Jumat, 01 Mei 2009

Chemistry

Hmmm..kata chemistry saat ini merupakan kata yang cukup populer didunia pertemanan, bahkan merambah hingga dunia perpresidenan. Kata ini menggambarkan kedekatan, kecocokan dan kenyamanan dua individu dalam suatu "hubungan". Dalam dunia percintaan dua mahkluk kudu punya kemistri dulu, sehingga mereka bisa memutuskan untuk berpacaran. Jadi ada kecocokan, artinya setelah memalui proses tertentu, akhirnya perbedaan bisa diminimalisir sehingga yang dominan adalah persamaan dalam banyak aspek.

Tidak hanya di dunia hubungan anak manusia, dunia organisasi juga identik dengan chemistry. Ibarat sebuah mesin, setiap onderdilnya harus memiliki kesamaan. Maka semua akan berjalan dengan baik. Tidak ada hambatan yang berarti. Kita juga mendengar sangat sulit menemukan pasangan capres dan cawapres yang mempunyai chemistry. Ada kalanya susah menemukan dua orang pucuk pimpinan di republik ini yang mempunyai chemistry, sehingga bisa menjalankan roda pemerintahan dengan baik. Sebenarnya bukan hanya capres dan cawapres saja yang harus punya chemistry, namun kabinet yang akan terbentuk juga nantinya harus mempunyai chemistry satu sama lain. Sehingga segala permasalahan akan lebih mudah diatasi.

Setiap orang wajib membangun chemistry kepada siapa pun. Terlebih chemistry kepada Tuhan. Apakah kita cocok bersahabat dengan Tuhan. Sejauh mana kita paham akan kehendak-NYa, keinginan Tuhan. Dah satu hal yang sudah pasti, Tuhan sudah memberikan duluan keinginan kita, Dia sudah membangun chemistry-Nya pada saya, kepada kamu dan kepada setiap yang percaya kepada-Nya. Ini yang harus dibangun dan dipelihara. Hubungan yang baik kepada manusia terlebih kepada Tuhan.

0 komentar:

  © Blogger template 'Perfection' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP