Selasa, 08 Desember 2009

Rasa Percaya Diri

Sebuah pertanyaan menggelitik hadir dalam benak saya. Bagaimana mungkin saya percaya sama Tuhan, sementara sama diri sendiri saja terkadang saya tidak PD?
Kita saja sudah sering tidak percaya diri terhadap kemampuan kita, barangkali ini juga yang membuat iman/kepercayaan kita kepada Tuhan sinusoidal.

Rasa percaya diri merupakan modal seorang pemimpin. Berdukacitalah mereka yang tidak bercita - cita menjadi pemimpin, sebab setiap manusia itu wajib menjadi pemimpin, even hanya untuk memimpin dirinya sendiri. Nah, rasa PD ini merupakan satu dari sekian syarat untuk sukses menjadi pemimpin.

Ada tiga tipe rasa percaya diri yang saya temukan di buku West Point Way. Pertama adalah rasa PD yang dibutuhkan untuk memberi saran atau melontarkan perintah, bahkan rasa percaya diri pada saat diperhadapkan dengan hal - hal yang tidak diketahui dan hal - hal yang tidak dapat diketahui. Misal, saat kita tiba - tiba diminta memberi kata sambutan, atau diminta memimpin doa. Kita sering mengalami kejadian - kejadian mendadak seperti itu. Katanya ini adalah tipe PD yang paling dasar. Wah bila kita menolak melakukan hal - hal seperti memimpin doa, mau dibawa kemana dunia persilatan ini?

Yang kedua adalah merasa percaya diri dan cukup nyaman dengan diri sendiri sehingga anda bisa meminta masukan dan nasehat dari orang lain. Bisanya tipe seperti ini adalah mereka yang suka tampil apa adanya, mudah bergaul dengan siapa pun dan hampir bisa mengamalkan semua nilai - nilai Pancasila dalam kehidupannya.:p

Rasa Percaya Diri yang paling tinggi adalah rasa PD untuk mampu bergantung pada bawahan, mendelegasikan otoritas dan melangkah mundur untuk membiarkan mereka melakukan tugasnya. Adalah hal yang sangat kritikal bagi kita untuk memiliki rasa percaya diri pada bawahan agar dapat memberi mereka kesempatan untuk berhasil, dan bahkan untuk gagal. Ini merupakan rasa percaya diri yang jarang dimiliki oleh orang, namun umumnya militer terus dilatih hingga memiliki rasa percaya diri yang ketiga ini. Bagaimana mungkin anda akan membiarkan teman anda menyetir mobil di jalan raya sementara ia baru belajar menyetir mobil. Kemungkinannya selalu dua yaitu akan berhasil atau gagal. Dan kalau gagal resiko yang dihasilkan lumayan berat.

Namun untuk menjadi manusia yang percaya diri sepenuhnya maka kita harus selalu melatih untuk bergantung pada bawahan. Sebab kalau sudah berhasil maka akan ada multiflier effect yang baik bagi keduabelah pihak. Anda akan memiliki kepercayaan yang utuh dan mereka yang anda percayai akan merasa semakin bertumbuh dan merasa mendapat kesempatan untuk melakukan hal - hal yang jauh lebih besar dan lebih sulit. Bukankah setiap hari kehidupan ini akan semakin sulit? Sederhana saja, materi ujian di SMU tentu akan lebih sulit bila dibandingkan dengan materi ujian SMP.

Kita harus selalu melatih rasa percaya diri kita. Akan ada sesuatu yang dikorbankan untuk meningkatkan rasa percaya diri, even itu hanya waktu. Dan satu hal adalah jangan pernah takut gagal. Gagal merupakan kesempatan indah untuk kembali belajar sehingga kita semakin sempurna. Demikian juga dengan militer yang setiap hari harus latihan perang. Fisik mereka senantiasa dilatih sampai benar - benar kewalahan. Meskipun perang itu tidak pernah terjadi (masa sekarang). Dan tentu saya berharap sampai kapanpun jangan terjadi lagi peperangan. Dengan memiliki rasa percaya diri maka akan memudahkan kita untuk mencapai kesuksesan.

0 komentar:

  © Blogger template 'Perfection' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP