Minggu, 15 Agustus 2010

Beban Hidupku sungguh berat

Aku hidup sudah seperempat abad. Banyak sudah cerita suka dan duka yang bisa aku jadikan pengalaman indah mengarungi kehidupan ini. Beban hidup sepertinya harus bertambah seiring bertambahnya usia ini...
Aku mencoba menerima setiap keadaan dengan tulus dan ikhlas. Aq juga berusaha membawa setiap beban hidup ini dan menyerahkannya pada Tuhan.
Aku pernah berpikir bahwa beban terberat dalam hidup sudah pernah kulalui dan beban hidup yang lain kupikir akan lebih ringan.
Aku pikir beban hidup terberatku adalah saat aku kehilangan salah satu orang tua yang sangat kukasihi dan mengasihiku.
Aku juga berpikir kalau beban terberat lainnya adalah saat aku harus ditinggalkan wanita yang pernah aku cintai.
Kupikir beban terberat lainnya saat aku pergi merantau dan hidup madiri jauh dari keluarga dan rumah.
Kupikir lagi beban terberat itu menyelesaikan tugas akhir dikala aku bermasalah dengan seorang dosen dan aku harus menunggu 4 semester.2 tahun tanpa tujuan.
Pernah juga berpikir bahwa bebanku lepas saat baret berbentuk perisai dan salib itu dilepas dari kepalaku dan menyerahkan kepemimpinan kepada orang lain.
Kukira beban terberat itu saat aku berhasil menyelesaikan urusan birokrasi hingga ke depthumkam dan berhasil menyelesaikan masalah yang sudah 10 tahun itu.
Sempat juga berpikir kalau beban terberatku adalah saat aku berhasil lepas dari pihak berwajib hanya karena aku kenal seseorang petinggi di Mabes sana.
Ternyata semuanya itu belum ada apa-apanya. Kian hari aku merasa beban hidupku makin berat dan aku hampir tidak kuat menahannya. Aku tidak kuat lagi Tuhan.
Aku tidak kuat kalau harus dikhianati saudaraku itu.
Aku juga sangat tidak kuat kalau harus diduakan perempuan itu.
Aku tidak kuat dengan beban yang dikasih seniorku itu.
Aku tidak kuat harus diomongin negatif oleh sahabat2 ku itu.
Aku tidak kuat lagi menjalani semua ini.
Tolong lepaskan aku Tuhan dari belenggu kelemahan ini, dari semua beban yang berat ini. Aku tidak kuat lagi. Aku jenuh dan capek. Mohon lepaskan aku Tuhan. Aku memohon dengan kepala tertunduk kepadaMu. Bantu aku Tuhan untuk lepas dari kondisi terburukku ini. Aku mohon Tuhan:)

0 komentar:

  © Blogger template 'Perfection' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP