Senin, 27 April 2009

Kerinduan Mikha

Mikha merupakan salah seorang nabi bangasa Israel yang merindukan Allah kembali menggembalakan bangsa itu.

Perjalanan sejarah dari suatu bangsa merupakan hal yang sangat penting dan cenderung diabaikan oleh generasi sekarang. Nats kotbah minggu kemaren termabil dari Mikha 7:14-20. Disana Mikha berharap agar Tuhan kembali mau menggembalakan bangsa Israel yang pada zaman itu sangat kacau. Dia mempelajari sejarah ketika Tuhan mengeluarkan bangsa Israel dari tanah Mesir. Saat berada di padang gurun selama 40 tahun bangsa itu tetap bisa makan, punya pakaian dan hidup damai dan sejahtera. Padahal kita tahu saat itu belum ada pertanian modern, belum ada pabrik tekstil dst. Namun karena Tuhan yang menggembalakan, maka kehidupan bagsa Israel saat itu terjamin. Kondisi yang sangat berbeda pada zaman Mikha dimana bangsa itu hidup serba kekurangan. Sehingga Mikha berseru kepada Tuhan supaya Tuhan kembali menggembalakan bangsanya dengan tongkatNya.

Sama halnya dengan hidup kita. Kita dianjurkan untuk berseru kepada Tuhan dan meminta Tuhan untuk menggembalakan kita dengan tongkatNya. Tongkat disini diartikan dengan firmanNya. Dengan demikian kehidupan kita akan dijamin oleh Tuhan. Namun hal yang harus dilakukan adalah bagaimana menjaga kontinuitas hubungan pribadi kita dengan Tuhan. Salah satu caranya adalah dengan doa. Doa merupakan jembatan yang menghubungkan kita dengan Tuhan. Dengan doa, Hizkia pernah berhasil meyakinkan Tuhan agar Tuhan membatalkan kematian Hizkia. Saat itu Tuhan mengutus seseorang kepada Raja Hizkia dan mengatakan "Hai Raja Hizkia, siapkanlah upacara kematianmu?" Tentu bila hal ini ditujukan kepada kita, maka reaksi kita kepada kita adalah marah dan tidak percaya. Namun singkat cerita Raja Hizkia berseru kepada Tuhan melalui doanya dan meyakinkan Tuhan sehingga Tuhan memberi kesempatan kepada Hizkia untuk hidup 15 tahun lagi. Tuhan akhirnya memberi kehidupan tambahan walau Hizkia saat itu sudah sakit. Tuhan memberikan hidup tersebut karena Hizkia semasa hidupnya sudah melakukan hal - hal baik. Sehingga dalam doanya kepada Tuhan ia berkata "Tuhan selama ini saya sudah melakukan hal baik, a, b, c, d, e dan banyak lagi" Mohon pertimbangkan kembali keputusanmMu?

Kita juga bisa bertindak seperti raja Hizkia bila dalam hidup kita sudah berbuat sesuai dengan "tongkat Tuhan" , sesuai dengan Firman. Oleh sebab itu merupakan nats yang sangat baik supaya kita kembali meminta Tuhan untuk menggembalakan hidup dan kehidupan kita.


0 komentar:

  © Blogger template 'Perfection' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP