Jumat, 06 Maret 2009

Prudential

Kamis Sore saat kota Bandung disiram hujan lebat, sebuah mobil meluncur dari RM Inti Laut depan kampus Maranatha JL Surya Sumantri menuju sebuah kafe di jalan Dipati Ukur yang terletak di depan sebuah taman bacaan terkenal. Yaa, Victoria Kafe yang terletak persis didepan Komik Corner dan BRI.

Sebenarnya tujuan berikutnya adalah daerah Cinta Asih, namun berhubung Rabu malam saya ada janjian dengan temannya teman, jadilah saya di drop di Victoria. Serasa sudah menjadi orang :D, seorang yang bertubuh tegap dengan payung yang lumayan besar datang menghampiri mobil yang membawa saya untuk menjemput agar tidak basah akibat hujan yang sangat deras sekali. Ternyata hujan kemaren sore bukan sembarang hujan, karena di daerah antapani terdapat butiran es, jadi di sebagian tempat kemaren terjadi hujan es. Selain liat beritanya di TV, ada juga beritanya disini. :p

Sesampainya di Victoria, saya menuju CS dan menanyakan apa sudah ada orang yang datang dari Advisor finansial. Sebenarnya pagi harinya sebelum saya ikut bahkti sosial susu Anlene di Cibangkong Kiara Condong saya mendapat tugas untuk membooking ruangan untuk 25 orang. Tanpa kesulitan akhirnya saya bertemu dengan seorang ibu yang berasal dari Prudential.

Namun, karena hujan deras, ternyata yang datang ke Victori hanya 2 orang. Akhirnya rasa penasaran pembaca dan saya akan tujuan ke kafe ini hampir terjawab. Ternyata saya "dijebak" untuk ikut menjadi member Prudential. Sebuah perusahaan asuransi yang katanya berasal dari Inggris yang hampir sama dengan asuransi AIG dari negeri si Obama. Saya sendiri agak kontra terhadap yang namanya asuransi jiwa. Karena kesannya kita tidak rela mati tanpa meninggalkan harta kekayaan kepada ahli waris kita. Sungguh banyak jenis - jenis investasi yang menawarkan hal - hal yang menurut saya terlalu duniawi. Padahal harta yang paling berharga untuk diwariskan kepada anak cucu adalah kebaikan dan hal - hal baik yang pernah dilakukan sela hidup. Bukan sekedar meninggalkan materi yang berlimpah karena sebelumnya jiwa kita telah diasuransikan. Saya jadi berpikir, apakah jiwa kita tersebut sama dengan benda, sehingga layak untuk diproteksi dengan asuransi.

Alangkah indahnya bila jiwa raga kita diproteksi dengan kasih Tuhan yang senantiasa memberikan berkat yang luar biasa, sukacita dan kedamaian. Its so simple. Hanya dengan menyerahkan jiwa dan raga kepada sang mepunya hidup. Namun saya sangat menghargai orang yang mengundang saya ke victori tersebut. Dia merupakan orang yang militan, karena walaupun hujan dan tidak mengenal siapa yang akan ditemuinya, namun ia tetap datang.

Kemudian jam setengah tujuh malam saya kembali ke dago 109 untuk membawakan sharing PA buat teman - teman dan adik2 GMKI. Baru jam 9 malam having fun sejenak ke Madtari dengan ....dan jam 11 malam makan malam dengan Sate Padang dan Nasi Goreng Mawut. hehehe


0 komentar:

  © Blogger template 'Perfection' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP