Senin, 27 April 2009

Hati vs Pikiran

Hati dan pikiran merupakan hal penting yang mengontrol emosi manusia. Tentu saja setiap orang menginginkan perasaan bahagia atau sukacita. Kondisi sukacita ini akan tercapai pada saat kondisi hati dan pikirannya sinkron. Artinya apa yang ada di pikiran disetujui oleh hati dan juga sebaliknya. Hati dan pikiran akan berkoalisi menciptakan rasa gembira pada diri seseorang.

Sebaliknya bila hati dan pikiran kita tidak sejalan, berbeda pendapat atau bahkan saling tidak sinkron, maka respon bagi perasaan seseorang adalah kesedihan atau dukacita. Tanpa sadar kita sangat sering "mengadu domba" antara pikiran dan hati kita. Ini yang menyebabkan kecenderungan kita untuk bersedih jauh lebih besar daripada untuk gembira. Pikiran akan menilai sesuatu secara absolut atau nyata, sedangkan hati akan menilai secara abstrak. Apa yang kita lihat bisanya akan diproses oleh pikiran kita untuk kemudian dipertimbangkan oleh hati sehingga menghasilkan rasa gembira atau rasa sedih. Tergantung kesepakatan keduanya.

Dalam hal ini saya hanya ingin memaparkan kecenderungan kita untuk bersedih tadi. Ada beberapa hal yang menyebabkan orang bersedih atau berduka.
  • Pertama adalah adanya rasa tidak percaya atau pengingkaran.Pertanyaan yang muncul seperti : "Dia gak mungkin seperti itu?"(misal orang yang kita kasihi selingkuh) atau pertanyaan lain "Anda pasti salah./Aku tidak sakit. Ada pengingkaran atas apa yang kita pikirkan.
  • Kedua adalah marah. Mengapa ini terjadi?/Ini gak adil?/Apa salah saya?.Bila sudah dihinggapi kemarahan, maka otomatis kita akan bersedih.
  • Ketiga adalah situasi tawar menawar. Aku akan berubah jika dia memaafkan aku. Kita memberi persyaratan kepada pihak lain. Jika persyaratan kita terpenuhi maka kita bisa membatalkan kesedihan tadi. Namun hal ini lumayan sulit, karena kondisi gembira atau sedih kita dikontrol pihak lain.
  • Keempat adalah depresi. Ungkapan yang sering kita utarakan seperti "aku sangat sedih". Atau "saya lagi stres". Kesedihan akibat depresi ini hal yang paling sering dan umum pada setiap individu.
Cara mengatasi kesedihan tersebut adalah dengan mau menerima situasi dan kompromikan hati dan pikiran kita. Lawanlah kesedihanmu supaya rasa gembira akan muncul setiap saat.

0 komentar:

  © Blogger template 'Perfection' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP