Mengapa kita bersekolah?
Hampir semua anak didunia ini bersekolah. Biasanya usia sekolah dimulai sejak sang anak berumur 5 tahun. Termasuk anda yang sedang membaca tulisan ini, pastilah anda sudah pernah merasakan apa itu belajar di sekolah. Dan setiap orang tua yang mempunyai anak, pasti akan berusaha menyekolahkan anaknya. Sebegitu pentingnyakah bersekolah?
Apa sebenarnya tujuan bersekolah??
Sebagian kita akan menjawab, tujuan bersekolah adalah agar kehidupan masa depan kita bisa terjamin. Hmmm, ini jawaban yang sangat diplomatis pragmatis. Jawaban seperti ini bisa diinterpretasikan agar kita mudah mendapat pekerjaan, bisa memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Tidak salah, jika tujuan orang bersekolah untuk menjamin kehidupannya kelak. Tapi saya coba negasikan jawaban yang tadi. Misalkan ada jaminan seseorang mendapat jatah "BLT TS"(bantuan langsung tunai tanpa syarat, red) setiap bulannya (misal 20 juta rupiah) selama ia hidup. Lantas masih relevankah jawaban kita tadi tentang tujuan bersekolah? Jangan kita katakan BLT TS tadi merupakan hal yang mustahil. Banyak anak didunia ini yang sudah terjamin kehidupannya akibat orang tua yang sudah sangat mapan, tetapi toh ia masih tetap bersekolah. Seandainya saya mendapatkan BLT tiap bulan 20 juta tadi, aq masih kuliah gak yah??? Tapi kayaknya masih deh....:).
Jadi, apa sih sebenarnya tujuan bersekolah??
Kalau jawaban kita adalah supaya bisa baca tulis di blog, paham rumus2 trigonometri, bisa ngitung luas segi enam, eh ngitung duit aja deh:p. dan banyak lagi. Sepertinya jawaban ini juga masih kurang tepat. Karena kita bisa memperoleh skill baca tulis, hitung (x,+,-,/) dengan latihan atau les singkat. Jadi bayangkan saja berapa banyak penghematan waktu bila tujuan kita hanya untuk mengembangkan kemampuan otak kiri kita ini.
Ternyata ada tujuan jauh lebih besar dari bersekolah tadi, bahkan hingga perguruan tinggi. Tujuan dari 2 jawaban diatas tadi merupakan tujuan kecil saja dari bersekolah. Adapun tujuan sebenarnya adalah untuk menaikkan derajat hidup manusia dibandingkan dengan makhluk lain, pengembangan karakter manusia itu sendiri dan dalam rangka penciptaan budaya hidup manusia. Kita harus mengembangkan kelebihan akal dan pikiran yang tidak dimiliki oleh tumbuhan dan hewan.
Mengembangkan derajat hidup manusia itu maksudnya adalah supaya kita bisa menciptakan sesuatu. Misal dengan kemajuan ilmu pengetahuan, manusia sangat mudah berkomunikasi seperti pada zaman sekarang ini. Jarak puluhan mil juga bisa ditempuh dengan waktu yang lebih singkat. Dulu orang naik Haji ke Arab butuh waktu 7 bulan. Kalau sekarang cukum 40 hari saja.Untuk meningkatkan karakter hidup manusia adalah agar otak kanan kita yang lebih berkembang. Misal bagaimana jiwa seni kita berkembang, cara berbicara yang sopan. Ini tujuan bersekolah yang utama. Penciptaan budaya hidup manusia artinya kalu manusia itu harus berbudaya punya rasa solidaritas dan humanis. Kita akan menganggap bahwa orang lain merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kita. Jika ini sudah berkembang pada anak didik, kemampuan skill atau kompetensi tadi baru akan berguna optimal. Bila tidak, maka sia - sialah kita bersekolah hingga puluhan tahun.
Apa sebenarnya tujuan bersekolah??
Sebagian kita akan menjawab, tujuan bersekolah adalah agar kehidupan masa depan kita bisa terjamin. Hmmm, ini jawaban yang sangat diplomatis pragmatis. Jawaban seperti ini bisa diinterpretasikan agar kita mudah mendapat pekerjaan, bisa memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Tidak salah, jika tujuan orang bersekolah untuk menjamin kehidupannya kelak. Tapi saya coba negasikan jawaban yang tadi. Misalkan ada jaminan seseorang mendapat jatah "BLT TS"(bantuan langsung tunai tanpa syarat, red) setiap bulannya (misal 20 juta rupiah) selama ia hidup. Lantas masih relevankah jawaban kita tadi tentang tujuan bersekolah? Jangan kita katakan BLT TS tadi merupakan hal yang mustahil. Banyak anak didunia ini yang sudah terjamin kehidupannya akibat orang tua yang sudah sangat mapan, tetapi toh ia masih tetap bersekolah. Seandainya saya mendapatkan BLT tiap bulan 20 juta tadi, aq masih kuliah gak yah??? Tapi kayaknya masih deh....:).
Jadi, apa sih sebenarnya tujuan bersekolah??
Kalau jawaban kita adalah supaya bisa baca tulis di blog, paham rumus2 trigonometri, bisa ngitung luas segi enam, eh ngitung duit aja deh:p. dan banyak lagi. Sepertinya jawaban ini juga masih kurang tepat. Karena kita bisa memperoleh skill baca tulis, hitung (x,+,-,/) dengan latihan atau les singkat. Jadi bayangkan saja berapa banyak penghematan waktu bila tujuan kita hanya untuk mengembangkan kemampuan otak kiri kita ini.
Ternyata ada tujuan jauh lebih besar dari bersekolah tadi, bahkan hingga perguruan tinggi. Tujuan dari 2 jawaban diatas tadi merupakan tujuan kecil saja dari bersekolah. Adapun tujuan sebenarnya adalah untuk menaikkan derajat hidup manusia dibandingkan dengan makhluk lain, pengembangan karakter manusia itu sendiri dan dalam rangka penciptaan budaya hidup manusia. Kita harus mengembangkan kelebihan akal dan pikiran yang tidak dimiliki oleh tumbuhan dan hewan.
Mengembangkan derajat hidup manusia itu maksudnya adalah supaya kita bisa menciptakan sesuatu. Misal dengan kemajuan ilmu pengetahuan, manusia sangat mudah berkomunikasi seperti pada zaman sekarang ini. Jarak puluhan mil juga bisa ditempuh dengan waktu yang lebih singkat. Dulu orang naik Haji ke Arab butuh waktu 7 bulan. Kalau sekarang cukum 40 hari saja.Untuk meningkatkan karakter hidup manusia adalah agar otak kanan kita yang lebih berkembang. Misal bagaimana jiwa seni kita berkembang, cara berbicara yang sopan. Ini tujuan bersekolah yang utama. Penciptaan budaya hidup manusia artinya kalu manusia itu harus berbudaya punya rasa solidaritas dan humanis. Kita akan menganggap bahwa orang lain merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kita. Jika ini sudah berkembang pada anak didik, kemampuan skill atau kompetensi tadi baru akan berguna optimal. Bila tidak, maka sia - sialah kita bersekolah hingga puluhan tahun.
Intinya adalah tujuan bersekolah hingga Perguruan Tinggi adalah supaya kita semakin bisa membedakan antara baik dan benar. Baik mengacu kepada karakter/attitude, sedangkan benar mengacu kepada kompetensi/skill kita. Yang baik itu belum tentu sesuatu yang benar, sedangkan yang benar sudah pasti baik. Semoga saya tidak membingungkan teman2 yah:p
0 komentar:
Posting Komentar