BBM Naik jauh lebih berguna bagi masyarakat
Sudah tiga kali harga BBM turun. Sebenarnya kembali ke harga sebelum Mei 2008. Hanya entah ada motivasi apa, harga penurunannya dilakukan sebanyak 3 kali sebesar Rp.1500. Yang pasti biarlah kita berpikiran positif kepada pemerintahan SBY-JK dengan kebikanan menurunkan BBM untuk tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tapi 3 hari setelah BBM turun kok gak ada pengaruhnya yah? Harga2 masih saja tetap bahkan bertambah. Sepertinya hampir tidak ada pengaruhnya bagi masyarakat selain pemilik kendaraan yang menggunakan BBM. Sungguh kasihan kebijakan pemerintah ini tidak berdampak bagi masyarakat kecil. Organda saja ogah - ogahan untuk menurunkan tarif angkutan. Pedangang tidak menurunkan harga. Pemerintah kelihatan sangat lemah.
Justru kebijakan pemerintah yang bisa dirasakan masyarakat ketika BBM naik. Walau masih kontroversi, program BLT sangat dirasakan masyarakat kecil yang konon jumlahnya jauh lebih banyak daripada masyarakat yang memiliki konsumsi terhadap BBM. Dengan naiknya BBM, semangat kerja keras masyarakat yang tidak menerima BLT meningkat. Yang menerima BLT jadi bisa menyekolahkan anaknya, bisa membuka usaha baru. Hal ini dianalogikan seperti Sinterklas yang membagi - bagikan uang kepada orang miskin. Saya jadi bingung dengan dua kebijakan pemerintah ini. Justru ketika BBM naik masyarakat miskin jauh lebih terbantu daripada ketika penurunan BBM masyarakat miskin hampir tidak merasakan manfaatnya. Apakah sebaiknya BBM dinaikkan saja??
Tapi 3 hari setelah BBM turun kok gak ada pengaruhnya yah? Harga2 masih saja tetap bahkan bertambah. Sepertinya hampir tidak ada pengaruhnya bagi masyarakat selain pemilik kendaraan yang menggunakan BBM. Sungguh kasihan kebijakan pemerintah ini tidak berdampak bagi masyarakat kecil. Organda saja ogah - ogahan untuk menurunkan tarif angkutan. Pedangang tidak menurunkan harga. Pemerintah kelihatan sangat lemah.
Justru kebijakan pemerintah yang bisa dirasakan masyarakat ketika BBM naik. Walau masih kontroversi, program BLT sangat dirasakan masyarakat kecil yang konon jumlahnya jauh lebih banyak daripada masyarakat yang memiliki konsumsi terhadap BBM. Dengan naiknya BBM, semangat kerja keras masyarakat yang tidak menerima BLT meningkat. Yang menerima BLT jadi bisa menyekolahkan anaknya, bisa membuka usaha baru. Hal ini dianalogikan seperti Sinterklas yang membagi - bagikan uang kepada orang miskin. Saya jadi bingung dengan dua kebijakan pemerintah ini. Justru ketika BBM naik masyarakat miskin jauh lebih terbantu daripada ketika penurunan BBM masyarakat miskin hampir tidak merasakan manfaatnya. Apakah sebaiknya BBM dinaikkan saja??
0 komentar:
Posting Komentar