Selasa, 15 Desember 2009

Garbarata

Bagi anda yang sering bepergian dengan pesawat, tentu anda akan melewati jembatan dari ruang tunggu ke dalam pesawat untuk beberapa bandara Internasional di Indonesia, seperti Bandara Sukarno Hatta Jakarta, Bandara Ngurah Rai Denpasar, Bandara SM Badaruddin II Palembang, Bandara MIA Padang, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sam Ratulangi Manado dan beberapa Bandara lainnya. Inilah yang disebut dengan Garbarata atau biasa dikenal dengan boarding bridge.Bentuknya seperti belalai gajah. Saya menulis posting kali ini setelah ditelp oleh amang Ir. J Tagor Situmorang setelah beberapa hari lalu merayakan Natal bersama. Pak JT ini sudah sangat jauh di atas saya. Di ITB saja beliau masuk tahun 1955. Orang tua saya saja baru akan lahir pada masa itu. Saya mungkin sudah masuk generasi ke tiga bila masuk dalam keluarga beliau. Beliau bercerita kalau Garbarata merupakan proyeknya selepas menjabat Dirut PJKAI sekitar 18 tahun yang lalu. Meski bergabung dengan Bukaka, beliau masih merupakan komisaris dan investor pada beberapa proyek raksasa, sebut saja proyek Geothermal di Kamojang dan dan konsultan "Muntik" untuk pembangunan rel kereta api mini di Kalimantan yang telah dimulai oleh pemprov Kalimantan Tengah untuk membawa jutaan ton Batu Bara.

Kembali ke Garbarata tadi. Garbarata ini sudah dipakai di seluruh bandara Internasional di Asia. Saya jadi ikut bangga, karena garbarata buatan Indonesia bisa bersaing di pasar Global. Ini produk murni buatan insinyur Indonesia. Tentu bukan hal mudah untuk bisa di terima di pasar global. Garbarata milik putera bangsa ini sangat berkualitas. Bayangkan bila Garbarata ini saat hendak di sambungkan ke pintu pesawat dan merusak pesawat orang, maka dendanya sangat mahal sekali. Jadi bila anda terbang ke kota - kota di Asia, maka keluar dari pintu pesawat anda masih menginjak produk Indonesia. Berbanggalah atas itu.

Semoga semakin banyak karya-karya anak bangsa yang bisa di manfaatkan untuk kemajuan Indonesia. Termasuk kekayaan alamnya yang saat ini masih banyak didominasi oleh pihak asing.

2 komentar:

Anonim 16 Desember 2009 pukul 07.08  

wow saya baru tahu kalo Gabarata murni buatan indonesia. Dan saya juga baru tahu nama aslinya "gabarata" hehehe...saya lebih biasa dengan "belalai gajah"

desmon 16 Desember 2009 pukul 07.34  

Sama, sebenarnya saya juga baru tau (tiap naek pesawat cuek sih:p)... dan lebih surprise-nya karena garbarata ini pure buatan insinyur2 Indonesia, mengglobal pulak. Hampir tak percaya saia!:D

  © Blogger template 'Perfection' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP