Sabtu, 03 Januari 2009

Vulnarable terhadap kesehatan

Masih seputar liburan, kawasan Dago sebagai salah satu pusat FO dan kuliner masih banyak dikunjungi warga Jakarta dan sekitarnya. Kami kembali mengisi liburan dengan mencoba mengajak mereka yang sedang berbelanja. Dan kembali mendapat beberapa kenalan baru :D.

Sepanjang hari ini juga saya dan beberapa teman ngobrol dengan seorang teman yang baru diambil sumpah dokternya, dan kami mendapat banyak ilmu baru dari beliau. Terutama tentang kesehatan, bagaimana supaya badan kita proporsional dengan tinggi badan sehingga tidak kelihatan terlalu kurus atau terlalu gemuk. Ternyata sederhana, olahraga 3 x seminggu dan istirahat yang cukup (bukan secukupnya) akan jauh lebih baik untuk menjaga kesehatan kita.

Saya juga bertanya bagimana menaikkan berat badan saya karena saya merasa sedikit kurus. Dan ada juga teman yang gemuk menanyakan bagaimana supaya kurus. Dia bilang, kalau mau kurus pakailah otakmu dan kalu mau gemuk banyak menggunakan fisik dan jangan terlalu banyak berpikir. Sepertinya orang - orang gemuk apalagi buncit sepertinya tidak menggunakan otak. hahahaha :p. Terbukti juga sama teman saya WTE (wajah tanpa ekspresi) yang kelihatan selalu senang, berat badannya ideal dengan tingginya. Berarti pola pikir manusia menjadi salah satu hal yang berpengaruh terhadap berat badan.

Jika banyak pikiran, maka seseorang biasanya akan sulit tidur, dan akhirnya istirahatnya kurang (secukupnya) tapi belum cukup. Bingung??kalau bingung baca sekali lagi dari atas:p. Jadi kita harus bisa mengatur pola pikir kita agar bisa menjaga kesehatan dan stamina. Orang dengan aktivitas otak yang banyak jauh lebih capek dengan orang yang banyak aktivitas fisiknya. Sekalipun ia berada diatas kursi dan didepan monitor. Sehingga bila otak tidak digunakan akan rentan terhadap bertambahnya berat badan dan vulnarable terhadap kesehatan.

0 komentar:

  © Blogger template 'Perfection' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP