Selasa, 09 Desember 2008

KeyWordnya Apa?"

Hari ini minggu II Advent, yang berarti masa penantian akan kedatangan Sang Juru Selamat yang kedua ke bumi ini.

Manusia memang bernasib kurang baik dalam hal penantian ini. Tapi memang Tuhan benar - benar adil, karena Malaikat pun sebenarnya tidak tahu kapan harinya Tuhan akan kembali datang ke dunia ini, bahkan Sang Anak pun tidak tahu, hanya Bapa yang tahu.
Kotbah di Gereja tadi mengingatkan supaya saat DIA datang kita tidak sedang dalam keadaan bercela tetapi hendaknya dalam keadaan sempurna.

Sebenarnya dalam menunggu kedatanganNya, bagaimana sikap kita menunggu? Terus terang menunggu adalah pekerjaan paling menyebalkan. Bila kita janjian dengan seseorang, terus dia datang telat dari yang telah dijadwalkan sebelumnya, otomatis kita akan mencoba menunggunya sampai teman kita itu datang, walau dengan sedikit rasa kesal dan kecewa. Dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi sekarang, bila ada saudara kita yang hendak berkunjung ke rumah kita, maka dia bisa saja mamberitahu sebelumnya bahwa mereka akan berkunjung ke rumah kita tanggal sekian jam sekian. Dengan demikian kita bisa mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik, karena kita sudah tahu kapan jadwal mereka akan datang. Berbeda dengan menunggu kedatangan Sang Juru Selamat, kita tidak tahu, hari, bulan, jam, menit dan di kota mana DIA akan datang. Yang kita ketahui hanyalah DIA pasti akan datang. Just that!.

Oleh sebab itu dalam penantian Juru Selamat ini, maka kita perlu sedikit bersabar dan berjuang melawan segala dosa dan kuasa kegelapan. Agar saat DIA datang nanti diri kita tidak bercela. Menunggu dalam hal ini adalah penderitaan kita juga. Sebab mana ada orang yang bilang kalau menunggu itu menyenangkan, pasti semua orang setuju kalau menunggu adalah menderita. Jadi agar kita tetap hidup dalam terang dan tidak bercela nantinya, keyword dalam masa penantian kita akan Juru Selamat adalah kepastian bahwa Ia akan datang dan waktunya akan semakin dekat. Tidak lama lagi, Pasti dan Akan Semakin Dekat. Waktu yang Tuhan sediakan memang tidak terbatas, tapi ingatlah, waktu yang Tuhan berikan kepada kita pribadi lepas pribadi ada terbatas.


0 komentar:

  © Blogger template 'Perfection' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP