Selasa, 03 Maret 2009

"Membakar Semangat"

Ungkapan yang cukup familiar bagi orang Indonesia. Beberapa hari ini kemalasan saya mendominasi sehingga saya tidak begitu produktif untuk melakukan sesuatu yang berguna. Saat itu juga saya melihat status YM teman - teman kebanyakan kata "semangat" , "keep on spirit", "smangattt" dan "smangat terus". Wah hebat sekali orang - orang ini, pikir saya. Padahal saya lagi malas banget.

Seperti fil Trilogi, The Lord Of the Rings, yang difilmkan beberapa tahun lalu. Pada seri kedua sang Pahlawan Frodo berkata pada sahabatnya: "Aku tidak sanggup melanjutkan hal ini, Sam." Sebagai sahabat yang baik, Sam memberikan perkataan yang membakar semangat: "Ini sama seperti dalam kisah-kisah agung . . . . Mereka menembus kegelapan dan bahaya . . . . Tokoh dalam kisah-kisah itu punya banyak kesempatan untuk tidak melanjutkan perjalanan, tetapi mereka tidak melakukannya. Mereka tetap melanjutkan perjalanan. Karena mereka berpegang pada sesuatu." Dengan segera Frodo bertanya: "Apa yang jadi pegangan kita, Sam?"

Frodo sangat beruntung puna sahabat yang bisa mendorongnya untuk kembali bersemangat. Kita pun demikian, dalam kemalasan, kita bisa berseru kepada Tuhan agar Dia membakar semangat kita.

Namun yang sedikit kontra dalam hati adalah, mengapa istilah untuk memulihkan semangat kita sebut dengan kata "membakar semangat"?. Bukankan kata membakar justru akan memusnahkan? Jadi membakar semangat bisa diartikan membunuh semangat. Sungguh aneh ungkapan membakar disini bisa diartikan sebagai hal yang positif. Tapi yang terpenting adalah bagaimana kita bisa kembali memiliki semangat kembali. Ada kalanya jenuh yang mengandung kemalasan menghinggapi diri kita. Namun jangan biarkan kemalasan itu berlama - lama dalam diri. Kita harus senantiasa membakar semangat kita.

0 komentar:

  © Blogger template 'Perfection' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP