Selasa, 30 Desember 2008

Catatan Akhir Tahun2

Kembali lagi, hari - hari terakhir tahun 2008 biasanya digunakan untuk sejenak merenung. Mengevaluasi jalan hidup kita, walau bisa juga dilakukan saat kita berulang tahun. Namun indahnya kota Bandung menyebabkan saya tidak mau kehilangan moment keramaian pengunjung FO2 di Jalan Dago.

Otomatis kami cari pengalaman menarik kembali. Karena padatnya dago, teman - teman kembali membuka tempat parkir. Disamping bisa dapat uang makan, juga bisa kenalan ama pengunjung yang kebetulan duduk dekat dengan kami. Ada beberapa pengalaman menarik. Ternyata ketika kita coba berkomunikasi dengan mereka, ada yang enak untuk diajak ngobrol ringan dengan berbagai macam topik.

Dari sini kami belajar untuk lebih ramah terhadap orang lain. Yang menurut saya paling menarik adalah bagaimana kita bisa menjadi garam dan terang. Ketika disuatu tempat terlalu banyak garam, maka orang - orang disekitarnya akan keasinan dan ujung - ujungnya terkena darah tinggi. Ketika terlalu terang maka akan kesilauan. Kemaren saya ketemu dengan orang yang menjadi garam dan terang di tempat yang tepat. Beliau mengaku sangat bersyukur bisa melayani bosnya yang ternyata tidak seiman dengannya, namun dia dianggap bagian dari keluarga bosnya. Beliau bersyukur karena diberi kesempatan untuk menunjukkan perilaku kekristenan yang sebenarnya.

Hal lain yang saya temui adalah, ketika ada seorang bapak mencari air panas untuk nyeduh susu anaknya yang masih bayi. Awalnya saya tidak tahu apa yang sedang dicari si bapak tersebut. Dia mencari air panas ke beberapa pedagang disekitar FO2 di dago, namun tidak ada yang punya. Setelah mendekat dan saya melihat ada botol minuman bayi yang besisi bubuk putih, baru saya tahu apa yang dicari sibapak. Kemudian saya membawanya mengambilkan air panas di dispenser teman - teman. Dan ia sangat berterimakasih. Saya sangat senang bisa menolong si bapak tersebut. Semoga mereka menikmati liburannya.

Banyak juga yang mencari kamar kecil sehabis berbelanja dan tempat beristirahat sebelum meninggalkan FO2. Bagi mereka yang datang parkir ke tempat kami, sepertinya mereka akan lebih beruntung:p. O, yah, ada juga seorang bapak yang beragama Budha, dan kami berdiskusi tentang golput di pemilu nanti. Dan dia merasa tercerahkan bahwa ketika ia golput dia akan rugi 2 kali lipat. Karena ketika golput, demokrasi akan tidak berjalan ideal. Dan ia berjanji akan mendorong saudara - saudaranya untuk tetap berpartisipasi dalam pesta demokrasi nanti :).

Setelah itu kami makan, menikmati kekayaan.hahahaha :))

0 komentar:

  © Blogger template 'Perfection' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP