Minggu, 23 Mei 2010

Kuatnya kaderisasi HMI

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) merupakan salah satu organisasi ekstra kampus sejak adanya NKK/BKK sekitar tahun 1980an. Normalisasi kehidupan kampus/badan koordinasi kampus dikeluarkan oleh SK Mendikbud Daud Jusuf. Hal ini bertujuan untuk melemahkan intervensi "mahasiswa" baik kepada rektorat ataupun kepada pemerintah. Katanya dulu mahasiswa sangat mungkin untk menjatuhkan rektor. Sekarang bisa gak yah??

Organisasi yang menamakan kelompok Cipayung yaitu HMI, PMKRI, PMII, GMKI, GMNI, IMM, KMHDI, HimaBudhi, HMI merupakan salah satu orgnaisasi yang paling produktif untuk menciptakan kader-kader baru. Sistem kaderisasi HMI sudah memiliki sistem yang jelas. Mulai dari diterima menjadi anggota, pengurus komisariat, pengurus cabang, badko hingga ke pengurus pusat memiliki design yang sangat baik. Dukungan dari senior kepada junior dalam HMI sangat banyak, tidak memandang asal cabang. Hirearki kaderisasinya sangat implementatif.

Pasca ber-HMI kader2 tersebut akhirnya mendarat menjadi pemimpin baik di organisasi porfesional, LSM, pemerintahan maupun NGO (non-goverment organization). Kalau celetuk Taufik Kiemas beberapa waktu lalu, baru kader GMNI yang pernah menjadi Presiden(Mega), sedangkan HMI baru menjadi Wapres (JK). Gusdur memang dekat dengan PMII, namun yang pernah di PB PMII adalah adiknya Gus Solah. Dari GMKI dulu sempat menjadi Wakil Perdana Mentri yaitu Johannes Leimena. Namun sudah sangat banyak tokoh-tokoh negri ini yang pernah menjadi anggota gerakan organisasi ekstra kampus tersebut. Kontribusi dari kader2 gerakan2 tersebut sudah sangat banyak, seperti konsep Puskesmas dari dr.J.Leimena dan lain sebagainya

Sekali lagi HMI membuktikan bahwa mereka bisa mengirimkan kader terbaiknya untuk kembali menjadi pimpinan parpol melalui kemenangan Anas Urbaningrum untuk menjadi ketua umum Partai Demokrat 2010-2015. Banyak orang melihat karir politik Anas mirip dengan Akbar Tanjung. Saya yakin bahwa dukungan orang - orang HMIl-ah yang merupakan modal dasar Anas mulai dia menjadi anggota KPU, menjadi anggota Legislatif hingga saat ini menduduki PD 1. Dengan menjadi pimpinan parpol bukan tidak mungkin suatu hari nanti beliau bisa menduduki RI 1. Ditengah sulitnya organisasi ekstra kampus tersebut merekrut kader namun setidaknya mereka masih bisa berkontribusi untuk menyumbang kader terbaiknya untuk bangsa dan negara. Dengan kemenangan Anas ini mudah-mudahan akan membawa multiflier effect agar mahasiswa tidak enggan bergabung dengan organisasi ekstra kampus seperti HMI, PMKRI, GMKI, GMNI, PMII, IMM, KMHDI, Hima Budhi. Namun harus hati-hati, karena bagi aktivis ekstra kampus biasanya sangat vulnarable dengan lama (bahkan) tidak lulus kuliah. Dengan kata lain pada umumnya lulus tepat pada waktunya :D.

0 komentar:

  © Blogger template 'Perfection' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP