Selasa, 31 Maret 2009

Janji Kampanye

Pemili legislatif sudah tinggal menghitung hari. Masa kampanye parpol dan caleg-caleg juga sudah ampir habis. Namun, sepanjang pengamatan kami, semua parpol dan calegnya memberikan janji yang hampir sama. Pejuangan mereka merupakan bagaimana cara mengemas berbagai macam janji yang indah bagi masyarakat (konstituennya). Janji - janji tersebut masih bersifat normatif dan abstrak.

Bahkan banyak caleg yang tidak mengerti fungsi mereka di republik ini. Sebagai contoh, ada caleg yang menjanjikan untuk menggratiskan biaya pendidikan. Ini menjadi janji yang lucu, sebab mana mungkin DPR memberikan sekolah gratis. Fungsi mereka adalah sebagai legislator, penetapan anggaran dan pengawasan terhadap pemerintah. Jadi yang bisa berjanji untuk memberi pendidikan gratis adalah eksekutif (pemerintah). Sedangkan DPR hanya bisa memperjuangkan anggaran untuk pendidikan. Jadi secara teknis, anggota legislatif tidak bisa berbuat.

Sebenarnya ada janji yang bisa membuat rakyat bersimpatik. Kita telah mengetahui bahwa gaji anggota Dewan sangat besar, berbagai fasilitas lengkap dan mewah disediakan, serta kemudahan dalam urusan administrasi. Jadi sebaiknya parpol dan caleg memberi janji, bahwa kalau mereka mendapatkan kursi di DPR, maka gaji mereka akan diturunkan, mobil dinas cukup mobil pick up, supaya bisa mengangkut rakyat, dan berjanji akan membayar pajak yang besar. Jika demikian, pasti masyarakat akan simpatik. Sebab yang menjadi anggota Dewan sebaiknya bukan orang yang belum mapan secara ekonomi, namun orang yang memang benar - benar ingin mendharmakan dirinya untuk bangsa dan negara.

0 komentar:

  © Blogger template 'Perfection' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP