Selasa, 31 Maret 2009

Janji Kampanye

Pemili legislatif sudah tinggal menghitung hari. Masa kampanye parpol dan caleg-caleg juga sudah ampir habis. Namun, sepanjang pengamatan kami, semua parpol dan calegnya memberikan janji yang hampir sama. Pejuangan mereka merupakan bagaimana cara mengemas berbagai macam janji yang indah bagi masyarakat (konstituennya). Janji - janji tersebut masih bersifat normatif dan abstrak.

Bahkan banyak caleg yang tidak mengerti fungsi mereka di republik ini. Sebagai contoh, ada caleg yang menjanjikan untuk menggratiskan biaya pendidikan. Ini menjadi janji yang lucu, sebab mana mungkin DPR memberikan sekolah gratis. Fungsi mereka adalah sebagai legislator, penetapan anggaran dan pengawasan terhadap pemerintah. Jadi yang bisa berjanji untuk memberi pendidikan gratis adalah eksekutif (pemerintah). Sedangkan DPR hanya bisa memperjuangkan anggaran untuk pendidikan. Jadi secara teknis, anggota legislatif tidak bisa berbuat.

Sebenarnya ada janji yang bisa membuat rakyat bersimpatik. Kita telah mengetahui bahwa gaji anggota Dewan sangat besar, berbagai fasilitas lengkap dan mewah disediakan, serta kemudahan dalam urusan administrasi. Jadi sebaiknya parpol dan caleg memberi janji, bahwa kalau mereka mendapatkan kursi di DPR, maka gaji mereka akan diturunkan, mobil dinas cukup mobil pick up, supaya bisa mengangkut rakyat, dan berjanji akan membayar pajak yang besar. Jika demikian, pasti masyarakat akan simpatik. Sebab yang menjadi anggota Dewan sebaiknya bukan orang yang belum mapan secara ekonomi, namun orang yang memang benar - benar ingin mendharmakan dirinya untuk bangsa dan negara.

Palacur.

Setiap mendengar kata ini, apa yang akan muncul dibenak anda? Opps..tunggu dulu, bukan seperti yang sedang anda pikirkan. Pelacur saat ini bukan hanya profesi wanita muda, namun para rohaniawan, psikolog dan orang yang dituakan.

Hehe, anda pasti bingung dengan pelacur yang saya maksud. Maksud saya adalah pelayan curhat. Sudah menjadi tren masa kini, bahwa banyak sekali orang yang senang curhat. Kalau bahasa konotasinya adalah gosip. Namun curhat, sesuai dengan kepanjangannya curahan hati, biasanya lebih spesifik membahas masalah2 hati si pemberi curhat. Nah, yang lebih pusing disini adalah si pelacur (pelayan curhat) tadi, ia harus siap mendengar apapun dari teman curhatnya.

Namun, hal positif yang bisa diambil adalah dengan melakukan curhat, maka solusi dari masalah akan lebih mudah didapatkan. Disamping itu komunikasi dan rasa terus terang akan lebih mudah. Jangan pernah pendam masalah dalam diri sendiri, namun berusaha ceritrakan kepada orang terdekat anda untuk menghindari tindakan - tindakan negatif yang justru merugikan diri sendiri.

Berbahagialah anda yang menjadi pelacur, sebab tingkat kepercayaan orang yang curhat kepada anda sangat tinggi. Berusahalah menjadi pendengar yang baik dan memberi banyak masukan maupun motivasi kepada orang yang curhat dengan anda.

Sabtu, 28 Maret 2009

Lelah

Opps..Tubuh manusia mempunyai keterbatasan. Oleh sebab itu setiap orang berusaha menjaga kebugaran tubuh fisiknya, agar senantiasa bisa melakukan aktivitas sehari - hari. Hari ini saya sangat lelah. Bukan lelah karena terlalu banyak aktivitas, namun lelah di pikiran. Ini awalnya karena malam Jumat kemaren kami begadang di polsekta Regol jalan Moh.Toha. Kami mendampingi seorang teman yang terkenah masalah hukum. Karena dikabri jam 12 dinihari, akhirnya baru bisa diproses keesokan harinya oleh seorang teman advokat juga.

Siang harinya saya coba tidur, namun hanya bisa terlelap 3 jam, dan jam 2 hingga jam 7 malam berada di Persib. Kemudian tadi malam saya sudah istirahat yang bayak, namun hari ini saya merasakan lelah sekali. Bukan kelelahan di fisik, namun dipikiran saya. Mungkin ada sesuatu yang tanpa saya sadar terlalu dipikirkan. Akhirnya menimbulkan mood yang kurang baik. Biasanya untuk mengatasi hal ini saya cukup mendengarkan lagu atau membaca. Namun meskipun hal itu sudah saya lakukan, namun lelah tersebut masih berdiam dipikiran saya. Salah satu penyebabnya mungkin karena kejadian kemaren. Kejadian yang diluar akal pikiran saya. Inilah kehidupan, sangat susah untuk dihadapi. Walau banyak psikiater, rohaniawan yang bisa membantu menenagkan pikiran, namun masih lebih baik menjadi obat untuk diri sendiri.

Saya sepertinya harus me-refresh pikiran ini. Sama hal nya dengan me-refresh tubuh dengan istirahat dan tidur yang cukup. Untuk pikiran sepertinya saya harus berdiam merenungkan Firman Tuhan. Mungkin ini akibat kehausan jiwa saya yang sudah menumpuk. Karena akhir - akhir ini jarang mengambil waktu teduh.

Kamis, 26 Maret 2009

Selamat hari Raya Nyepi dan Tahun Baru Saka 1931

Damai di bumi, Sukacita di surga. Selamat merayakan hari raya Nyepi buat saudara -saudara yang beragama Hindu. Buat teman - teman sepergerakan KMHDI (Keluarga Mahasiwa Hindu Dharma Indonesia. Semoga senantiada dalam kedamaian dan sukacita.

Tetap sukses selalu,,,;;;....

Yang mana punyamu??

Terhitung sejak 10 Maret lau, saya memutuskan untuk berhenti dari layanan internet Matrix. Alasannya pasti yang tersenyum sudah tau..ya agak mahal sih, kLo bayarnya sekali 2 bulan.
Kemudian ada teman merekomendasikan pakai SMART, dengan tarif yang memang lumayan murah, ditambah dengan senyum dari Customer Service nya yang ramah membuat saya agak tertarik juga. Tapi saya belum punya yah, karena mau coba dulu beberapa hari, apakah sesuai dengan requirements saya atau tidak.

Sebelumnya antara tanggal 10-20 an Maret saya coba pakai Telkom flash (Simpati). Hmmm lumayan dan sesuai dengan kriteria saya yaitu cepat, tapi cepattt menghabiskan uang. Huh...
Sedangkan setelah mencoba pakai smart, internet nya menjadi cepat, secepat kura - kura. Bonusnya stress dan tiap Online bisa - bisa ganti mouse karena bikin emosi.

Sebelum pakai matrix memang dulu pakai Mentari, dan masih pakai sampai sekarang, nah mentari ini sepertinya satu genus dengan XL, IM3, bisa membuat penjual pulsa cepat kaya. Udah lemot, cepat nyedot pulsa lagi.

Kayaknya matrix masih lebih realistis buat saya, semoga suatu saat nanti bisa kembali ke matrix.

Listrik

Kemaren merupakan hari yang sangat menyebalkan buat kami. Jam 11 pagi tiba - tiba datang petugas PLN untuk memutus aliran listrik di kost-an karena sudah menunggak selama 3 bulan lebih. Ini merupakan kesalahan kami semua yang tidak mengumpulkan uang untuk bayar listrik dan air. Sebelumnya saya sudah pernah bayar ke kantor PLN, tapi uang yang saya bawa kurang, karena saat itupun sudah menunggak. Ya jadilah permasalahan ini diendapkan.

Setelah lobi beberapa saat dengan petugas, akhirnya dia bersedia untuk tidak memutus aliran, dengan janji saya akan mengambil uang ke ATM. Dengan cepat saya pergi ke ATM, berharap si petugas tersebut bersabar sedikit dan tidak memutus aliran listrik di rumah. Sebab ketika ada listrik saja, rumah tersebut sudah gelap, apalagi bila listrik tidak ada. Saya malah berandai-andai, bila saja si petugas tadi datang tanggal 28 Maret ini saja, karena saya melihat ada iklan di Televisis yang menganjurkan semua masyarakat dunia untuk mematikan listriknya selama satu jam yang tujuannya katanya untuk menyelamatkan bumi. Hmmm, rencana yang sangat mulia, namun sepertinya si petugas tadi belum melihat iklan di Tv tersebut.

Setengah jam kemudian saya kembali ke rumah dan mendapati teman saya sudah rapi dan hendak pergi keluar. Ternyata listriknya jadi diputus. Wah, saya jadi sedikit kecewa sebab dia tidak bisa melobi si petugas tadi. Akhirnya kami pasrah akan gelap sampai setidaknya hari Senin tanggal 30 nanti. Sebab mulai hari Kamis long weekend. Tapi kami cobadatangi kator PLN tersebut jam 1 siang setelah makan dan istirahat. Dan pihak PLN berjanji akan memasang kembali listriknya jam 3 sore setelah kami membayar tagihan listrik tersebut. Dan celakanya tagihan tersebut jadi ditambah dengan uang pemasangan yang cukup untuk makan ber 4 di KFC. Dasar tukang PLN kurang kerjaan.

Dan akhirnya listrik kembali menyala, sehingga bisa kembali meng update blog ini.Jam 3.30 saya dan teman yang lain ada janji dengan senior di kantronya di Persib jalan A.YanI, tetapi si Abang tersebut membatalkannya karena sedang sakit. Kemarin benar - benar hari yang sangta menyebalkan. Sudah mulai terasa kesulitan di tahun kerbau ini. Sepertinya setiap masalah yang tidak kita harapkan akan senantiasa datang dan semoga segala jenis solusi juga telah kita siapkan untuk menghadapinya.

Rabu, 25 Maret 2009

Nasehat kepada...

Anak laki - laki dalam keluarga batak memiliki tanggungjawab yang tidak bisa dibilang ringan. Apalagi dia merupakan anak yang paling sulung. Segala gerak - geriknya akan menjadi perhatian orang banyak yang mengetahui keluarganya. Mulai dari pendidikan, intensitas kegiatan di Gereja, hingga penentuan calon pendamping hidup.

Yang terakhir merupakan hal yang sering menimbulkan masalah. Penentuan pendamping hidup yang lumayan sulit - sulit gampang. Namun lebih banyak kesulitannya. Padahal sebenarnya hal ini merupakan masalah yang sederhana. Dalam hidup pernikahan Gereja kita dianjurkan untuk memilih pasangan yang sepadan. Namun dalam keluarga tapanuli sepadan ini merupakan hal yang relatif sulit.

Bulan Mei nanti ada seorang abang saya yang akan menikah di Bandung. Besok pas hari raya Nyepi saya diminta datang kerumah bapatua (abang alm bapak) di Setraduta untuk kumpul keluarga. Sebelumnya kami sudah pernah bertemu dengan bapatua tersebut. Dan dia memberi nasehat kepada kami untuk mencari pasangan yang "sepadan". Maksudnya adalah harus boru batak juga. Dan beliau juga memberi tanda, boru dari marga apa saja yang tidak bisa kami nikahi. Dan sebelumnya saya sudah mengetahui bahwa anak namboru(sdr wanita ayah) yang perempuan dan boru Hutahaean merupakan marga dari perempuan yang tidak bisa dinikahi marga Siagian. Karena ada semacam perjanjian pada masa dahulu katanya. Terus si abang yang hendak menikah memancing bagaimana kalau menikahi wanita yang bukan batak? Nah ini merupakan nasehat yang bisa saya terima dengan akal saya.

Bapatua tersebut berkata, bila seorang putra batak tidak menikah dengan boru batak, maka akan ada boru batak yang tidak akan menikah dengan anak laki - laki dari keluarga batak. Demikian dengan boru batak yang menikah dengan laki - laki non batak, maka akan muncul keluarga laki - laki batak yang tidak berbesanan dengan keluarga batak. Akan terjadi ketidak- seimbangan. Ini mungkin salah satu penyebab ada orang yang menikah pada usia tua atau sudah berusia tua namun belum mendapat pasangan hidup.

Saya juga terkadang merasa mengapa hal - hal seperti ini masih harus dipertahankan. Namun ini merupakan kelebihan suku batak, mereka sangat teguh dalam mempertahankan kebudayaan dan adat istiadatnya. Walau sekarang orang sudah bisa mendapatkan marga, namun alangkah lebih baik mencari pasangan yang "sepadan" tadi. Ya..semoga!!

Rezeki

Setiap orang punya rezeki masing - masing. Namun kebanyakan kita memahami rezeki merupakan suatu bentuk materi. Memang rezeki identik dengan keberuntungan. Padahal bentuk - bentuk rezeki yang turun itu tidak selamanya dalam bentuk materi yang bisa dilihat (berupa benda dan tidak abstrak). Sering rezeki itu datang dalam bentuk yang abstrak dan sering tanpa sadar kita mengabaikannya. Kita menganggapnya suatu hal yang biasa. Jadi rezeki dalam bentuk abstrak tersebut menjadi tidak spesial.

Kita yakin bahwa rezeki itu datang dari Tuhan. Sudah selayaknya kita mengucap syukur bila rezeki tersebut telah kita terima. Beberapa waktu lalu saya kagum dengan seorang bapak. Waktu itu ada acara mendadak, ada seorang koordinator mengumpulkan warga dalam waktu 2 jam seblum acara di mulai.

Saat kami datang, jumlah warga yang datang tidak bisa dibilang sedikit, hampir sam banyaknya seperti di tempat - tempat lain. Namun si koordinator minta maaf kepada si bapak, karena dia merasa jumlah warga yang dia kumpulkan masih terlalu sedikit. Nah si bapak mengatakan, dia sangat bersyukur, mungkin rezeki saya memang sejumlah orang yang hadir ini.

Ketika kita mengundang orang sudah merupakan suatu rezeki yang besar. Ketika jumlah yangb datang seadanya, ini lebih menggambarkan besar kecilnya rezeki yang diterima. Dan yang terpenting adalah bagaimana berterimakasih dan bersyukur. Bukan semata bersyukur ketika rezekinya besar. Mungkin bahasa rohaninya rezeki bisa kita sebut berkat. Semoga setiak hari Tuhan tidak lupa memberi berkatnya kepada kita. Tidak hanya berkat kehidupan dan umur, namun rezeki - rezeki lain yang bisa dirasakan oleh orang lain.

Minggu, 08 Maret 2009

Tidak berdoa, Berdosa?

"Mengenai aku, jauhlah dari padaku untuk berdosa kepada Tuhan dengan berhenti mendoakan kamu; aku akan mengajarkan kepadamu jalan yang baik dan lurus" 1 Samuel 12 : 23.

Berhenti berdoa!!! Pernahkah kita melakukannya. Bedoa merupakan suatu kebiasaan yang baik, serta intensitasnya harus ditingkatkan setiap hari. Sama halnya dengan sms atau telp (HP), doa merupakan sarana komunikasi kita kepada Tuhan. Jika kita ditanya, komunikasi kepada teman dengan komunikasi kepada Tuhan melalui doa, kira - kira mana yang lebih banyak? Saya merasa intensitas komunikasi kepada Tuhan melalui doa, masih lebih rendah daripada komunikasi kepada teman. Termasuk saya. Padahal komunikasi kepada Tuhan gratis. Berbeda dengan komunikasi sesama manusia dengan HP tadi, tentu memerlukan biaya. Semakin banyak promo komunikasi murah dari berbagai macam provider, maka intensitas komunikasi kita kepada Tuhan semakin jauh lebih rendah dibanding komunikasi kepada teman. Sekali lagi doa merupakan alat komunikasi yang gratis, namun kita sering mengabaikannya. Akhirnya kita akan dilupakan Tuhan. Sama halnya ketika ada seseorang yang sudah lama tidak kita hubungi, tentu dia akan melupakan kita.
Pertanyaan berikut yang muncul adalah, pernahkah kita mendoakan teman kita kepada Tuhan. Sejauh mana mereka kita bawa dalam doa - doa kita?

Dari nats diatas sungguh jelas, jika kita meninggalkan doa, maka kita telah berdosa. Apalagi dijelaskan bahwa kita akan berdosa jika berhenti mendoakan teman kita. Saya jadi berpikir, seandainya hal ini berjalan dengan ideal, maka orang yang memiliki banyak sekali teman dan rajin berdoa akan sering didoakan kepada Tuhan. So, Tuhan akhirnya ingat akan dia dan memberkatinya. Disamping sebagai sarana berkomunikasi, doa juga berfungsi untuk mengucap syukur dan meminta sesuatu kepada Tuhan. Jadi jangan pernah berhenti berdoa...Dan mohon doakan temanmu.

Kita berdoa kalau kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita juga
berdoa dalam kegembiraan besar dan saat rezeki melimpah....."(Kahlil Gibran)

Jumat, 06 Maret 2009

Prudential

Kamis Sore saat kota Bandung disiram hujan lebat, sebuah mobil meluncur dari RM Inti Laut depan kampus Maranatha JL Surya Sumantri menuju sebuah kafe di jalan Dipati Ukur yang terletak di depan sebuah taman bacaan terkenal. Yaa, Victoria Kafe yang terletak persis didepan Komik Corner dan BRI.

Sebenarnya tujuan berikutnya adalah daerah Cinta Asih, namun berhubung Rabu malam saya ada janjian dengan temannya teman, jadilah saya di drop di Victoria. Serasa sudah menjadi orang :D, seorang yang bertubuh tegap dengan payung yang lumayan besar datang menghampiri mobil yang membawa saya untuk menjemput agar tidak basah akibat hujan yang sangat deras sekali. Ternyata hujan kemaren sore bukan sembarang hujan, karena di daerah antapani terdapat butiran es, jadi di sebagian tempat kemaren terjadi hujan es. Selain liat beritanya di TV, ada juga beritanya disini. :p

Sesampainya di Victoria, saya menuju CS dan menanyakan apa sudah ada orang yang datang dari Advisor finansial. Sebenarnya pagi harinya sebelum saya ikut bahkti sosial susu Anlene di Cibangkong Kiara Condong saya mendapat tugas untuk membooking ruangan untuk 25 orang. Tanpa kesulitan akhirnya saya bertemu dengan seorang ibu yang berasal dari Prudential.

Namun, karena hujan deras, ternyata yang datang ke Victori hanya 2 orang. Akhirnya rasa penasaran pembaca dan saya akan tujuan ke kafe ini hampir terjawab. Ternyata saya "dijebak" untuk ikut menjadi member Prudential. Sebuah perusahaan asuransi yang katanya berasal dari Inggris yang hampir sama dengan asuransi AIG dari negeri si Obama. Saya sendiri agak kontra terhadap yang namanya asuransi jiwa. Karena kesannya kita tidak rela mati tanpa meninggalkan harta kekayaan kepada ahli waris kita. Sungguh banyak jenis - jenis investasi yang menawarkan hal - hal yang menurut saya terlalu duniawi. Padahal harta yang paling berharga untuk diwariskan kepada anak cucu adalah kebaikan dan hal - hal baik yang pernah dilakukan sela hidup. Bukan sekedar meninggalkan materi yang berlimpah karena sebelumnya jiwa kita telah diasuransikan. Saya jadi berpikir, apakah jiwa kita tersebut sama dengan benda, sehingga layak untuk diproteksi dengan asuransi.

Alangkah indahnya bila jiwa raga kita diproteksi dengan kasih Tuhan yang senantiasa memberikan berkat yang luar biasa, sukacita dan kedamaian. Its so simple. Hanya dengan menyerahkan jiwa dan raga kepada sang mepunya hidup. Namun saya sangat menghargai orang yang mengundang saya ke victori tersebut. Dia merupakan orang yang militan, karena walaupun hujan dan tidak mengenal siapa yang akan ditemuinya, namun ia tetap datang.

Kemudian jam setengah tujuh malam saya kembali ke dago 109 untuk membawakan sharing PA buat teman - teman dan adik2 GMKI. Baru jam 9 malam having fun sejenak ke Madtari dengan ....dan jam 11 malam makan malam dengan Sate Padang dan Nasi Goreng Mawut. hehehe


Rabu, 04 Maret 2009

Otak dan Watak

Setiap orang pasti ingin menjadi orang pintar. Karena orang pintar biasanya disukai banyak orang. Pintar yang saya maksud disini adalah orang yang sering mendapat prestasi belajar di sekolah, bisa mengerjakan soal - soal eksakta dengan mudah dan biasanya mudah diterima di sekolah favorit dan berkelas. Untuk menjadi pintar bisanya orang tua mengupayakan banyak hal, supaya anak mereka menjadi orang pintar. Segala jenis les bahkan privat mafiki akan diberikan kepada anak - anaknya. Dengan demikian perkembangan otak sianak menjadi berkembang dan sang anak menjadi orang pintar dan berprestasi. Mengembangkan kemampuan otak merupakan hal yang paling lumrah dilakukan orang tua terhadap anaknya.

Namun sangat jarang orang tua yang ingin mengembangkan kemampuan watak sang anak. Sehingga meskipun otak si anak sangat briliant, namun tidak diiringi dengan perkembangan watak sang anak. Otak kiri merupakan bagian otak yang lebih mudah untuk diasah, namun memiliki keterbatasan hanya pada logika berpikir. Sedangkan otak kanan relatif sulit diasah, namun bilah sudah terasah, maka akan sangat membantu perkembangan karakter dan perasaan sang anak. Otak kanan cenderung berfokus pada perasaan, kreativitas dan sering melibatkan hati dalam eksekusi suatu tindakan.

Idealnya kedua hal ini (otak dan watak) harus sama - sama dikembangkan supaya tercipta manusia yang pintar dan memiliki karakter yang baik. Kita sangat dikejutkan oleh kejadian di NTU Singapore. Seorang mahasiswa Indonesia tiba-tiba bertindak brutal dengan menyerang seorang profesor. Mahasiswa tersebut dikenal sebagai sosok yang sangat pintar, namun bisa melakukan tindakan yang kurang baik. Ia tidak bisa mengontrol emosinya, karena karakternya tidak serta - merta terbangun ketika kemampuan otaknya dibangun. Demikian juga dengan kejadian - kejadian lain. Banyak pelajar, bahkan mahasiswa sering terlibat tawuran dan perkelahian. Ini juga diakibatkan watak pelajar dan mahasiswa Indonesia pada umumnya tidak berkembang. Sehingga dunia pendidikan kita diisi oleh orang yang hanya pintar dalam pelajaran, namun tidak bisa menghadapi ralita sosial.

Sebaiknya kita harus mengembangkan otak dan watak secara seimbang dan bersamaan, dan bila perlu watak harus jauh lebih dikembangkan daripada otak. Karena yang terpenting dalam kehidupan real adalah karakter sebagai buah dari watak seseorang daripada kompetensi yang merupakan buah dari kemampuan otak. Kasih sayang orang tua merupakan cara yang sangat handal untuk mengembangkan watak sang anak. Namun terkadang orang tua menganalogikan kasih sayangnya kepada sang anak dengan memberikan berbagai kemudahan hidup seperti mobil, uang berlebihan dan lain sebaginya. Yang terpenting adalah kasih sayang dan komunikasi dua arah yang kontinu kepada sang anak.

Selasa, 03 Maret 2009

"Membakar Semangat"

Ungkapan yang cukup familiar bagi orang Indonesia. Beberapa hari ini kemalasan saya mendominasi sehingga saya tidak begitu produktif untuk melakukan sesuatu yang berguna. Saat itu juga saya melihat status YM teman - teman kebanyakan kata "semangat" , "keep on spirit", "smangattt" dan "smangat terus". Wah hebat sekali orang - orang ini, pikir saya. Padahal saya lagi malas banget.

Seperti fil Trilogi, The Lord Of the Rings, yang difilmkan beberapa tahun lalu. Pada seri kedua sang Pahlawan Frodo berkata pada sahabatnya: "Aku tidak sanggup melanjutkan hal ini, Sam." Sebagai sahabat yang baik, Sam memberikan perkataan yang membakar semangat: "Ini sama seperti dalam kisah-kisah agung . . . . Mereka menembus kegelapan dan bahaya . . . . Tokoh dalam kisah-kisah itu punya banyak kesempatan untuk tidak melanjutkan perjalanan, tetapi mereka tidak melakukannya. Mereka tetap melanjutkan perjalanan. Karena mereka berpegang pada sesuatu." Dengan segera Frodo bertanya: "Apa yang jadi pegangan kita, Sam?"

Frodo sangat beruntung puna sahabat yang bisa mendorongnya untuk kembali bersemangat. Kita pun demikian, dalam kemalasan, kita bisa berseru kepada Tuhan agar Dia membakar semangat kita.

Namun yang sedikit kontra dalam hati adalah, mengapa istilah untuk memulihkan semangat kita sebut dengan kata "membakar semangat"?. Bukankan kata membakar justru akan memusnahkan? Jadi membakar semangat bisa diartikan membunuh semangat. Sungguh aneh ungkapan membakar disini bisa diartikan sebagai hal yang positif. Tapi yang terpenting adalah bagaimana kita bisa kembali memiliki semangat kembali. Ada kalanya jenuh yang mengandung kemalasan menghinggapi diri kita. Namun jangan biarkan kemalasan itu berlama - lama dalam diri. Kita harus senantiasa membakar semangat kita.

Peristiwa ToL.

Jumat 27-02-09 yang lalu saya pergi ke Bogor lewat Jakarta supaya lebih cepat. Waktu itu berangkat jam 5 subuh dari Bandung, karena sore harinya harus kembali berada di Bandung. Pas bayar tol mau masuk Tol Cipularang, tiba - tiba nomor polisi mobil kami dipanggil melalui pengeras suara di tol tersebut. Wah, ternyata uang tol yang kami bayarkan ada uang 5000an palsu. Akhirnya kami mundur dan mengganti uang 5000 tersebut dengan yang lain. Setelah dilihat, gambar garuda pada uang tersebut memang sedikit luntur. Sepertinya uang palsu. Yang menarik sehingga saya tulis di blog ini adalah, petugas tol nya sangat teliti dan cepat tanggap. Meski masih pukul 05.30 pagi, mereka bisa melihat uang yang dibayar pelanggan asli atau tidak. Dan sangat cepat untuk memanggil mobil yang memberi uang bayaran yang bermasalah. Kedua adalah kita harus hati - hati, karena dengan nominal kecil (5000) pun sekarang sudah ada yang palsu.

Kedua hal yang sangat miris adalah saat masuk tol Jakarta menuju bogor.Karena masih jam orang berangkat sekolah, kami melihat banyak anak SLTP yang menyebrang jalan Tol. Mereka mempertaruhkan nyawanya hanya untuk bersekolah. Siang harinya juga kami menemukan seorang ibu bersama anaknya yang bersekolah hendak menyebrang di jalan Tol tersebut. Sepertinya kawasan Tol Jakarta - Bogor ini sudah menjadi tempat penyeberangan seperti di jalan raya biasa.

Pas pulang ke Bandung, kami beristirahat di KM 40 Tol Cipularang. Wah, kami melihat puluhan mobil Ford Ranger bernomor polisi BM. Hmmm..tentu saja mudah ditebak darimana asal mobil tersebut. Mobil tersebut pasti berasal dari mobil dinas karyawan Chevron di Riau yang akan dilelang karena sudah berusia 5 tahun. Dari kecil saya sudah sering mendengar dari alm bapak kalau mobil karyawan caltex (sekarang chevron) akan dilelang setelah berumur 5 tahun. Tujuannya adalah untuk peremajaan. Kalau mobil dinas PDAM saya lihat, yang penting masih bisa jalan, maka tidak akan pernah diremajakan:D.

Senin, 02 Maret 2009

Malas

Melawan kemalasan merupakan hal yang sangat sulit. Perlu daya yang sangat besar untuk mengalahkannya. Namun sebenarnya musuh kita sangat banyak. Dan yang paling susah dikalahkan adalah musuh yang berasal dari dalam diri sendiri. Salah satunya adalah kemalasan tadi.

Sungguh banyak alasan yang keluar sebagai pembenaran ketika kita malas melakukan sesuatu. Dan seolah pembenaran itu melegalkan kemalasan yang kita lakukan. Saya sendiri akhir2 ini banyak aktivitas. Namun karena beberapa hari ada waktu kosong, akhirnya melahirkan kemalasan kembali. Dan sangat susah rasanya untuk keluar dari rasa malas ini. Semoga saya bisa mengalahkannya...

  © Blogger template 'Perfection' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP