segala kekurangannya pada masa kecil, dia menerimanya dan menyadari segala kekurangan tersebut adalah cara Tuhan untuk memakai dia kelak.

Jadi, bila saat ini masing - masing kita memiliki kekurangan, mari kita cermati dan yakini kalau hal tersebut merupakan salah satu bagian dari karya Tuhan yang akan memakai kita kelak menjadi hamba Tuhan.


Sabtu, 12 Desember 2009

Info dari BIN??

  1. Tokoh Reformator dunia yang ada kaitannya juga dengan bapak roformator Gereja Matin Luther tahun 2009 ini genap 500 tahun (5 abad). Namanya John Calvin (1509-2009) merupakan tokoh yang melahirkan demokrasi seperti yang dianut banyak bangsa sekarang ini. Pemikirannya diperbaharui oleh JJ Rousseau (1728-1778) dan ribuan tokoh lainnya hingga sekarang.
  2. Alfred Simanjuntak.Hmmm siapakah dia?? Diusianya yang ke 89 tahun tidak membuatnya menjadi manusia yang lemah, namun tetap dan bahkan menjadi lebih semangat saat megajak NHKBP Kramat Jati Jakartanya menyanyikan salah satu lagu ciptaannya "Bangun Pemuda Pemudi" semasa menjadi guru di Semarang. Berapa umur anda dan saya sekarang?? Semoga masih semangat.
  3. Hanya ada dua polisi di Indonesia yang tidak bisa disuap. Hmm..dia adalah Hoegeng dan polisi tidur:D
  4. Mukjizat Natal seputar kelahiran Yesus dialami oleh dua keluarga(4 orang) yaitu keluarga Zakharia dan Elisabet; serta keluarga Yusuf dan Maria. Mukjizat pertama terjadi sekitar 6 blan sebelum kelahiran Yesus saat seorang malaikat datang menemui Zakharia memberitahukan bahwa doanya telah dikabulkan. Pasangan lanjut usia tersebut akan mempunyai keturunan (Luk 1:15-25). Mukzijat yang kedua adalah saat malaikat datang kepada Maria dan mengatakan bahwa ia akan melahirkan seorang anak yang pada waktu itu masih bertunangan dengan Yususf (Luk 1:26-38). Kedua perista ini merupakan satu rangkaian peristiwa kelahiran Yesus yang tidak dapat dpisahkan satu sama lainnya.

Invitation

Tentu kita senang mendapatkan undangan. Undangan identik dengan pesta, pesta identik dengan sukacita. Jadi sudah tentu semua orang mau bersukacita. Namun ada juga undangan yang membuat kita malas yaitu undangan rapat, undangan seminar dan sejenisnya. Saya langsung mengklasifikasikan undangan seperti itu menjadi surat perintah/tugas.

Namun undangan yang bersifat pesta seoptimal mungkin akan saya hadiri. Namun akhir bulan lalu saya mendapat undangan yang tiba - tiba membuat saya mundur untuk menghadirinya. Bagaimana tidak, saya diminta hadir dalam ulang tahun pesta pernikahan yang ke-50 dari Bapak.Prof.KT Sirait. Sangat sulit dibayangkan anak (masih anak:p) seumuran saya ikut dalam pesta yang akan dihadiri oleh orang - orang yang 2 sampai 3 kali lipat umurnya dari umur saya. Namun satu kebanggaan di organisasi kami ISCM (Indonesian Student Christian Movement) bawa mereka akan selalu ingat dengan juniornya even gap umur maupun gap yang lainnya sudah jauh. Demikian sebaliknya junior akan mengundang seniornya selama abang/kakak tersebut asih bisa dikontak.

Namun satu hal yang tetap saya ingat dari pak KT ini adalah ketika mereka sewaktu di DPR RI (1999-2004) membuat UU Yayasan no 16 tahun 2001, ternyata berimplikasi terhadap banyak yayasan2 Kristen menjadi tidak legal dan harus menyesuaikan dengan UU Yayasan tesebut. Terlebih setelah amandemen menjadi UU Yayasan no 28 tahun 2004. Salah satu Yayasan kami menjadi "korban" undang - undang tersebut. Bayangkan berapa banyak doktor2 ITB yang ikut mengurus legalitasnya. Termasuk junior pak Karimarajo Tunggul Sirait yaitu Bang Armein Langi (PhD) dan Mas Suhardi (Dr-Ing). Dan sekarang puji Tuhan semuanya sudah beres, tinggal pengembangannya ke depan. Saya sangat optimis selain diurus oleh dua orang Profesor, 6 orang doktor dan sisanya seperti saya juga karena kami merupakan orang2 akademisi dan bukan dari kalangan parpol.

Undangan tadi resmi tidak saya hadiri meskipun saya sudah langsung ke TKP, namun karena kurang pede dengan orang - orang yang usianya jauh diatas saya, maka saya putuskan untuk tidak hadir. Undangan kedua yang membuat saya bingung dan lama mempertimbangkan hadir atau tidaknya adalah undangan Natal sekolah minggu. Kalau tadi usianya jauh di atas saya, sekarang usianya jauh di bawah saya. Kembali saya tidak pede. Meski yang mengundang sebenarnya bukan anak2 SM tersebut tetapi gurunya :P. Namun sayang sekali karena sore ini saya punya acara juga, jadinya tidak bisa menghadiri perayaan tersebut. Bayangkan ada tiga acara sekaligus.

Jumat, 11 Desember 2009

Gereja 24 jam

Beberapa bulan lalu saya pernah berdebat dengan seorang calon pendeta. Dan sekarang si teman itu sudah melayani sebuah Jemaat di pedalaman di Bengkulu. Mungkin beberapa saat lagi resmilah dia menjadi pendeta. Amin.... Dia lulus dari STT Inti setelah berjuang keras menjadi tukang parkir (so sweet) dan saya selalu mendorongnya untuk menjadi Eporus nantinya atau minimal Ketua Umum PGI (menurut saya : lebih hebat eporus HKBP daripada ketum PGI karena Sekjen PGI selalu dari HKBP dan baru kali ini Sekjen PDIP bukan dari Nasrani, wah apa hubungannya :p). hehehe...Secara saya baru ingat bahwa Sidang Raya PGI baru selesai akhir bulan lalu dan ketua terpilih masih tetap Pdt.Dr. Andreas A Yewangoe, sedangkan sekjen yang lama Pdt.Richard Daulay digantikan oleh pendeta Dr. Gomar Gultom. Saya selalu ingat dengan pak sekjen yang lama, sebab saya pernah "dimarahi" karena memakai sandal saat bertemu beliau di kantornya beberapa tahun lalu. Saya pikir sedang kuliah di ITB:p. Namun saat itu juga saya tanya kesungguhan PGI untuk mengurus legalitas aset-aset Kristen di Indonesia yang 90 % (selain Gereja) tidak legal saudara-saudara. Kapan2 mungkin bisa saya ceritrakan.

Kembali ke topik.!! Sebenarnya saya lebih senang mengganti istilah berdialog bukan berdebat. Agar kebiasaan orang Indonesia bisa berubah sedikit demi sedikit. Saya selalu menemukan bahwa orang Indonesia lebih suka berdebat bukan berdialog, lebih senang mempertahankan pendapat daripada berdiskusi, bersaing bukan berkompetisi, berkelahi bukan berdiplomasi.

Waktu itu kami makan di depan sebuah Gereja di Gardujati. Dia mempermasalahkan mengapa masih jam 7 malam pintu gerbang Gereja atau Gereja tersebut sudah ditutup. Bagamana bila ada Jemaat yang hendak berdoa ke dalam Gereja? Bukankah sebaiknya pintu Gereja selalu terbuka?

Tidak mau kalah dengan pendapatnya saya langsung memberikan banyak argumen dan membenarkan tindakan Gereja tersebut menutup pintu pada malam hari. Supaya tidak dimasuki sembarang orang? Tentu dengan gampangnya dia menyangkal argumen saya ini dengan menanyakan apakah orang - orang yang boleh masuk ke Gereja hanya orang2 tertentu? Saya jawab lagi agar binatang seperti anjing tidak masuk atau jenis hewan lain. Saya langsung teringat dengan cerita teman saya tentang sintua (penatua) hus di kampung sana. Disebut sintua hus karena semenjak dilantik kerjaannya hanya menjaga pintu Gereja saat ibadah agar B1, B2 dan B3 tidak masuk ke dalam Gereja dengan menyebut hus, hus, hus ...saat B1,B2 dan B3 tadi mendekat. Jadilah diberi gelar sintua hus. Note: B1 da B2 mungkin sudah familiar, B3 adalah biang boru-boru :D. Saya lawan lagi, nanti kalau pintu Gereja terbuka terus terutama pada malam hari, maka inventaris Gereja akan lenyap satu per satu. Tetap saja ada jawaban yang menurut saya sangat benar yaitu adanya pembatas manusia untuk bertemu Tuhannya. Karena terkadang kita memang perlu masuk ke dalam Gereja dan berdoa di sana pada saat2 tertentu.

Singkat cerita setelah sekian banyak argumen, pernyataan dan pertanyaan dilontarkan, akhirnya ia mengatakan kalau dia menjadi pendeta di sebuah Gereja, ia akan membuka pintu Gereja tersebut 24 jam saudara-saudari. Tidak hanya waktu hari Minggu saja. Bila pintu Gereja masih tertutup itu sama saja menunjukkan ekslusifisme orang Nasrani. Kita membuat batas orang lain untuk bertemu dengan Tuhannya, walaupun ada ungkapan yang mengatakan bahwa Bait Allah sesungguhnya berada dalam hati manusia. Coba kita bandingkan dengan rumah ibadah saudara kita yang terbuka 24 jam. Siapapun bisa datang ke sana dan beribadah.

Saat bulan Desember seperti sekarang intensitas pintu Gereja terbuka menjadi lebih banyak, karena perayaan2 Advent dan Natal. Akankah kita juga meningkatkan intensitas kita untuk beribadah? Mari kita nyanyikan This is my story, this is my song.....Praising my Savior all the day long...

Kamis, 10 Desember 2009

Anak Jalanan dihasilkan oleh TKI/TKW

Beberapa hari lalu saya perhatikan jumlah anak jalanan sepertinya bertambah dari bisanya. Dari mana asal mereka? Dulu saya percaya kalau sebagian besar mereka berasal dari desa yang nekat untuk berjuang di kota - kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya dll. Ada juga yang merupakan keturunan dari para pengamen, pemulung dan "penghuni" jalanan sebelumnya. Untuk kasus profesi ini ungkapan "buah jatuh tidak jauh dari pohonnya" masih tetap berlaku. Ada juga yang berasal dari anak - anak keluarga broken home. Sebagian lagi katanya (yang membuat saya menjadi percaya) adalah anak - anak dari para ibu - ibu yang menjadi TKI atau TKW. Bahkan, merekalah penyumbang anak jalanan yang paling banyak sekarang ini, khususnya di Bandung dan sekitarnya.

Semula saya tidak percaya, namun setelah mendengar cerita langsung dari seorang bapak yang istrinya bekerja di luar negeri bercerita kalau saat ini si bapak tersebut harus ekstra untuk mengawasi anaknya agar tidak menjadi pengamen, pengemis, pemulung dan sebagainya. Dia juga bercerita kalau dikompleknya anak - anak umumnya pergi ke jalanan karena ibunya bekerja di luar negeri. Tujuan utamanya bukan lagi untuk uang, namun karena stress di tinggal ibunya bertahun-tahun. Coba bayangkan saudara - saudara, jumlah TKI/TKW kita mencapai 2 juta orang lebih dan 80% nya adalah ibu - ibu. Berapa banyak mereka menyumbang anak jalanan, walaupun tidak semua. Hal ini tentu saja sangat merugikan banyak pihak, terutama bangsa kita akan kehilangan banyak sekali generasi potensial. Ditambah lagi tulisan yang saya baca kalau anak-anak Indonesia yang kurang pintar/cerdas hanya akan berpoensi menjadi anak jalanan.

Sedihnya pemerintah belum mempunyai solusi dan seolah masih tidak mau tau akan hal ini. Tawaran yang diberikan masih sekedar pemberian beasiswa. Bukan saja hal tentang beasiswa yang harus diperhatikan. Tetapi seperti yang saya utarakan diatas, kalau anak2 yang kurang ataupun tidak cerdas hanya berpotensi jadi pengamen, pemulung dan sebagainya, hal ini juga ada kaitannya dengan banyaknya TKW atau TKI yang di ekspor ke luar negri.

Bangsa ini bangsa pragmatis. Artinya bangsa kita bangga terhadap devisa yang dihasilkan oleh TKW/TKI. Namun bangsa ini gak sadar kalau banyaknya pengamen, anak jalanan di hampir setiap lampu merah adalah mereka yang merupakan anak2 dari TKW/TKI tersebut. Banyak anak jalanan yang praktis kehilangan pendidikan dasar akibat ditinggal ibunya yang bekerja ke luar negri. Akhirnya anak2 tersebut banyak yang menjadi terlantar, pengemis, pengamen dan gelandangan. Padahal akan jauh lebih beruntung bangsa ini bila memiliki anak2 bangsa yang cerdas dibandingkan dengan jumlah devisa yang diterima dari TKW/TKI tersebut sementara ini. 1 orang anak jalanan bila diperlakukan seperti anak2 normal tentu akan menghasilkan keuntungan yang luar biasa bila dibandingkan dengan devisa dari TKI/TKW yang berpotensi untuk di korupsi oleh oknum - oknum yang tidak bertanggungjawab.

Kesimpulan saya adalah pendidikan dasar dari keluarga tetap harus diutamakan, baru kemudian kita memperhatikan pendidikan formal di sekolah. Oleh sebab itu pengiriman TKI/TKW harus ditinjau ulang lagi bila melihat implikasi yang ditimbulkannya. Sebaiknya yang di utamakan adalah bagaimana menciptakan lapangan kerja baru di Indonesia. Hal ini tentu akan memberi keuntungan ganda atau bahkan kuadratik dan eksponensial, karena anak - anak Indonesia tetap bisa mendapatkan pendidikan dasarnya baik dalam keluarga maupun pada pendidikan formalnya.

Kau Penolongku (Togu Ahu o Tuhan)

Sebuah lagu yang saya temukan setelah beribadah di sebuah Gereja pertengahan November lalu. Kebetulan (atau tidak ada yang kebetulan:D) dalam ibadah tersebut hadir seorang penyanyi. Lagu yang dinyanyikan oleh Dewi Guna Nababan dengan judul Togu Ahu o Tuhan. Lagu ini menjadi hidup karena ketika lirik bahasa Indonesianya dinyanyikan diiringi dengan sentuhan musik khas Toba. Cobalah anda dengarkan, selain konfigurasi musiknya yang megalun indah juga dengan makna lirik lagu ini yang mendamaikan pada saat - saat menjelang Natal n Tahun Baru.

Togu Ahu o Tuhan, Ho Silehon Dame
Tondi nabadia i do manggohi ngolungki
Ho do Na ummuli tung sonang di lambungmi
Sasada ho Jesus i, holan Ho di Rohangki
TondiM patuntun langkangki dipamasu-masuonni
Togu au di dalanki, tung so margogo au Tuhan
TondiM mangaramoti au, patiur dalanki Tongtong
Ho Haporseaonki, Tung Sonang do au

Kau Penolongku, Kau penghiburku
Roh yang dijanjikan turun dari surga
Terindah dalamku, termanis bagiku
Tiada yang lebih besar dari kuasaMu Tuhan

Reff :
Roh Kudus p'nuhkan hidupku dengan urapan yang baru
KekuatanMu ku perlu pimpinlah jalanku Tuhan
Roh Kudus jamahlah s'karang, ubahkan hidupku Tuhan
DenganMu kupercaya ku dipulihkan.

Rabu, 09 Desember 2009

Hari Antikorupsi

Tadi pagi2 sekali seorang teman menanyakan saya tentang rencana aksi 9 Desember 2009 hr ini di Bdg. Kemudian dia juga bertanya, apakah saya akan bergabung dengan kawan-kawan di Jakarta. Tentu saya senang bercampur sedih. Bgm yah rasanya?...:D. Kata teman saya senang bercampur sedih itu seperti gula dicampur dengan garam pada segelas air. Wah ngacau ini. Tapi yang mau tau rasanya silahkan coba saja, tapi ada bimbingan orang tua (BO):D

Sebenarnya saya sudah bertekad tidak akan ikutan demo2 yang berkaitan dengan politik, pemerintahan dan sebagainya. Saya sudah akan memutuskan hanya akan fokus pada pemberdayaan masyarakat melalui UMKM dan pluralisme. Dua hal ini masih merupakan prioritas yang harus dilaksanakan.

Saya senang karena mereka masih mengingat saya dan mengharapkan saya ikut bergabung untk solidaritas melawan korupsi di negri tercinta ini. Saya sedih karena mau sampai kapanpun melakukan aksi2 seperti itu (red:demolah, solidaritaslah, demo facebook dan se-genus-nya) gak bakal berpengaruh apapun. Bukan berarti saya pesmis. Tapi memang negeri ini sudah di design menjadi bansa yang "korup". Saya mendefenisikannya seperti itu karena sejak dijajah VOC, bangsa kita sudah tersugesti dengan devide et impera. Lihat saja buktinya sampai saat ini devide et impera semakin tumbuh dan berkembang. Tidak ada bedanya ketika raja - raja kecil di Nusantara pada masa lalu yang selalu di benturkan oleh penguasa saat itu.

Pemberantasan korupsi ini sama seperti pemberantasan kemiskinan. Keduanya saling terkait satu dengan yang lainnya. Adapun "prestasi" yang disajikan kepada masyarakat yang dikatakan sebagai "keberhasilan" memberantas korupsi hanya sebagian kecil saja, dan bila kita analisis, maka pejabat korup yang ditangkap masih merupakan pejabat di daerah luar Jawa dengan kasus-kasus basi (expired). Padahal di P.Jawa korupsi itu sangat transparan dan ironinya lagi lembaga yang bertugas untuk memberantas korupsi berada di P Jawa. Kasus2 korupsi yang "berhasil" di ungkap antara lain kasus Bupati di Sulawesi, Walikota di Medan. Satu kasus korupsi di Jawa Barat adalah kasus pengadaan Damkar oleh mantan Gubernur Danny Setiawan. Namun kasus ini adalah kasus basi (expired). APBD yang di korup tahun 2005, tapi diungkapnya setelah sang Gubernur tersebut tidak berkuasa lagi. Dan kalaupun berhasil ditangkap, umumnya uang rakyat yang dikorup tersebut tidak kembali ke negara dan hukumannya hanya sebentar(paling lama 2 tahun). Jadi tidak akan ada efek era!

Namun apapun itu, tindakan orang yang beraksi solidaritas hari ini semoga menjadi peringatan bagi mereka sendiri untuk tidak korupsi. Inilah satu - satunya nilai penting dari aksi massa yang katanya akan berlangsung di seluruh Indonesia. Peringatan anti korupsi ini bukan semata ditujukan kepada pemerintah dan lembaga pemerintah, namun lebih kepada setiap individu yang merayakannya. Selamat hari anti korupsi.

Selasa, 08 Desember 2009

Rasa Percaya Diri

Sebuah pertanyaan menggelitik hadir dalam benak saya. Bagaimana mungkin saya percaya sama Tuhan, sementara sama diri sendiri saja terkadang saya tidak PD?
Kita saja sudah sering tidak percaya diri terhadap kemampuan kita, barangkali ini juga yang membuat iman/kepercayaan kita kepada Tuhan sinusoidal.

Rasa percaya diri merupakan modal seorang pemimpin. Berdukacitalah mereka yang tidak bercita - cita menjadi pemimpin, sebab setiap manusia itu wajib menjadi pemimpin, even hanya untuk memimpin dirinya sendiri. Nah, rasa PD ini merupakan satu dari sekian syarat untuk sukses menjadi pemimpin.

Ada tiga tipe rasa percaya diri yang saya temukan di buku West Point Way. Pertama adalah rasa PD yang dibutuhkan untuk memberi saran atau melontarkan perintah, bahkan rasa percaya diri pada saat diperhadapkan dengan hal - hal yang tidak diketahui dan hal - hal yang tidak dapat diketahui. Misal, saat kita tiba - tiba diminta memberi kata sambutan, atau diminta memimpin doa. Kita sering mengalami kejadian - kejadian mendadak seperti itu. Katanya ini adalah tipe PD yang paling dasar. Wah bila kita menolak melakukan hal - hal seperti memimpin doa, mau dibawa kemana dunia persilatan ini?

Yang kedua adalah merasa percaya diri dan cukup nyaman dengan diri sendiri sehingga anda bisa meminta masukan dan nasehat dari orang lain. Bisanya tipe seperti ini adalah mereka yang suka tampil apa adanya, mudah bergaul dengan siapa pun dan hampir bisa mengamalkan semua nilai - nilai Pancasila dalam kehidupannya.:p

Rasa Percaya Diri yang paling tinggi adalah rasa PD untuk mampu bergantung pada bawahan, mendelegasikan otoritas dan melangkah mundur untuk membiarkan mereka melakukan tugasnya. Adalah hal yang sangat kritikal bagi kita untuk memiliki rasa percaya diri pada bawahan agar dapat memberi mereka kesempatan untuk berhasil, dan bahkan untuk gagal. Ini merupakan rasa percaya diri yang jarang dimiliki oleh orang, namun umumnya militer terus dilatih hingga memiliki rasa percaya diri yang ketiga ini. Bagaimana mungkin anda akan membiarkan teman anda menyetir mobil di jalan raya sementara ia baru belajar menyetir mobil. Kemungkinannya selalu dua yaitu akan berhasil atau gagal. Dan kalau gagal resiko yang dihasilkan lumayan berat.

Namun untuk menjadi manusia yang percaya diri sepenuhnya maka kita harus selalu melatih untuk bergantung pada bawahan. Sebab kalau sudah berhasil maka akan ada multiflier effect yang baik bagi keduabelah pihak. Anda akan memiliki kepercayaan yang utuh dan mereka yang anda percayai akan merasa semakin bertumbuh dan merasa mendapat kesempatan untuk melakukan hal - hal yang jauh lebih besar dan lebih sulit. Bukankah setiap hari kehidupan ini akan semakin sulit? Sederhana saja, materi ujian di SMU tentu akan lebih sulit bila dibandingkan dengan materi ujian SMP.

Kita harus selalu melatih rasa percaya diri kita. Akan ada sesuatu yang dikorbankan untuk meningkatkan rasa percaya diri, even itu hanya waktu. Dan satu hal adalah jangan pernah takut gagal. Gagal merupakan kesempatan indah untuk kembali belajar sehingga kita semakin sempurna. Demikian juga dengan militer yang setiap hari harus latihan perang. Fisik mereka senantiasa dilatih sampai benar - benar kewalahan. Meskipun perang itu tidak pernah terjadi (masa sekarang). Dan tentu saya berharap sampai kapanpun jangan terjadi lagi peperangan. Dengan memiliki rasa percaya diri maka akan memudahkan kita untuk mencapai kesuksesan.

Senin, 07 Desember 2009

Kasih dan Cinta

Keberadaan setiap manusia di muka bumi ini adalah karena kasih dan cinta. Selain karena kasih dan cinta yang dimiliki oleh kedua orang tua kita, juga karena kasih dan cinta dari Tuhan kepada makluk ciptaannya yang paling mulia.

Namun pada hakekatnya, kasih dan cinta mempunyai perbedaan satu dengan yang lain. Ibarat kebutuhan dan keinginan, kasih dan cinta juga menjadi dua hal yang berbeda pada fase atau kondisi tertentu. Kasih itu merupakan sesuatu yang kita butuhkan, sedangkan cinta merupakan sesuatu yang kita inginkan. Namun ada juga yang sedikit "serakah" dengan menggabungkan dua kata tersebut menjadi sebuah frase "cinta-kasih" dan belum pernah saya dengar frase "kasih-cinta".

Berikut penjelasannya. Kebutuhan manusia sebenarnya sederhana. Dulu waktu sekolah kebutuhan ada tiga kebutuhan primer, sekunder dan tertier. Minimal bila kebutuhan primer (sandang, pangan, papan) sudah terpenuhi maka kehidupan sudah bisa berjalan. Namun hal ini terjadi pada zaman prasejarah atau awal jaman sejarah. Saat ini mungkin ketiga kebutuhan tersebut sebaiknya kita dapatkan agar kehidupan bisa berjalan. Saya katakan sebaiknya, karena sampai detik ini juga masih banyak manusia yang belum memenuhi kebutuhan primernya, tapi kehidupan masih berjalan toh. :P. Masih banyak anak jalanan yang sangat mudah kita temukan. Begitulah hakekat kebutuhan. Namun segala kebutuhan kita sudah pasti dipenuhi oleh Tuhan. Dalam perjanjian baru dikisahkan bahwa burung2 diudara akan tetap hidup walau mereka tidak menanam dan panen. Pada perjanjian lama juga dikisahkan bahwa Elia tetap bisa mendapatkan kebutuhannya walaupun saat itu negrinya kekeringan." Pada waktu pagi dan petang burung - burung gagak membawa roti dan daging kepadanya, dan ia minum dari sungai itu" (1 Raja-raja 17:6). Demikian halnya dengan kasih. Apapun ceritanya Tuhan sudah dan akan selalu mencurahkan kasihnya kepada manusia.

Coba perhatikan dengan keinginan (cinta). Tidak salah kalau kita mempunyai keinginan. Namun keinginan itu identik dengan hawa nafsu. Nafsu merupakan musuh yang ada dalam diri manusia itu sendiri. Biasanya keinginan kita tidak akan pernah berhenti. Dia akan selalu datang, sebab biasanya dalam setiap kenginan daging, penghuni kegelapan ikut andil didalamnya. Dalam berpacaran, sebaiknya kita menghindari cinta. Setelah menikah barulah kita bisa mengundang cinta ke dalam kehidupan ini. Cukupkanlah dengan mengasihi satu sama lain, karena kasih jauh lebih besar daripada cinta. Cinta bisa lenyap, lihat saja begitu banyak orang bunuh diri, berkelahi, bermusuhan dan sebaginya hanya karena kehilangan cintanya. Namun kasih itu sumbernya tidak akan pernah habis. Tentu selama kita mau merecharge kebutuhan akan kasih dalam kehidupan ini. Oleh sebab itu mari kita penuhi semua kebutuhan kita hanya dengan kasih dari Tuhan.

Minggu, 06 Desember 2009

Hadiah atau Kehadiran

Semua orang senang berpesta. Pesta identik dengan sukacita, hadiah dan segala sesuatu yang menyenangkan. Sebelum melaksanakan pesta tersebut, pasti undangan akan disebar kepada orang lain, tentu yang masuk kedalam daftar keluarga, sahabat, teman, kolega dan orang lain yang masih ada kaitannya dengan sang penyelenggara pesta.

Bila anda yang menjadi penyelenggara pesta, mana yang lebih baik orang yang anda undang (sebut saja teman) menghadiri acara pesta tersebut atau dia tidak hadir dan hanya mengirimkan hadiah. Anggap saja pesta pernikahan anda. Manakah yang anda pilih? Teman anda hadir atau dia hanya mengirim/memberi hadiah?

Saya yakin hampir semua kita memilih agar teman kita hadir pada pesta pernikahan tersebut. Hal ini jauh lebih berharga daripada sekedar hadiah yang diberikan tetapi tanpa kehadirannya. Tentu saja akan lebih baik sang teman tadi hadir plus membawa hadiah :p. Tentu sukacitanya akan lebih banyak. Namun dengan kehadiran teman yang kita undang sudah membuat sukacita kita lebih besar daripada hanya sekedar menerima hadiah tanpa kehadiran teman tersebut.

Maksudnya adalah kehadiran orang pada hari bahagia kita jauh lebih berharga. Sama halnya dengan Natal. Kelahiran Yesus sering kita anggap sebagai hadiah kepada umat manusia. Sehingga sukacita kita tidak optimal. Sebuah hadiah hanya bisa membahagiakan kita beberapa saat. Setelah waktu berjalan hadiah tersebut menjadi biasa saja, keistimewaannya akan menurun, even hadiah tersebut dari orang yang sangat - sangat special.

Oleh sebab itu, mari kita sambut Yesus sebagai kehadiran Tuhan di bumi ini. Dia hadir bersama - sama kita saat kita merayakan pesta perjalanan kehidupan di dunia ini. Untuk itu mari kita undang Dia sebagai salah satu tamu kita dalam hidup ini.Saya sangat yakin sukacita kita akan jauh lebih berharga dengan kehadiran Tuhan tersebut. Bayangkan saja bila orang special yang kita undangan menghadiri pesta kita, maka akan jauh lebih bahagia saat Allah hadir di tengah - tengah pesta kehidupan kita. Selamat ber-Advent. Tuhan Mengasihi kita.

Warisan Sejarah

Perjalanan hidup manusia akan diakhiri dengan sejarah. Percaya atau tidak drama kehidupan masing - masing kita akan terangkum dalam sebuah kisah kehidupan yang pada akhirnya merupakan sejarah yang akan kita wariskan kepada orang lain. Tentunya setelah kita tidak menjadi bagian kehidupan ini lagi atau dengan kata lain "game over"

Sama halnya dengan pengukur waktu. Sebut saja tahun -berhubung beberapa saat lagi- satu lagi tahun dimana kita berkesempatan melaluinya akan habis. Sebenarnya bukan "waktu" tersebut yang habis, namun kesempatan kita untuk mengukir sejarah kehidupan untuk 365 hari belakangan harus berhenti. Ibarat pulsa HP/listrik, maka pulsa tahun ini sudah expired (masa berlakunya habis). Kalaupun masih ada sisa nominalnya, maka kita tidak bisa menggunakannya lagi. Artinya sisa pulsa tersebut menunjukkan ada beberapa sejarah yang gagal kita ukir. Ada tujuan yang belum tercapai.

Namun jangan khawatir, sebab pulsa yang tersisa tersebut masih bisa kita gunakan di tahun berikutnya. Hanya saja jangan sampai menjadi tambahan beban kehidupan. Artinya hal yang belum tercapai tersebut jangan sampai membuat keinginan kita pada tahun berikutnya juga akan tergendala akibat bertambahnya agenda yang harus kita capai. Jangan jadikan beban, namun jadikan sebagai tantangan.

Bagaimana cara mencapainya? Kita harus belajar dari sejarah tahun - tahun sebelumnya. Tentu warisan sejarah kita berbeda satu sama lain, tergantung berapa usia kita dan sejauh mana kita mau mengingat sejarah kehidupan kita untuk digunakan sebagai pelajaran menghadapi masa depan. Bila kita tidak menghargai warisan sejarah kita, maka orang lain pun belum tentu menghargai warisan sejarah kita. Oleh sebab itu berusahalah mengukir sejarah dengan prestasi dan pengalaman hidup yang baik.

Mari kita coba menyusun sejarah hidup pada tahun ini sebagai warisan yang berharga untuk kehidupan kita. Apapun hasilnya, pasti akan berguna. Mari kita susun hari ini, karena kemarin sudah berlalu dan besok belum tentu akan hadir. Kemarin adalah sejarah dan besok masih merupakan misteri. Perjalanan sejarah kita ditentukan sekarang.

Selasa, 01 Desember 2009

precious experience

dekat rumah dinas Kapolda Sumut katanya :p
di Depan HKBP Sudirman Medan
HKBP Sudirman Medan
akhir November 2009
@Hotel Aston Bandung




Banjarmasin

Rumah Betang

Sungai Kahayan
@ Jakarta
Bersama Senior, Bang Iksan (Depan), Mas Suhardi, Bg Oktolin, Bang Sabar n Saya

Dago Pakar

Anak Mudanya

Sabtu, 21 November 2009

Kuburan

Ooppss...mendengar kata ini pasti muncul sedikit rasa seram dalam diri kita. Kesan kalau kuburan itu angker serta menyeramkan sudah tertanam sangat dalam dalam setiap diri manusia. Bila ada suatu tujuan yang kebetulan melintasi kuburan dan tidak ada jalan lain, maka ketakutan pasti akan muncul segera tanpa diundang, apalagi kalau kita membayangkan bahwa kita akan melintasi pemakaman tersebut sendirian, pada malam hari pula. Kesan ini mungkin karena manusia umumnya masih belum siap menghadapi kematiannya. Secara kuburan berisi dengan jasad2 manusia yang ntah pada masa hidupnya merupakan orang baik atau sebaliknya.

Ya, kesan kuburan menakutkan masih suatu momok yang menakutkan bagi sebagian orang. Namun sekrang ini saya melihat sebagian orang sudah menganggap kuburan menjadi tempat biasa. Banyak pasangan mem'PHK' pacarannya di kuburan. Biasanya wanita senang memutuskan pacarnya di lokasi pemakaman. Sampai sekarang saya masih belum tahu alasannya. Yang masih saya tau ya itu dia, bahwa masalah yang paling banyak sekarang adalah putus cinta dan habis pulsa:p. Banyak juga masalah putus cinta yang endingnya di kuburan:D. Betul gak??

Selain tempat nyekar atau jiarah, kuburan sudah dijadikan tempat wisata. Apa jadinya yah kalau pemakaman dijadikan tujuan wisata? Apa memang tidak ada lagi tempat wisata lain??? Glasnevin 773 Cemetery merupakan pemakaman/kuburan yang merupakan tempat wisata di Dublin,Irlandia. Mungkin karena sudah lama di buka yaitu sejak tahun 1832 maka kuburan yang satu ini sangat layak dijadikan tujuan wisata sejarah. Konon katanya pejuang - pejuang atau di Indonesia disebut pahlawan banyak di makamkan di tempat ini. Jadi kebayang'kan usia dari nisan yang terdapat di pemakaman ini. Jadi wajarlah kuburan ini dijadikan objek wisata. Bahkan sekarang menjadi tujuan wisata internasional. Jauh - jauh ke luar negri cuma mau lihat kuburan. Padahal di Toba sana sangat mudah di temui kuburan orang Batak dari yang usianya sudah tua sampai yang baru dibuat kemarin, ya kemarin. Bentuk kuburannya juga indah2 loh. Bahkan ada yang dibuat dengan biaya yang sangat mahal. Untunglah lahir lagu "uju di ngolungkon ma nian", yang sedikit mempengaruhi pembuatan makam mewah oleh anak bagi orang tuanya. Jadi ketika masa hidup orang tua sajalah kita gunakan kesempatan membahagiakan orang tua. Kebayang juga kalau kuburan2 di Toba sana menjadi objek wisata.

Kuburan lain yang sudah tidak seram adalah band kuburan. Walau cuma tenar sesaat tapi mereka cukup berhasil mengikis momok kalau kuburan tersebut menakutkan.

Apapun pandangan orang terhadap kuburan, yang pasti akan mengingatkan kita akan kematian yang pasti akan semakin dekat. Tidak ada orang yang akan menjaduh dari kematian, karena yang paling jauh itu adalah kemaren dan yang paling dekat adalah kematian. Namun bagi orang Nasrani kematian merupakan hidup kekal bersamaNya, tentu bagi mereka yang sudah melakukan dua perintah Tuhan yaitu menjauhi laranganNya dan melakukan firmanNya. Hanya itu, cukup simpel dan lebih mudah lagi bila kita mengandalkan Tuhan seperti yang tertulis dalam Yer 17:7.

Jumat, 20 November 2009

Up to Day

Masih ingat raker Komisi III DPR dengan Kejaksaan? Yaa, salah satu anggota DPR 2009-2014 Achmad Dimyati Natakusuma, Anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan. Setelah mengajukan keberatan atas gelar perkara yang belum juga dilakukan Kejati Banten saat rapat tersebut, malam harinya Dimyati langsung di tahan terkait dugaan kasus korupsi. Dengan tragedi ini menjadikan Dimyati menjadi angota DPR yang pertama menjadi tahanan meskipun masih dalam proses dan belum terbukti bersalah.

Ternyata citra legislator kita masih relatif sama dan menjadi sasaran "penegak" hukum dan media. Penahanan ini merupakan sesuatu yang unik, namun media melihat kasus ini tidak begitu menarik. Karena mungkin media kita merasa tidak mendapatkan benefit lebih ketimbang masalah - masalah yang sekarang lebih di tonjolkan karena media bisa menjadi sutradara dan produser dan kini mencoba merangkap menjadi pemain dalam sinetron KPK, Kejaksaan, Kepolisian ditambah Pers. Peran media Indonesia masih belum seimbang, mungkin akibat dulu para jurnalis itu tidak belajar ilmu kesetimbangan dalam pelajaran Kimia.

Terlihat juga dalam kasus nenek Minah, terlepas dari banyaknya simpati yang mengalir ke nenek tersebut. Media memperlakukan seolah perusahaan sebagai pemilik perkebunan coklat tersebut bersalah 100 %. Bila media saat ini kita posisikan sebagai pengawas atau bisa diposisikan sebagai wasit, kira2 siapa yang akan mengawasi setiap tindakan dari wasit ini.? Hal ini yang mungkin membuat pemberitaan media masih sering berat sebelah. Bukankah mereka merupakan bagian dari SDM Indonesia yang "rata - rata" selalu berhasil membuat kesalahan, menyelesaikan solusi dengan melahirkan masalah dan seperti tukang parkir yang memungut retribusi bila hendak memuat suatu berita. Memang tidak semua seperti itu, masih ada fungsi yang masih berjalan dengan baik, cuma sebagian besar masih jauh dari sempurna. Semoga setiap hari kerinduan untuk menjadi lebih baik menjadi nyata dalam setiap lembaga yang ada di bangsa ini.

Sabtu, 14 November 2009

Bonus

Hmmm... Kedengaran sangat menarik bila ada kesempatan mendapatkan bonus. Secara setiap hari beban hidup semakin berat atau sering kita sebut dengan masalah. Konon pendeta mengatakan dua masalah yang paling sering dialami oleh anak muda seumuran saya:p sekarang adalah putus cinta dan habis pulsa. Benar gak yah??

Tapi saya tidak akan membahas masalah ataupun solusi masalah pertama. Toh anda semua lebih berpengalaman daripada saya. Cuma apa benar kalau masalah kedua itusangat sering dialami anak muda. Saya mencoba menganalis kedua masalah tersebut saling terkait satu sama lain. isa juga dianalogikan seperti ayam dan telur. Dua - duanya punya peluang untuk menjadi nomor satu. Supaya paham baca sekali lagi nanti:p.

Kata bapak pendetanya sih begini. Bisa orang putus cinta karena... karena habis pulsa. Mungkin udah tidak ada sms atau telp lagi dari Sang Pacar, so pasangannya akan marah dan meminta putus. Terjadilah "tragedi" Atau sebaliknya seseorang habis pulsa karena putus cinta. Dia sudah capek mambujuk, merayu, memuji dan hampir semua cara dipakai mulai dari sms pakai puisi sampai ayat2 rohani, dari telp hingga mengirimkan RBT akhirnya habislah pulsanya. Karena sudah tidak ada sms, telp dll tadi maka terjadi lagi "tragedi". Benar juga kedua masalah tersebut saling terkait satu sama lain. Terus kenapa harus pusing yah?? Nikmati sajalah..

Buat anak muda yang masih sering tersangkut masalah diatas sepertinya harus "hunting" provider mana yang memberikan bonus.Hmmm.... mendengar bonus semua orang langsung meningkatkan frekuensi pendengarannya. Kita sangat senang dengan solusi ini. Cuma saya jadi bertanya apakah terkadang kita menginginkan solusi dari suatu masalah, padahal kita sedang tidak mengalami masalah tersebut?

Jumat, 13 November 2009

Enjoy Your Day

Ada seorang gadis buta ya yang membenci dirinya sendiri karena kebutaannya itu. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya.

Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya. Dia berkata akan menikahi kekasihnya hanya jika dia bisa melihat dunia.

Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepadanya sehingga dia bisa melihat semua hal, termasuk kekasihnya. Kekasihnya bertanya, "Sekarang kamu bisa melihat dunia.Apakah kamu mau menikah denganku?"

Gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya ternyata buta. Dia menolak untuk menikah dengannya. Kekasihnya pergi dengan air mata mengalir, dan kemudian menulis sepucuk surat singkat kepada gadis itu,"Sayangku, tolong jaga baik-baik mata saya."

Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat status dalam hidupnya berubah. Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat terhadap siapa harus berterima kasih karena telah menyertai dan menopang bahkan di saat yang paling menyakitkan.

Hidup adalah anugerah…

Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkankata- kata kasar, Ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara.

Sebelum engkau mengeluh mengenai cita rasa makananmu, Ingatlah akan seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

Sebelum engkau mengeluh tentang suami atau isterimu, Ingatlah akan seseorang yang menangis kepada Tuhan meminta pasangan hidup.

Hari ini sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu, Ingatlah akan seseorang yang begitu cepat pergi ke surga.

Sebelum engkau mengeluh tentang anak-anakmu, Ingatlah akan seseorang yang begitu mengharapkan kehadiran seorang anak, tetapi tidak mendapatnya.

Sebelum engkau bertengkar karena rumahmu yang kotor, dan tidak ada yang membersihkan atau menyapu lantai, Ingatlah akan orang gelandangan yang tinggal di jalanan.

Sebelum merengek karena harus menyopir terlalu jauh, Ingatlah akan sesorang yang harus berjalan kaki untuk menempuh jarak yang sama.

Dan ketika engkau lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu, Ingatlah akan para penganguran, orang cacat dan mereka yang menginginkan pekerjaanmu.

Sebelum engkau menuding atau menyalahkan orang lain, Ingatlah bahwa tidak ada seorang pun yang tidak berdosa dan kita harus menghadap pengadilan Tuhan.

Dan ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkanmu, Pasanglah senyuman di wajahmu dan berterima kasihlah pada Tuhan karena engkau masih hidup dan ada di dunia ini. Hidup adalah anugerah, jalanilah, nikmatilah, rayakan dan isilah itu.

NIKMATILAH SETIAP SAAT DALAM HIDUPMU, KARENA MUNGKIN ITU TIDAK AKAN TERULANG LAGI! ENJOY YOUR DAY!!!!!

Kamis, 12 November 2009

Lebih baik ber-Tuhan daripada beragama

Awal bulan November ini saya mengikuti rangkaian acara ulang tahun Deklarasi Sancang di Bandung. Ini merupakan pernyataan para tokoh lintas agama untuk bersatu dan tidak meributkan perbedaan yang ada. Tidak hanya para orang tua, saya dan teman - teman yang katanya masih muda pun diajak untuk mengisi beberapa acara dalam kegiatan tersebut. Ya sebagai anak muda, generasi kami merupakan calon generasi penerus, bukan bakal calon (balon) lagi. Cuma sedikit kecewa, karena pemuda Kristennya sedikit yag terlibat, kebanyakan adalah sahabat - sahabat dari Katolik dan Islam. Satu lagi merusak pikiran saya, mengapa pemuda Gereja (Kristen) tidak bisa/sulit diharapkan untuk kegiatan kebersamaan di dalam perbedaan seperti ini?
Padahal masalah penutupan rumah ibadah kerap terjadi, seperti berita berikut : Pencabutan Izin Gereja. Padahal baru kemaren acara kebersamaan antar lintas agama dilakukan. Tumpengnya pun baru dipotong sama Walikota dan memberikannya kepada tokoh agama dari Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha dan Konghucu.

Sungguh berbeda dengan yang terjadi di kota kami Bandung, bahwa perbedaan agama merupakan kekuatan bersama. Dalam setiap ajaran agama diharuskan untuk hidup rukun dan mengasihi sesama, namun ada orang - orang tertentu yang menggunakan agama sebagai alat untuk merusak kedamaian dan kerukunan tersebut. "Kegiatan semacam ini bukanlah kegiatan seremonial atau rutinitas bersama" Demikian dikatakan oleh tokoh-tokoh tersebut.
Sebagai contoh sudah dan akan dilaksanakan kegiatan penanaman pohon di kota Bandung. Pak Dada Rosada sudah menanamnya di depan GKI Maulana Yusuf 20 Bandung. Tgl 28 November 2009 nanti, kami Kaum Muda Lintas Agama akan melakukan penanaman pohon di kawasan Soekarno Hatta Bandung.Apakah yang disebut dengan beragama? Apa sekedar terdaftar pada salah satu agama. Atau hanya melengkapi identitas di KTP. Sepertinya beragama di negara ini belum bisa mencerminkan kalau seseorang itu ber-Tuhan. Sebab masih saja ditemui perbuatannya yang bertentangan dengan ajaran Tuhan. Bagi mereka yang beragama mungkin ada "kekerasan" atau "kejahatan" yang dianggap wajar dan tidak melanggar aturan beragama. Namun bagi orang yang ber-Tuhan apapun namanya yang merugikan orang lain merupakan pelanggaran. Saya berpendapat lebih baik kita menyebut bahwa kita ber-Tuhan daripada menyebut kalau kita beragama. Saya sungguh bangga dan berharap bahwa kerukunan umat akan senantiasa bisa dijaga dan dilestarikan sesuai dengan Bhinneka Tunggal Ika. Sama-samalah kita berdoa ya, seperti saya dan kawan - kawan diatas :D

Rabu, 11 November 2009

Deklarasi Sancang Diperingati

Perdamaian
Deklarasi Sancang Diperingati

Senin, 9 November 2009 | 14:03 WIB


BANDUNG, KOMPAS - Puluhan warga Kota Bandung dari berbagai agama dan kepercayaan memperingati dua tahun Deklarasi Sancang, Sabtu (7/11) di Bandung. Peringatan itu dilakukan dengan menggelar aksi damai berjalan kaki dari Gereja Katedral Bandung menuju Gereja Kristen Indonesia Maulana Yusuf.


Deklarasi Sancang yang ditandatangani pada 10 November 2007 adalah pernyataan bersama 17 pimpinan serta tokoh lintas agama di Bandung, yakni Islam, Protestan, Katolik, Buddha, Hindu, Konghucu, dan tokoh aliran kepercayaan. Mereka berkomitmen menjaga kerukunan dan kebersamaan antar-umat beragama. Pernyataan disebut Deklarasi Sancangkarena diteken di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Barat di Jalan Sancang, Kota Bandung.


Dalam peringatan tersebut peserta aksi juga membersihkan lokasi di sekitar rute perjalanan mereka. Peserta membawa kantong plastik untuk menampung sampah yang mereka temui di sepanjang perjalanan. Ketika sampai di halaman mal Bandung Indah Plaza, peserta aksi menggelar kain putih untuk ditandatangani pengunjung yang ingin memberikan dukungan atas aksi tersebut.


Koordinator aksi Dadang Cahyadi menuturkan, kegiatan itu sekaligus menjadi bentuk kepedulian umat beragama atas kelestarian lingkungan."Selama ini Bandung sudah sedemikian kotor dengan sampah. Jika bukan kita yang memulai untuk membersihkannya, lalu siapa lagi, ujarnya.



Akhir pekan


Kegiatan itu juga sengaja dilakukan pada akhir pekan saat banyak orang menghabiskan waktu untuk bersenang-senang. Kegiatan itu mengingatkan warga bahwa anak muda Bandung tidak sekadar sukabersenang-senang, tetapi juga bisa melakukan banyak hal positif.


Ketua Forum Lintas Agama Deklarasi Sancang Kiagus Zaenal Mubarok mengatakan, peringatan dua tahun deklarasi itu dilakukan dengan sederhana. "Yang terpenting, isi Deklarasi Sancang bisa diaplikasikan dalam kehidupan beragama warga Bandung. Apalagi, Wali Kota Dada Rosada telah menetapkan Bandung sebagai kota agamais," katanya.


Rencananya peringatan Deklarasi Sancang juga diisi dengan penanaman pohon. "Akhir tahun ini 12.000 pohon yang dititipkan di Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Bandung akan mulai ditanam," katanya. (REK)


Sumber : Kompas, 9 November 2009


Selasa, 10 November 2009

Kereta Api yang Singkat

Dapat dari Renungan GFresh:)
Ayat Renungan : "dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari - hari ini adalah jahat."
Efesus 5:16
Seorang nenek dari desa untuk pertama kali dalam hidupnya dia pergi ke kota naik kereta api. Perjalanan sejauh 80 kilometer melintasi daerah yang sangat indah. Ini adalah perjalanan yang sudah lama dia impikan, makanya dia antusias banget, kepengen lihat banyak hal dalam perjalanan nanti. Tapi dia malah sibuk sama hal - hal kayak letakin kopernya di atas bagasi, ngecek barang-barang bawaannya, rapikan baju, roknya, kencengin scraf, nyisir rambut, bersihin kacamata supaya bisa melihat pemandangan dengan jelas, ngatur tirai penutup jendela. Udah beres semua baru deh si nenek siap menikmati perjalanan.

Tapi baru aja dia merasa nyaman, dia dengar dari pengeras suara yang ada di stasiun kalau perjalanan sudah berakhir. Nyesal banget tuh si nenek. Gitu juga dengan kita. Jangan sibuk sama hal - hal yang gak perlu. Lakuin ini, lakuin itu, tapi sambil kitanya juga gak tau apa yang lagi kita lakuin. Lakuinlah hal - hal yang emang penting. Hal - hal yang memang bikin hidup kita lebih enjoy. Enjoy your life...

Sibuk

Sibuk selalu digunakan sebagai alasan untuk menghindar dari suatu tugas atau pekerjaan. Atau untuk menghindar dari kelompok or komunitas kita. Biasanya dengan mengatakan "maap saya sedang sibuk", maka masalah selesai. Perilaku seperti ini kerap kita lakukan sehari - hari. Padahal saya yakin, sesibuk apapun aktivitas kita, pasti bisa sejenak untuk beralih fokus kepada sesuatu yang datang kepada kita. Ntah itu dari teman, keluarga atau dari siapapun. Terlebih bila yang datang adalah orang yang meminta bantuan kita. Sayang kalau kesempatan untuk berbuat kepada orang lain hilang hanya karena kesibukan.

Lalu bagaimana cara mengatasi kesibukan tersebut?Caranya kita harus balikkan posisi kita kepada orang lain. Kita anggap kita yang sedang meminta bantuan kepada orang lain. Saya yakin kita akan rela mengalokasikan waktu untuk orang tersebut. Atau kita anggap mereka yang datang adalah orang terdekat kita, misal keluarga atau pacar. Pasti kita akan enggan untuk menolaknya. Atau mungkin kesibukan kita bisa dikalahkan dengan hobby kita, yaitu hobby untuk membantu orang lain dikala kita sedang dalam kesibukan. Tergantung bagaimana situasi tersebut sehingga memungkinkan kita untuk sejenak keluar dari kesibukan tersebut.

Sepanjang kita mampu untuk kembali foks pada pekerjaan yang untuk sementara waktu bisa ditunda. Semua bisa diatur, asalkan ada komitmen dalam diri. Hal ini merupakan latihan terhadap memimpin diri sendiri. Konon katanya untuk bisa memimpin orang lain, maka terlebih dahulu kita harus bisa memimpin diri sendiri.

Senin, 02 November 2009

Kalau ku Hidup (Tanpa Tuhan kita tidak bisa, tanpa kita Tuhan tidak mau)

Hari Minggu memang selalu berbeda dari hari lain. Walau setiap hari kita beribadah kepada Tuhan, namun saat ibadah di Gereja pada hari Minggu selalu ada surprise. Yang menjadi pembawa Firman di ibadah hari Minggu kemaren adalah ibu Dorothy Marx. Dulu ibu ini merupakan dosen Etika Kristen di ITB. Entah sudah berapa generasi yang beliau ajar. Dan bersyukur kalau saya sempat diajar oleh beliau. Ketika 6 tahun lalu kami mengambil kuliah beliau, dia sudah sangat tua, mungkin sudah berusia 80 an tahun dan, sekarang ... ia sudah semakin tua. Karena kondisi fisik yang sangat tua, si ibu berkotbah diatas sebuah kursi. Namun jemaat sangat kagum melihat semangat belaiau untuk memberitakan Firman.

Kotbahnya dari Yosua 24 : 14-24. Tentang bangsa Israel yang saat itu dipimpin Yosua diminta Tuhan untuk dengan tegas apakah mereka akan beribadah kepada Allah atau kepada allah-allah lain. Pilihan yang sama juga saat ini sedang ditujukan kepada Tuhan. Apakah kita akan mengikut Tuhan atau tidak? Kita harus pilih dengan tegas, tidak boleh setengah - setengah. Ibu Dorothy menurut saya sudah menunjukkan pilihannya. Dia sampai saat ini masih tetap menjadi hamba Tuhan. Meskipun umur beliau sudah sangat tua, kekuatan fisiknya sudah mulai berkurang, namun semangatnya untuk menyampaikan Firman masih sangat tinggi. Kita mungkin sering mendengar lagu "Ku Hidup bagiMu". Salah satu baitnya berisi "kalau ku hidup, ku hidup bagiMu, Hatiku tetap tetap menyembahMu, Dunia tak bisa menjauhkanku dari kasihMu". Oleh sebab itu, kita harus memilih hidup bergantung kepada Tuhan. Tidak boleh setengah - setengah.

Kita menjadi orang yang paling beruntung saat kita memilih Tuhan. Kita akan hidup dalam Tuhan, hingga dunia pun tak bisa memisahkan kita dari kasih Tuhan. Mari kita juga menjadi panutan orang untuk hidup dalam Tuhan. Sampai kita sudah tidak kuat lagi secara fisik. Dunia tak bisa menjauhkan kita dari kasih Nya bila kita berada di dalam pimpinan Tuhan. Tanpa Tuhan kita tidak bisa, tanpa kita Tuhan tidak mau.:)

Kesuksesan

Kita mengartikan orang sukses adalah orang yang memiliki banyak harta, mempunyai pendidikan tinggi, punya jabatan tinggi dan memiliki limpahan harta. Paradigma ini yang membawa banyak orang untuk meraih "kesuksesan" dengan segala cara. Sehingga ada orang yang mempunyai banyak harta dari hasil korupsi, merampok dan melakukan cara-cara yang tidak halal. Banyak orang lulus dari perguruan tinggi dengan mencontek saat ujian dan tetap mengandalkan kecurangan. Kita meraih posisi dengan cara - cara yang tidak benar, misal dengan menjatuhkan teman sekantor sehingga kita mendapatkan posisi yang lebih baik. Hal - hal tersebut bukan merupakan kesuksesan.

Jadi apakah sukses itu? Sukses adalah berhasil menjadi orang baik. Sementara kekayaan, jabatan, gelar akademis dan harta yang melimpah merupakan komponen - komponen kesusksesan. Mereka boleh ada, dan boleh juga tidak. Yang menjadi inti kesuksesan adalah ketika seseorang memberikan manfaat kepada orang lain. Dengan kata lain dia bisa memberikan makna di tengah - tengah lingkungannya.

Orang sukses biasanya hidup sejahtera. Apakah itu kesejahteraan hidup? Kesejahteraan merupakan kondisi dimana tidak lebih besar pasak daripada tiang. Bukan berarti kesejahteraan bila kita mempunyai penghasilan besar. Banyak orang yang mempunyai penghasilan puluhan juta rupiah, namun dia tidak sejahtera. Itu dikarenakan pengeluarannya jauh lebih besar dari pada penghasilan. Sebaliknya ada keluarga yang penghasilannya UMR (upah minimum regional), namun mereka bisa hidup sejahtera. Orang - orang seperti ini yang bisa kita sebut sebagai orang yang sukses.

Diatas semuanya itu, sebelum ataupun sesudah kita meraih kesuksesan, kita pahami apa makna dari kesuksesan tersebut. Jangan salah mengartikan, agar kita tidak salah jalan. Maksud saya adalah pengertian kesuksesan yang terkadang kita buat dangkal, seperti sukses berarti dia memiliki kekayaan, meskipun dengan cara - cara yang tidak halal. Jika dalam diri kita tanamkan makna yang benar, maka kesuksesan tersebut segera akan kita raih.

Minggu, 01 November 2009

Tekanan Hidup

Semua orang menghindari tekanan hidup atau stress. Padahal stress akan selalu menjadi bagian dari kehidupan. Stress sudah menjadi salah satu komponen dalam hidup. Yang namanya komponen tentu akan melekat dalam sistem kehidupan kita yang kompleks ini. Pada awalnya stress ini saya jauhi dengan berbagai cara. Namun ternyata stress tersebut sudah ada dalam tubuh manusia. Stress yang muncul ke permukaan dan cenderung mengganggu tersebut adalah stress yang kita stimulus. Tanpa sadar kita memancing stress tersebut yang tadinya dalam pikiran, kini muncul dalam bentuk "masalah".

Stress itu ibarat bakteri/virus. Sebagaimana kita ketahui tubuh manusia mengandung bakteri/virus. Nah potensi bakteri/virus ini berubah menjadi penyakit adalah bila kita mengubah pola hidup baik menjadi pola hidup yang tidak teratur. Akhirnya antibody atau daya tahan tubuh kita menjadi lebih lemah dibandingkan dengan bakteri/virus yang ada dalam tubuh tadi. Sebab sebagian besar penyakit manusia sebenarnya berasal dari bakteri/virus yang sudah ada dalam tubuhnya.

Demikian juga dengan stress. Stress sudah melekat dalam tubuh kita. Bila tanpa sadar kita sudah mentriger stress sehingga muncul masalah, jangan menyerah. Stress juga ada manfaatnya. Stress bisa kita jadikan sebagai bahan ujian. Ketika kita berhasil melaluinya pasti akan membuahkan kebahagiaan dan sukacita. Namun alangkah baiknya stress ini jangan kita munculkan setiap hari. Karena ujian di saat kita sedang menempuh pendidikan juga tidak setiap saat. Kita harus belajar untuk tidak mentriger stress keluar dan menghampiri kita. Tetapi walaupun stress sudah keburu muncul, mari kita terima sebagai bahan ujian. Dengan demikian kita akan lebih menikmati kehidupan ini. Semoga kasih dan sukacita senantiasa melingkupi hidup dan kehidupan kita.

Rabu, 28 Oktober 2009

Hobbyku yang baru :p






Ternyata hobby itu bisa berubah, bisa bertambah atau berkurang...

Selasa, 27 Oktober 2009

Merasa Hilang

Pernahkan anda merasa kehilangan? Kehilangan itu merupakan sesuatu yang tidak enak. Pasti kita akan bersedih bila kehilangan sesuatu, ntah itu kehilangan suatu benda, kehilangan seseorang yang kita kasihi misal keluarga, teman atau sahabat, atau kehilangan masa-masa saat kita kecil dulu.

Akhir - akhir ini saya merasa ada yang hilang dalam diri ini. Ada suatu hal yang terasa tidak sama seperti dulu. Ternyata saya kehilangan sebuah rutinitas. Rutinitas tersebut bermacam - macam. Hal ini baru terasa sekarang, saat saya mulai banyak waktu luang. Sementara tidak terlalu sibuk dan akhirnya merasa seperti ada yang hilang.

Sebenarnya segala sesuatu didunia ini tidak ada yang hilang. Bukankah semua yang kita miliki sepenuhnya milik Tuhan. Bahkan nafas kehidupan yang ada pada diri ini juga bukan milik kita. Jadi saya sadar kalau ternyata apa yang kita miliki itu bukan bersifat kekal. Milik kita tersebut suatu waktu akan diambil oleh pemiliknya. Saat inilah kita merasa kehilangan.

Saat dewasa semua orang pasti sudah kehilangan masa kanak- kanaknya. Kita sekarang hanya bisa mengenang masa kecil kita dulu, masa kita sekolah. Sekarang masa - masa tersebut diambil Tuhan dan diberikan kepada manusia yang lain. Lalu apa yang harus kita lakukan agar kita tidak merasa kehilangan? Sebab kita tahu kehilangan itu sesuatu yang tidak enak. Saya rasa kita harus sadar penuh di kondisi apapun kita saat ini kita sebenarnya sedang meminjam kondisi tersebut atau dengan kata lain, kita sedang dititipkan kondisi kita sekarang. Apapun situasinya, apakah itu sedang dalam suasana sukacita atau sedih. Saya juga yakin bila sekarang kita berada dalam kondisi susah, itu tidak selamanya. Pati ada limit waktunya. Kita juga bebas meminta ("meminjam") suasana yang kita inginkan yaitu melalui doa. Saya yakin semua doa kita pasti menginginkan agar kita senantiasa berbahagia dan diberi kondisi yang sukacita. Tapi terkadang Tuhan akan memberi kondisi yang bertolak belakang dengan keinginan kita. Inilah yang dinamakan ujian Tuhan. Kita harus sabar dan bertekun dalam penderitaan ini. Karena ada batas waktunya. Dan percayalah, bila tiba waktunya maka kita akan tiba pada kondisi sukacita.

Sabtu, 17 Oktober 2009

The Future vs The Last

Dua hal yang sangat erat dalam ingatan manusia adalah tentang masa lalu dan masa depan. Bagaimana memperlakukan dua memori tersebut sehingga menjadi suatu kekuatan untuk menjalani kehidupan?

Menjadi dewasa itu ternyata lebih sulit. Padahal ketika usia kita masih anak2/remaja kita sering berperilaku sebagai orang dewasa. Padahal sesudah dewasa banyak orang bingung dalam menentukan arah dan tujuan hidupnya. Apakah baik bila masa depan kita di design dengan seadanya? Atau perlukah pertimbangan2 khusus untuk masa depan tersebut?

Saya yakin masing - masing orang punya jawaban dengan argumennya sendiri. Artinya tidak ada jawaban yang baku untuk pertanyaan tersebut. Sebaiknya tanyakan langsung pada diri sendiri. Berefleksi. Atau bila masih ragu kita bisa minta masukan dari orang sekitar. Keputusan apapun yang didapat nantinya hendaknya serahkan semuanya pada Tuhan dan lakukan dengan sukacita. Inilah hidupmu, jalani sesuai dengan kehendak yang diinginkanNya.

Jumat, 16 Oktober 2009

Kisah - Kisah Unik


Bandara di Banjarmasin :)
Rumah yang mau dibeli ;)
ProJect Meeting :D
Panen Cabe/Cabai
Benar2 pemuda harapan pemudi. Apapun rela dilakukan. Tapi mengapa si Pemudi belum juga muncul kepermukaan. Maap bagi yg terekspose berikut :D.

Selasa, 29 September 2009

Politis dan Puitis

Pasti anda saat ini sering mendengar istilah - istilah aneh di televisi. Salah satu yang lagi nge-tren adalah masalah cicak vs buaya. Ya, ini untuk menjelaskan tentang perseteruan dua lembaga yang katanya sama - sama menegakkan hukum di Indonesia. Indonesia banyak ahli - ahli hukum, orang batak lagi, tapi kok hukum gak tegak2 juga yah?? Ibarat bayi, hukum di Indonesia masih tetap merangkak. Dengan kata lain selalu bermasalah.

Para elit tersebut mempunyai kemampuan hanya diseputar permainan kata - kata yang maknanya pun sebenarnya sangat dangkal. Berbeda dengan permainan kata - kata hasil dari seniman dan budayawan Indonesia yang terkenal itu.

Pihak media juga ikut bertarung dalam kompetisi cicak versus buaya tadi. Padahal mereka tau bahwa masalah yang sedang dihadapi oleh KPK dengan kepolisian tersebut tak lain hanyalah pengalihan isu semata. Kita belum lama usai pemilu. Permasalahan yang ditinggalkan oleh pemilu terendapkan begitu saja. Pelanggaran dan berbagai kecurangan tidak pernah dibongkar secara transparan ke publik. Namun kebanyakan masyarakat terbuai oleh kata - kata puitis yang lahir dari permasalahan politis yang ada pada akhir - akhir ini.

  © Blogger template 'Perfection' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP