Selasa, 10 November 2009

Sibuk

Sibuk selalu digunakan sebagai alasan untuk menghindar dari suatu tugas atau pekerjaan. Atau untuk menghindar dari kelompok or komunitas kita. Biasanya dengan mengatakan "maap saya sedang sibuk", maka masalah selesai. Perilaku seperti ini kerap kita lakukan sehari - hari. Padahal saya yakin, sesibuk apapun aktivitas kita, pasti bisa sejenak untuk beralih fokus kepada sesuatu yang datang kepada kita. Ntah itu dari teman, keluarga atau dari siapapun. Terlebih bila yang datang adalah orang yang meminta bantuan kita. Sayang kalau kesempatan untuk berbuat kepada orang lain hilang hanya karena kesibukan.

Lalu bagaimana cara mengatasi kesibukan tersebut?Caranya kita harus balikkan posisi kita kepada orang lain. Kita anggap kita yang sedang meminta bantuan kepada orang lain. Saya yakin kita akan rela mengalokasikan waktu untuk orang tersebut. Atau kita anggap mereka yang datang adalah orang terdekat kita, misal keluarga atau pacar. Pasti kita akan enggan untuk menolaknya. Atau mungkin kesibukan kita bisa dikalahkan dengan hobby kita, yaitu hobby untuk membantu orang lain dikala kita sedang dalam kesibukan. Tergantung bagaimana situasi tersebut sehingga memungkinkan kita untuk sejenak keluar dari kesibukan tersebut.

Sepanjang kita mampu untuk kembali foks pada pekerjaan yang untuk sementara waktu bisa ditunda. Semua bisa diatur, asalkan ada komitmen dalam diri. Hal ini merupakan latihan terhadap memimpin diri sendiri. Konon katanya untuk bisa memimpin orang lain, maka terlebih dahulu kita harus bisa memimpin diri sendiri.

0 komentar:

  © Blogger template 'Perfection' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP