Rabu, 23 Juni 2010

Efisiensi Pelayanan

Bila anda diberi satu karung pupuk, kemudian anda disuruh untuk menebarnya di sebuah kawasan hutan. Kira-kira apa yang anda lakukan? Demikianlah tantangan seorang pelayan atau yang dikenal dengan misonaris pada zaman2 dahulu.

Walau ditujukan bagi misionaris, namun pertanyaan diatas masih relevan dengan kehidupan manusia sekarang yang telah mendapat amanat agung tersebut. Bekal atau modal kita sangat terbatas yaitu hanya sekarung pupuk tadi, sementara jumlah tanaman/pohon di hutan tersebut sangat banyak. Bila kita asal tebar pupuk tadi maka efek dari pupuk tersebut bisa dipastikan tidak ada. Dia hanya lewat sejenak, seperti hembusan angin yang sesaat memberi kesegaran. Namun manusia diberi kebijaksanaan dan berakal.

Sebaiknya pilihlah beberapa pohon yang punya potensi untuk berbuah. Kemudian beri pupuk pada pohon yang sudah anda pilih tadi. Jadi sudah dipastikan kita akan mendapatkan pohon yang akan memberi kita buah beberapa waktu yang akan datang. Misi pelayanan kita akan mendapatkan hasil walaupun belum semua pohon bisa berbuah. Demikian juga dengan seleksi utnuk mndapatkan beasiswa ataupun pekerjaan. Lowongan selalu terbatas dan mereka yang membutuhkan jauh lebih banyak daripada pupuk si pemberi beasiswa atau pekerjaan.. Jadilah mereka menyeleksi beberapa orang yang potensial untuk terlebih dahulu diberikan beasiswa atau pekerjaan tadi. Dengan demikian usaha tersebut hampir tidak sia-sia, efektif dan bermanfaat.

Bila setiap orang yang punya modal berupa talenta yang terbatas dan ia berencana untuk memberikannya kepada orang lain, baiklah ia menyeleksi beberapa saja agar bisa mengahsilkan buah. Sehingga modal/talenta dia tadi tidak terbuang dengan sia-sia. Fokus kepada jumlah yang sedikit daripada perhatian kepada banyak hal akan jauh lebih baik.

0 komentar:

  © Blogger template 'Perfection' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP