Kamis, 14 Mei 2009

Menghabiskan waktu

Terkadang manusia hanya bisa menghabiskan segala sesuatu. Ini akibat sifat manusia yang konsumtif. Hasil - hasil alam dieksploitasi sebanyak - banyaknya hanya untuk dihabiskan dalam waktu sesaat. Bila mempunyai uang, maka si manusia tadi cenderung akan menghabiskan uangnya. Apapun yang bisa dihabiskan, maka manusia akan berusaha melakukannya.

Ada juga istilah yang populer dalam konteks habis - menghabiskan. Wasting time atau menghabiskan waktu. Benarkah waktu ini akan habis? Saya rasa waktu tidak akan habis. Sama halnya dengan udara yang kita hirup, kita tidak akan pernah bisa menghabiskannya. Demikian waktu. Malah sebaliknya, waktu yang menghabiskan hidup manusia. Setelah jatah hidup kita mencapai batasnya, maka hidup manusia yang akan habis, bukan waktu yang akan habis. Setelah seseorang meninggal, waktu kan tetap ada sampai kapanpun. Waktu itu jumlahnya sangat melimpah.

Wasting time juga bisa diartikan membuang waktu. Waktu juga tidak bisa dibuang. Waktu itu adalah antara benda dan sifat. Waktu merupakan sesuatu yang abstrak tapi mendekati kenyataan. Waktu bukan milik kita pribadi. Waktu itu milik alam semesta. Sehingga kita tidak berhak mengatakan sedang membuang waktu atau menghabiskan waktu.

Untuk itu, istilah menghabiskan waktu atau membuang waktu sebaiknya tidak kita gunakan. Kita akan terlalu sombong bila mengatakan kita bisa menghabiskan waktu. Istilah tersebut bisa diganti dengan kata bersantai sejenak. Tubuh manusia bukan mesin, jadi perlu juga istirahat sejenak. Waktu hanya bisa kita manfaatkan dalam kesempatan hidup. Semakin baik memanfaatkan waktu, maka kita akan semakin sukses.

2 komentar:

Elisabet Dian Premanasari 21 Mei 2009 pukul 09.57  

sependapat! waktu bukan barang konsumtif karena untuk memperolehnya tidak diperlukan pengorbanan ekonomik dan waktu bukan untuk dihabiskan karena waktu tidak akan pernah habis..
dalam konteks hidup manusia, waktu dapat dikatakan sbagai aset,.untuk memperoleh kesuksesan (bahasa akuntansi:dividen yang tinggi), maka sebagai manajer diri yang bisa kita lakukan adalah memanage-nya,.

desmon 7 Juli 2009 pukul 22.21  

yap..salah besar bila waktu, udara kita anggap sebagai barang konsumsi seperti barang ekonomi.hehehe..waktu dan udara merupakan sesuatu yang melimpah di bumi ini.

  © Blogger template 'Perfection' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP