Jumat, 26 Maret 2010

Krisis Etika Lagi

Proses kehilangan seperti yang di tulis salah satu eks dosen maninov mulai terealisasi satu per satu. Kita kehilangan banyak hal, mulai dari kebudayaan, lahan subur, hutan, kehilangan sumber daya alam yang dirampok orang asing, kehilangan prestasi (olahraga), kehilangan daya saing (takut AFTA dll), kehilangan kejujuran dan kehilangan kemaluan, eh kehilangan rasa malu:D.

Tiga hari lalu saat perjalanan dari Jakarta menuju Bandung saya kebetulan satu bus dengan seorang bapak yang bekerja sebagai PNS di dept PU. Beliau Golongan IV A, namun bersahaja saja. Tidak seperti kasus yang sedang ramai sekarang, golongan IIIA, baru bekerja sebagai PNS kurang dari 10 tahun, "orang batak pulak", namun memiliki harta melimpah ruah. Bayangkan saja si bapak tersebut masih naik angkutan umum dari Jkt. Dia sudah berkarir sejak tahun 1979, berasal dari perguruan tinggi negeri dari Semarang, yang menurut saya harusnya sekarang sudah tinggal menikmati harta kekayaan. Namun sungguh bertolak belakang dengan yang ada dipikiran saya, kondisi ekonomi beliau tidak seperti pegawai pada umumnya yang "mengabdi" di dept PU, dept keuangan, pegawai beacukai, kepolisian, kejaksaan dll yang katanya banyak yang wah. Sudah lama jadi PNS, golongan empat A, namun tidak memiliki kekayaan duniawi yang melimpah. Masih menggunakan layanan publik dan tampak sangat bersahaja benaran, bukan di buat-buat.

Terlepas dari pengalihan isu yang dicurigai banyak pihak, kasus GT yang sedang ramai sekarang merupakan salah satu bukti bahwa bangsa ini sudah kehilangan rasa malu. Bayangkan penghasilan pegawai negeri sipil golongan IIIA hanya sekitar 1,8 juta (maksimal 5 juta) namun mempunyai harta lebih dari seorang bandar judi togel. Dengan tetap menjunjung asas praduga tak bersalah yang diagung-agungkan itu, secara logika hal ini sangat sulit diterima. Sebab bila berasal dari warisan orang tua, yang namanya orang Batak di kampung sana, walaupun dia memiliki tanah seluas 1/4 danau toba dan ribuan ekor kerbau tetap saja tidak sebanding dengan harta kekayaan pns yang satu ini. Kalau dia menang togel dengan mengandalkan prediksi si cocomeo dan kebetulan menang setiap pemutaran (5 x 54(minggu) x 10(tahun) =2700 kali menang togel x rata2 1 juta masih juga kurang dan jauh dibawah harta kekayaannya sekarang. Soalnya sekarang dunia pertogelan muncul lagi sepeninggal Olo panggabean yang terkenal itu:p. Tapi jangan diikuti ya judi yang sau ini. Walau ada hubungannya dengan statistika :D

Si bapak yang bersama saya tersebut bercerita kalau di setiap instansi pemerintah atau pun swasta sebenarnya sudah diiisi banyak orang yang tidak benar, yang pikirannya hanya memperkaya diri sendiri. "Yang korupsi dan menyogok sebenarnya sama - sama koruptor", papar beliau. Pihak swasta banyak yang memberikan uang pelicin dan oknum (sangat banyak) instansi pemerintah banyak menawarkan berbagai macam proyek kepada swasta. Jadi proses ini sudah sistematis dan butuh waktu yang lama untuk memulikannya. Bayangkan setiap 2 bulan bos nya si bapak ini bisa ganti mobil, walau hanya warnanya saja yang diganti namun dengan mobil merk yang sama. Proses perampokan uang negara yang paling marak adalah setelah reformasi, artinya 11 tahun belakangan.

Mengapa peristiwa ini berulang dan semakin meluas? Ini akibat dari lemahnya aturan dan hukum yang diterapkan di negara ini. Bahkan saat itu kami (saya dan sibapak) sepakat jauh lebih baik menjadi seorang teroris daripada menjadi koruptor. Kalau bisa dua-duanya tidak ada sih:P. Sebab sebenarnya kedua kejahatan ini sama - sama pelecehan agama. Lihat saja yang korupsi apapun agamanya namun dia sebenarnya telah melakukan kejahatan agama. Membuat malu suku dan budayanya yang otomatis juga memalukan bangsa Indonesia sendiri. Jadi sangat wajar banyak rakyat yang marah dengan ulah oknum seperti ini.

Ada satu cerita dari sibapak yang lebih membuat kita miris. Saat itu rumahnya dimasuki maling. Kebetulan maling dan barang yang dicuri berhasil ditangkap dan pihak RT bersama masyarakat sepakat menyerahkan kepada polisi (polsek setempat). Seperti biasa barang bukti tidak bisa langsung dibawa pulang pemiliknya. Setelah beberapa waktu, saat korban akan mengambil barang bukti, polisi malah meminta uang tebusan 200 ribu dan ternyata sodara-sodara, malingnya sudah dibebaskan. Benar-benar sudah hancur negara ini. Si Bapak tadi mau bayar asal ada tanda terima/kwitansi, namun pak polisinya tidak mau. Akhirnya dengan sedikit ancaman warga kepada pak polisi yang terhormat tadi, maka barang bukti berhasil diminta tanpa uang tebusan. "Begitu mudah bisnis undang-undang dan peraturan di negara ini" terang si bapak tadi. "Lihat saja polisi lalu lintas. Tidak pakai helm 20 ribu, melanggar lalin 50 ribu, pencuri 800 ribu, pembunuh pun bisa dibebaskan dengan uang". lanjut si bapak tersebut. Wah, kayaknya entrepreneur jenis apa ini yah???:D

Sebenarnya kita dirampok sama bangsa sendiri dengan melibatkan bangsa lain. Lihat saja sumber daya alam kita yang di keruk sebanyak - banyaknya oleh perusahaan asing terutama sektor migas. Perusahaan sekelas Petronas saja sudah mampu untuk mensponsori laga seri Formula one (F1) yang terkenal itu. Liga Super Indonesia saja sanggup disponsori oleh Djarum Super. Harusnya BUMN kita lebih dari situ. Dimana peran BUMN kita? Apakah hanya untuk melaporkan kerugian setiap tahun? Dari zaman kemerdekaan rakyat sudah bayar biaya beban PLN, mau sampai kapan rakyat membayar biaya beban? Kok masih rugi, kok setiap waktu hendak dinaikkan tarifnya (rencana naik bulan Juli). Seandainya saja 1 atau 2 BUMN yang ada mau mensponsori ajang olahraga, mungkin prestasi Indonesia akan lebih baik di dunia internasional. Atau berikan bantuan beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa. Ciptakan diplomat - diplomat handal. Sudah pasti akan jauh lebih bermanfaat.

Banyak masyarakat kita yang sudah kehilangan rasa malu-nya. Korupsi seolah sudah biasa. Solusi untuk permasalahan sekarang mungkin akan panjang baru bisa ditemukan. Namun tawaran perbaikan karakter untuk generasi muda sudah mulai dilaksanakan walaupun harus dibuktikan 20 sampai 30 tahun lagi. Tentu setelah generasi muda sekarang menjadi penerus di setipa instansi pemerintah dan BUMN. Peran dunia pendidikan, keluarga dan agama sangat diperlukan untuk mengubah krisis etika yang merasuki setiap bangsa ini. Undang2 dan peraturan diatas kertas memang sudah sangat bagus, namun tidak akan mudah direalisasikan dilapangan dengan etika pejabat publik kita yang masih dibawah garis kemiskinan.

Mudah-mudahan masih ada pejabat publik yang mau jujur, perwira yang jujur dan siap untuk melawan kejahatan korupsi, sehingga setiap kita tidak serta-merta mengenaralisir instansi pemerintah tidak baik seperti yang banyak terjadi akhir - akhir ini.

4 komentar:

gitaditya 26 Maret 2010 pukul 12.30  

eh ngomong2 aku lagi proyek di salah satu kantor pemerinta. haduh.. ngaco banget deh kerjanya. duit buat proyek kita aja ditilep. di markup gitu.. padahal proyek kecil doang.. haduh..

Anonim 30 Maret 2010 pukul 09.06  

setuju dengan komentar si bapak tersebut dan gitaditya.

Salah satu kerabat keluarga saya dulu sempat kerja jadi PNS.

Dan memang, korupsi itu ada dimana2. Misalnya mau menyelenggarakan suatu acara, dananya pasti dilebihkan. Kelebihannya itu di"korpusi" satu instansi.

Walaupun kerabat saya tersebut tidak mau korupsi, tapi apa boleh buat, memang sudah biasa terjadi di instansi tersebut. Jadi dia mau tidak mau harus tanda tangan proposal nya.

Pokoknya parah deh.

desmon 1 April 2010 pukul 11.41  

ya memang sangat prospek jadi koruptor. Kita punya 460an kab/kota di 33 provinsi, 33 kementrian yang tiap tahun ada APBN, APBD tingkat I dan II.skrg 1 program mana ada lagi yang dibawah 2 M. Ya wajarlah banyak kebocoran..:P. Dah itu yang ngerjain proyek pun kebanyakan ngasal.Habis yang ngawasin pun gak jelas:p

Unknown 3 Juli 2014 pukul 08.00  

saya sangat bersyukur dan bertrima kasih bynk
kepada.MBAH RIJI atas bantuan no.ghoib/ritualnya“4D( 2661)`
alhamdulillah benar-benar tembus~~~
berkat bantuan MBAH saya bisa melunasi utang2 keluarga saya
dan hanya rasa trimakasih yg tak terhingga yg bisa saya ucapkan kpd MBAH RIJI
Inza allah KI tuhan akan membalas atas semua kebaikan MBAH
Ini info buat sahabat yg lagi kesulitan masalah ekonomi
terlilit utang atau mau cari modal dengan singkat melalui jalan togel
HUB; NO MBAH RIJI;_082 388 362 128_jgn di sms hub. lansung.
saya sebagai saksi hidup beliau dan bukti nyata MBAH RIJI
yg punya room terima kasih assalamu alaikum

  © Blogger template 'Perfection' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP