Rabu, 01 April 2009

Jadilah kehendakMU bukan kehendakku!

Dalam doa Bapa Kami yang diajarkan Yesus, kita menyebutkan "Jadilah kehendakMu". Dalam Yeremia 29:11 juga Tuhan mengatakan bahwa ia mengetahui rancangan apa yang baik buat manusia. Jadi antara manusia dan Allah sudah deal, bahwa yang menentukan rancangan buat manusia adalah Tuhan dan manusia harus menerima kehendak dan keinginan Tuhan bagi hidupnya. Manusia memang diberikan kebebasan untuk merencanakan sesuatu, namun yang berhak menentukan rencana tersebut adalah Tuhan.

Banyak manusia mengaku pelayan Tuhan. Kepada sesama manusia kita mengaku akan melayani Tuhan. Namun pada akhirnya mereka tidak berbuat sebagai pelayan, namun sebagai majikan. Di kota - kota besar biasanya setiap rumah tangga memiliki pembantu. Apa yang diinginkan oleh majikan dari pembantunya? Jika pembantu itu orang yang waras, tentu ia akan berusaha seoptimal mungkin memenuhi keinginan sang majikan. Demikian kita sebagai pelayan Tuhan, kita harus berusaha memenuhi kehendak dan keinginan Tuhan. Sangat sering kita melayani, namun sesuai dengan kehendak kita. Contohnya kita sering kompromi terhadap dosa. Kita melakukan pembenaran jika tidak beribadah pada hari minggu karena berbagai macam kesibukan. Tentu dalam hal ini kita telah berperan ganda, yakni sebagai majikan dan juga pelayan. Coba analogikan dirumah yang mempunyai pembantu tadi. Bila pembantu tersebut juga berperan sebagai majikan, bagaimana perasaan kita?.

Menjadi pelayan Tuhan sangat sederhana, kita hanya melakukan dua buah tugas yaitu menjauhi larangan-Nya dan melaksanakan perintah-Nya. Hubungan Tuhan dengan manusia sebagai pelayannya bukan seperti hubungan majikan dengan pembantu yang hanya berupa transaksi sosial biasa. Hubungan Tuhan dengan manusia sungguh sangat mulia. Tuhan bahkan akan selalu memafkan kita bila membuat kesalahan, dia juga bersedia menanggung kesalahan yang kita buat dengan mati di kayu salib. Dia juga berjanji memberikan hidup yang kekal. Yang harus kita penuhi adalah kehendak Tuhan, bukan kehendak kita pribadi. Sebab Tuhanlah yang berperan sebagai pemilik rumah.

Pelayanan kitta kepada Tuhan sebenarnya bukan hubungan transaksi akan keselamatan yang dia berikan, namun merupakan ucapan syukur dan terimakasih buat keselamatan dan hidup yang kekal yang akan diberikan-Nya kepada manusia yang percaya kepada-Nya.

1 komentar:

Melchior suroso 30 Maret 2020 pukul 10.48  

Mohon dukungan doa untuk saya sudah 5 tahun sakit stroke dan insomnia. Terima kasih. Melchior u

  © Blogger template 'Perfection' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP