Minggu, 25 Juli 2010

Menemukan rahasia Tuhan

Dua hari ini saya kembali punya kesempaan untuk merenung. Karena padatnya aktivitas saya sangat jarang punya waktu duduk di depan PC untuk membaca info atau membagi info2 baru kepada orang lain. Beda orang di daerah dengan orang kota hanya bisa dirasakan oleh orang kota yang sudah pernah ke daerah pedesaan. Pembeda utama yang terlihat adalah waktu. Manusia yang hidup di kota besar seperti kehilangan waktu. Bagi mereka yang tinggal di daerah sangat banyak memiliki waktu luang. Bagi orang di kota pernikahan pun sering ditunda hanya karena sibuk, sehingga tak jarang sangat banyak yang menikah diusia "tua".

Hal ini berimplikasi dengan cara hidup, pola pikir dan banyak hal bagimana menghadapi dan menjalani kehidupan. Padahal kita sebenarnya hanya menunggu hari esok. Tidak ada salahnya kita menikmati hari ini dan hari2 berikutnya. Sebab kemarin itu sudah berlalu dan akan semakin jauh dari jangkauan kita.

Dua hari ini sangat saya nikmati, setelah malam Sabtu kemarin saya menghadiri resepsi pernikahan teman kuliah. Saat merenung dan bersantai inilah sebenarnya kita bisa kembali mericek tentang berkat yang sudah kita terima dari Tuhan. Saya merasa Tuhan selalu membuka rahasianya bagi mereka yang meluangkan waktu untuk sejenak merenung. Tidak tangung-tanggung dia membuka rahasia kerajaanNya. Saat kita sudah menerima banyak berkat dalam hidup ini, maka saat itu pulalah Tuhan sedang membuka rahasiaNya kepada kita.

Kita harus meresponi hal tersebut dengan cara berfokus pada Tuhan dan membalas kasih Tuhan. Sejauh manapun kita menghindar, kita akan tetap dicari Tuhan. Tuhan sangat mengasihi saya dan manusia lain. Mari kita balas cintanya sebagaimana kita membalas cinta seseorang kepada kita. Membalas cinta Tuhan dapat dilakukan dengan melayani Dia di tempat kerja, sekolah, di lingkungan dan di manapun dengan cara menunjukkan identitas iman kita. Bila menjadi tukang bangunan di tempat kerja, jadilah tukang bagunan terbaik.Selalu menjadi yang terbaik merupakan wujud dari pelayanan dan cinta kasih kita kepada Tuhan.

0 komentar:

  © Blogger template 'Perfection' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP