Jumat, 26 Maret 2010

Cari untung yang haram

Gak instansi pemerintah, gak swasta perilaku merampok dan menghalalkan segala cara ternyata sama saja. Saya menggunakan nomor indosat (mentari) dan 2 minggu lalu mendapatkan sms dari INDOSAT langsung yang isinya kira2 "Selamat, anda mendapat gratis RBT blabala untuk hari ini GRATIS. Caranya ketik REG spasi ......kirim ke 3433. Gratis" Karena ada kata2 gratis dan pengirimnya adalah Indosat, maka saya langsung percaya. Kebetulan lagu yang ditawarkan gratis tersebut sedang hit sekarang.

Saat itu juga saya ketik aja REG spasi---kirim ke 4 digit tersebut. Dan ternyata sodara-sodara, pulsa saya disedot habis-habisan, sampai bersisa 100 perak. Mereka mengirim (no 4 digit tadi) berita - berita gak penting dan sangat-sangat tidak berguna bagi nusa dan bangsa dengan tarif pulsa sekali menerima sms Rp.2200. Untuk meng-UNREG ternyata kita butuh pulsa juga Rp.2200. Niat hati hendak meng-unreg dengan mengisi pulsa, sms premium itu masuk lagi dan menyedot semua pulsa dengan sekejab.Siallll..

Terpaksa deh selama 2 minggu saya rela tanpa pulsa. Untungnya setelah di Bandung kemudian saya mendatangi CS nya Indosat yang di BEC. Untung saja dengan pelayanan mereka dan dengan banyak info yang mereka berikan kekesalan saya mulai hilang. Untungnya saya bukan termasuk orang yang suka ganti2 nomor HP dan juga ganti2 HP (gak punya duit:p). Akhirnya CS nya berhasil meng-unreg sms premium tadi dan pulsa saya tidak disedot lagi. Nah, hari ini datang lagi sms dari Indosat seperti yang 2 minggu lalu saya terima dan menggiurkan pelanggan untuk mengikuti REG.... karena ada embel - embel gratisnya. Tapi saya tidak mau ditipu lagi karena sudah diingatkan oleh custumer service nya. Jadi katanya walaupun ada tawaran gratis, selama kita disuruh untuk REG.... dan mengirimkannya ke no 4 digit apapun, maka kita otomatis akan ikut sms premium. Semacam sms kuis - kuis begitulah. Dan tidak tanggung-tanggung, sekali menerima sms sebesar Rp.2200. Udah cukup tuh nelp sodara yang di Papua dan menasehatinya supaya tidak ikut perang suku:D

Tapi saya benar-benar heran, mengapa yah pihak provider mau mencari keuntungan dengan cara-cara yang seperti ini. Padahal masih banyak cara untuk meningkatkan penghasilan. Apa karyawannya memang orang-orang yang gak berkualitas? YLKI juga harus memperhatikan kasus seperti ini karena bagi orang awam akan mudah sekali percaya. Jangankan orang awam, saya yang sudah jauh-jauh sekolah ke Bandung saja masih bisa ketipu.:P.Malang nian nasibku ini:((. Bagimana nasib orang lain?:(

Tapi ada lagi nih "korban" salah pencet. Kalau kita telp teman dan si teman tersebut punya nada sambung pribadi (NSP), pasti akan akan ada ocehan kuntilanak "untuk mengaktifkan rbt ini diponsel anda silahkan tekan 5" kemudian terdengar lagu2 gak jelas sebelum siteman tadi mengangkat ponselnya. Kalu kita ikuti dengan menekan tombol 5 artinya kita sudah "membeli" nsp sama seperti nsp orang yang kita telpon dengan tarif setara dengan bakso yang di depan superindo dago:D. Korbannya lumayan banyak dan salah satunya pak pendeta yang satu ini.:P. Benar-benar inovasi yang berantakan dan tidak beretika neh provider2 yang ada.

2 komentar:

Anonim 30 Maret 2010 pukul 09.07  

jangan lupa tuliskan keluhan ini ke http://suarapembaca.detik.com

Unknown 29 Desember 2014 pukul 13.54  

SAYA SEKELUARGA BERTERIMAH KASIH BANYAK KEPADA (KI SANTANU) ATAS BANTUAN AKI YG ANKA TELAH AKI BERIKAN KEPADA SAYA [4D] DULUNYA AKU MENDERITA SEKELUARGA SALAMA 2TAHUN SAYA HARUS KEMANA AMBIL UANG SAMPAI2 MTOR SAYA KU GADAIKAN BUAT MAIN TOGEL ISTRI SAYA DAN KELURGA SAYA SLALU MENGELU GARA2 TIDAK MAKAN 1 HARI 1 MALAM TAPI SHYUKUR ADA TEMAN MEMBERIKAN SAYA NMOR (KI SANTANU ) ALHAMDULILLAH ANKA DARI (“KI SANTANU”) TRNYATA BETUL2 JEBOL 100% DAN YG SKARANG SAYA SUDAH MEMBUKA TOKO DAN MTOR SAYA YG PRNAH KU GADAIKAN SKARANG SAYA SUDAH BISAH TEBUS KEMBALI DAN YG INGIN BERLANGANAN (“KISANTANU ”) SILAHKAN HUB DI NMOR (_082 317 877 775 _) SILAHKAN BUKTIKAN SENDIRI SAMA (KI SANTANU ) TRIMAH KSIH…???? BOCORANG TOGEL!

  © Blogger template 'Perfection' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP