Senin, 02 Februari 2009

Berteman dan Bersahabat

Kedua hal tersebut merupakan sesuatu yang baik dan senantiasa di anjurkan untuk kita laksanakan. Ya berteman dan bersahabat adalah hal yang baik. Namun lebih baik lagi pertemanan tersebut bisa meningkat menjadi persahabatan. Bersahabat merupakan hal yang paling menyenangkan. Pertemanan antara laki - laki dan perempuan bisa saja berubah menjadi pacaran, namun persahabatan katanya jauh lebih indah dari pada pacaran sekalipun. Mengapa?? Saya sebenarnya krang tahu dan hanya banyak mendengar pengalaman dari orang - orang.

Bulan ini merupakan bulan cinta kasih bagi banyak orang. Walau bagi saya pribadi setiap saat hendaknya menjadi waktu untuk berbagi kasih. Barangkali dengan sedikit pemahaman yang berasal dari pengalaman akan sedikit mencerahkan kita mengapa tidak semua pertemanan berubah menjadi persahabatan. Padahal di awal banyak orang sepakat bahwa bersahabat itu jauh lebih baik dan membawa kebahagiaan. Ketika dianjurkan untuk berteman dengan bayak orang saya sangat sulit menemukan seorang sahabat diantara ribuan teman tersebut. Barangkali diantara kita juga mengalami hal yang sama.

Berikut pengalaman saya. Berteman dengan banyak orang memang menyenangkan, namun ikatan pertemanan tidak sekokoh ikatan persahabatan, bahkan pernikahan sekalipun. Terbukti, walau sudah menikah dua individu masih bisa bercerai. Tapi kita sangat jarang melihat dua individu yang bersahabat berpisah. Prinsip berteman adalah ketika kita sedang bersukacita, punya sesuatu yang lebih dari orang lain. Misal ketika kita mempunyai materi, kepintaran dan kelebihan - kelebihan lain, maka hubungan pertemanan akan tetap terjalin. Dengan kata lain pertemanan adalah suatu hubungan yang pakai syarat. Syaratnya berupa kelebihan kita tadi.

Bersahabat memiliki prinsip hubungan yang tanpa syarat. Bisa menerima kelemahan kita dan mau memberi kelebihan kita untuk menutupi kelemahan "teman" kita. Mungkin sedikit pengalaman pribadi saya. Saya punya beberapa teman yang sudah lama saya kenal. Karena beberapa waktu lalu muncul banyak kekurangan saya, teman yang tadinya akan saya anggap sahabat tidak serta merta menerima segala kekurangan saya. Terjadi pertemanan yang tidak sehat. Kelihatannya ada konflik yang besar ketika mereka mengetahui ada kekurangan kita. Saya jadi tersadar ternyata inilah penyebabnya kita susah menemukan satu orang sahabat diantara ribuan teman yang kita miliki. Untuk mendapat sahabat mungkin kita dulu yang berusaha menerima kelemahan teman - teman kita. Untuk itu, diawal memasuki bulan penuh kasih (katanya sih), mari kita mencoba mencari sahabat diantara banyak teman - teman yang kita miliki.

0 komentar:

  © Blogger template 'Perfection' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP