Selasa, 27 Januari 2009

Silahturahmi

Salah satu budaya yang baik dari masyarakat kita adalah silahturahmi, yaitu saling mengunjungi orang - orang dekatnya. Konon kata orang, jika kita rajin mengunjungi orang umurnya bisa panjang, karena ketika malaikat maut mau mencabut nyawanya, dia jarang berada di rumah, sehingga kematiannya selalu ditunda. Hmmm..mitos ini ada benarnya dan lebih logis lagi adalah membuat kita bahagia. Silahturahmi termasuk salah satu aplikasi kasih kita terhadap orang lain. Dengan mengunjungi orang kita bisa mendapatkan ilmu baru, wawasan, kenalan baru, teman atau bahkan saudara baru dan juga membawa sukacita dari orang - orang tersebut.

Semakin dekat jadwal pesta demokrasi di Indonesia, intensitas kunjungan ke rumah orang calon2 yang hendak duduk di parlemen semakin gencar. Ini merupakan salah satu dampak positif dari pesta demokrasi yang akan kita laksanakan. Sebenarnya secara tidak langsung mereka (red :caleg) sudah mendapatkan keuntungan, tetapi terkhusus bagi caleg yang mau berkunjung samapai ke rumah - rumah masyarakat. Walaupun mereka tidak berhasil mendapatkan kursi, hasil dari silahturahmi ini merupakan pengalaman yang sangat berharga dan tidak bisa didapatkan dengan materi.

Masyarakat Indonesia masih memegang budaya ketimurannya yang selalu ramah dalam menyambut orang yang bertamu kerumahnya. Mereka sangat senag karena dikunjungi dan hampir tidak ada sambutan yang tidak mengharukan. Walau rata - rata pendidikan masyarakat kita masih relatif rendah, namun mereka sangat bersahabat. Ternyata saya bisa melihat bukti bahwa masyarakat kita adalah masyarakat yang bertatakrama, sopan dan baik hati. Walau baru sekali berkunjung ke rumahnya, mereka memberikan sambutan yang terbaik, bahkan mengharapkan kedatangan kita kembali untuk waktu2 berikutnya.

Sebaiknya budaya seperti inilah yang harus senantiasa dilestarikan. Kita bisa menjalin persaudaraan dan merekatkan hubungan persaudaraan tersebut. Dan saya yakin, jika komunikasi dan hubungan antar masyarakat terjalin, maka apapun tantangan bagi bangsa ini ke depan pasti bisa teratasi.

0 komentar:

  © Blogger template 'Perfection' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP