Jumat, 22 April 2011

Ketidaksempurnaan yang Sempurna

Seorang tukang jual air memiliki sebuah pikulan yaitu dua buah tempayan di kiri - kanannya setiap ia memikulnya. Namun salah satu tempayannya sudah retak. Jadi saat tukang air tiba di tujuannya air di tempayan tersebut sudah tinggal setengah bahkan seperempatnya. Tentu saja setiap tiba di tempat penampungan akhir, tempayan yang bagus tersebut merasa sombong dan tempayan retak itu selalu minder dan malu. Terlebih kepada tukang pemikil air tersebut. Tempayan retak tersebut meminta maaf kepada tukang air tersebut. Tetapi rupanya si tukang air sudah mengetahui tentang hal tersebut. Hari-demi hari, minggu berganti, bulan berlalu ternyata disepanjang perjalanan, si tukang air tersebut selama ini ternyata sudah menebarkan benih tanaman bunga yang indah. Akhirnya, hingga dalam beberapa bulan si tukang air akhirnya mendapatkan bunga-bunga yang indah dan mewangi akibat tumpahan air dari tempayan retak tersebut. Jadi sekalipun nampaknya tempayan yang retak itu tidak berguna namun pemiliknya masih dapat memakainya untuk sebuah tujuan yang baik.

Apakah diantara kita ada yang merasa seperti tempayan retak tersebut? Kita merasa tidak sempurna, kelemahan ada di sana-sini. Wajah tidak seperti miss universe, suara dan tarian tidak seperti si Norman dan keberuntungan tidak seperti anggota DPR yang bisa menonton vidio porno saat sidang atau tidak sekaya Gayus dan Melinda karena "kelicikannya".:P.

Kekurangan dan kelemahan tersebut kadang membuat kita minder.

Brother-sisiter, kamu jadi berarti bukan karena tampangmu bahkan dompetmu sekalipun. Kamu berarti karena Tuhan yang menjadikan hidupmu berarti. Tuhan telah menyiapkan kita menjadi berkat bagi banyak orang dan berguna bagi kemuliaan-Nya.

Meskipun kamu merasa tidak berarti karena ditolak, dikecewakan, ataupun kamu telah kehilangan sesuatu yang sangat berarti dimasa mudamu (misalnya udah suka merokok, lama lulus sekolah, senang begadang :P), Allah masih tetap mengasihi kita dan Dia punya tujuan khusus untuk kita. seburuk apapun hidup kita, masih bisa dipakai untuk kemuliaan-Nya. Jadi apapun yang kamu lakukan, lakukanlah dengan setia, karena Tuhan akan bekerja atasnya dan menjadikan segala sesuatu menjadi suatu kebaikan dan kemuliaan bagi nama-NYA.

0 komentar:

  © Blogger template 'Perfection' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP