Jumat, 26 Desember 2008

Christmas Day

Syalooommm....

"Selamat Natal, ...Met Natal ya,..Tuhan memberkati.."

Demikian berulang kali saya mengucapkannya kepada teman - teman disekitar bangku tempat saya beribadah, seraya bersalaman satu dengan yang lain. Barangkali kita sekalian yang merayakan Natal juga melakukan hal yang sama. Disamping mengucapkan Selamat Natal secara langsung, ada juga yang berucap dengan telepon, sms, email,FS dan lewat YM. Saya coba perhatikan jumlah sms yang masuk sekedar untuk mengucapkan selamat hari Natal. Walau isinya ada yang relatif sama dengan ucapat Natal tahun - tahun sebelumnya, saya tetap bersukacita buat mereka yang masih mengingat nomor HP saya sebagai pelabuhan sms natal mereka:).

Setelah tanggal 26 Desember saya menghitung seluruh jumlah sms yang masuk ke HP saya sebanyak 90-an sms. Seperempatnya saya tidak tahu siapa yang mengirimkanya, karena tidak ada nama dan nomornya baru. Tapi saya yakin, mereka merupakan orang - orang yang saya kenal juga dan tidak mengurangi sukacita Natal tahun ini. Saya sendiri tidak banyak memberi ucapan melalui sms. Hanya beberapa sms Natal kepada orang - orang tua yang umurnya 40 tahun keatas. Mohon maap kepada teman - teman yang sudah sms saya dan saya tidak membalasnya. Namun saya berdoa supaya sukacita Natal tersebut tetap bersemayam di hati kita semua. ALasan saya tidak membalas sms teman - teman sangat sederhana, yaitu karena saya merasa lebih baik biaya sms tersebut kita berikan kepada anak - anak jalanan. Terutama bagi kita yang bisa bertemu langsung. Mungkin bagi kita yang tinggal berjauhan, misal beda provinsi, sms ini masih bisa saya terima, namun bila sudah ada ucapan lewat media lain seperti email, FS dll maka buat apa lagi kita memberi sms sehingga ucapan Natal kita berulang dan ini merupakan pemborosan.

Natal sendiri harus dimaknai sebagai suatu kesederhanaan yang mewah di hati. Tidak perlu kemewahan secara fisik yang tampak oleh terang dunia. Namun, alangkah baiknya kita berdiakonia kepada saudara2 yang masih belum bisa merayakan Natal. Karena mereka adalah cermin dari Tuhan Yesus sendiri. Keberadaan kita harus bisa dirasakan oleh orang lain.

Sekali lagi selamat hari Natal, Marilah kita berikan hati kita sebagai palungan Yesus dan biarlah kita senantiasa diperbaharui dengan Kasih-Nya yang Indah. Tuhan Memberkati..:)

0 komentar:

  © Blogger template 'Perfection' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP